Teori-Teori Sel dan Perkembangannya

By | December 23, 2020
Teori-Teori Sel dan Perkembangannya

Teori-Teori Sel dan Perkembangannya

Teori-Teori Sel dan Perkembangannya

Teori-Teori Sel dan Perkembangannya – Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang ciri-ciri ilmu biologi. Salah satu ciri ilmu biologi adalah bersifat dinamis. Artinya, ilmu biologi senantiasa berkembang dari hari ke hari. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang teori-teori sel dan perkembangannya. Bagaimana manusia dapat menemukan sel? Siapa saja tokoh yang berperan dalam penemuan sel tersebut? Simak analogi berikut.

Pernahkah kalian melihat sarang lebah? Sarang lebah adalah tempat yang digunakan oleh lebah untuk tempat tinggal dan membesarkan anak-anaknya. Strukturnya berbentuk heksagonal berupa ruang-ruang kosong yang terbuat dari semacam lilin. Di bagian dalam sarang, tersimpan madu, pollen, telur, larva, dan pupa lebah.

Bentuk ruang-ruang kosong ini mengingatkan kita tentang sejarah penemuan sel yang dipelopori oleh Anthony van Leeuwenhoek, sang penemu mikroskop. Penemuan mikroskop ini mendorong seorang ilmuwan bernama Robert Hooke untuk mengamati sayatan tipis gabus jaringan kayu pohon Oak. Nah, sayatan gabus itu berbentuk persegi/ kotak-kotak kosong. Bentuk itu dianggap identik dengan bentuk sekat-sekat ruangan atau kamar, sehingga Hooke menyebutnya dengan istilah sel.

Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723)

Penemuan sel diawali dengan penemuan mikroskop oleh ilmuwan asal Belanda, yaitu Anthony van LeewenhoekAnthony menggunakan mikroskop untuk mengamati benda-benda kecil yang ditemukannya di dalam kolam, cairan darah, cairan mani, feses, dan email gigi. Untuk pertama kalinya, Anthony menyebut hewan-hewan kecil yang bergerak di air kolam sebagai bakteri (sel hidup), yaitu satuan terkecil dari suatu kehidupan.

Robert Hooke (1635-1703)

Robert Hooke adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang mengamati sayatan tipis gabus jaringan kayu pohon Oak. Berdasarkan pengamatannya, Hooke menemukan adanya benda berbentuk persegi menyerupai kotak-kotak kosong, seperti sekat-sekat ruangan atau kamar. Kemudian, Hooke menyebut kamar kosong tersebut dengan istilah sel (cellula = kamar). Pada tahun 1665, Hooke berhasil mempublikasikan bukunya yang berjudul Micrographia dan saat itulah pertama kali digunakan istilah sel. Hooke menyimpulkan bahwa sel merupakan satuan pembangun tubuh suatu organisme.

Jean Baptiste Lamarck (1744-1829)

Pada tahun 1809, seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis menyatakan bahwa “setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel dan di setiap sel terdapat cairan yang bergerak kompleks”. Ilmuwan tersebut bernama Jean Baptiste Lamarck.

Henry Dutrochet (1776-1847)

Pada tahun 1824, Henry Dutrochet menyatakan bahwa semua hewan dan tumbuhan terdiri dari sel dan berbentuk gabungan yang sangat kecil (jaringan).

Matias Jacob Schleiden (1804 – 1881) dan Theodor Schwann (1810-1882)

Seorang ahli botani, Mathias Jacob Schleiden, dan ahli zoology, Theodor Schwann, menyatakan bahwa semua tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Hal ini menunjukkan bahwa semua makhluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya, teori sel ini berkembang dan menyatakan bahwa sel merupakan unit struktural dan fungsional dari suatu makhluk hidup.

Robert Brown (1773 -1858)

Pada tahun 1831, Robert Brown menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang disebut nukleus. Brown juga menemukan inti sel pada tubuh tanaman anggrek dan menamakan isi sel tersebut dengan protoplasma. Setelah penemuan ini, pengertian sel berubah menjadi massa protoplasma yang dibatasi oleh selaput dan mengandung inti.

Felix Dujadin (1802-1860)

Felix Dujadin menyatakan bahwa cairan plasma berperan penting dalam kehidupan sel. Dujadin menyebut cairan itu dengan istilah “sarcode”.

Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821-1902)

Rudolf Virchow mengamati bahwa sel dapat membelah dan membentuk sel-sel baru. Virchow juga menyatakan bahwa “Omnis cellula e cellula“, artinya semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya (sel merupakan kesatuan pertumbuhan).

Johannes Evangelists Purkinje (1787-1869)

Johannes Purkinje memberikan istilah protoplasma untuk isi sel yang hidup, menggantikan istilah “sarcode” yang sebelumnya dicetuskan oleh Felix Dujardin. Berdasarkan penelitiannya terhadap bahan embrional dalam telur, Dujadin menyatakan bahwa protoplasma merupakan bagian utama sel. Hal ini karena protoplasma merupakan zat pertama yang terbentuk. Protoplasma berfungsi sebagai tempat terlarutnya zat-zat makanan yang diperlukan sel untuk tumbuh dan berkembang dan berlangsungnya proses-proses metabolisme.

Walter Flemming (1843 – 1913) dan Eduard Adolf Strasburger (1844-1912)

Kedua tokoh ini mengamati pembelahan sel pada proses reproduksi. Teori baru yang dimunculkan adalah inti sel memelihara kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya (merupakan kesatuan reproduksi dari suatu makhluk hidup).

Max Schultze (1825-1874) dan Thomas Henry Huxley (1825-1895)

Kedua tokoh ini menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa aktivitas yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin pada aktivitas selnya. Thomas Huxley menyatakan bahwa sel merupakan dasar fisik kehidupan dan menganggap bahwa properti kehidupan dihasilkan dari distribusi molekul dalam zat ini.

James .D Watson dan Francis Crick

Watson dan Crick menyatakan bahwa materi genetik diwariskan oleh sel kepada keturunannya, sehingga sel merupakan kesatuan hereditas.

Lynn Margulis (1981)

Margulis menyatakan bahwa terdapat simbiosis di dalam evolusi sel.

Hanstein (1880)

Hanstein menyatakan bahwa sel merupakan kantong yang berisi organel.

O. Hertwig (1875)

Hertwig membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu dahulu dengan inti ovum sebelum membentuk embrio.

Hugo van Mohl dan Karl Nugeli (1835)

Kedua ilmuwan ini mempelajari pembelahan sel serta inti dan pembelahan plasma sel pada protoplasma sayuran.

Ernest Ruska (1931)

Penemu mikroskop TEM (Transmission Electron Microscope) sehingga dapat melihat sel lebih jelas.

🌠🌠 Contoh soal

Setiap tubuh tumbuhan terdiri atas sel. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh ….

A. Rudolf Virchow
B. Matias Jacob Schleiden
C. Theodor Schwann
D. Max Schultze
E. Felix Durjadin

Jawaban: B

Penyelesaian:

Setiap tubuh tumbuhan terdiri atas sel. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Matias Jacob Schleiden.

Untuk mengasah pemahaman kalian tentang teori sel, kerjakan soal-soal yang telah tersedia. Selamat belajar !!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *