Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan

By | December 28, 2020
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan

Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia dan Hewan – ada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah. Pada topik kali ini, kalian akan mempelajari peredaran darah pada manusia. Bagaimanakah peredaran darah pada manusia? Sebelumnya, mari kita perhatikan sebuah analogi berikut.

Apakah kalian pernah mengikuti lomba lari? Kalian pasti mengetahui terdapat setiap lomba lari pasti mengikuti suatu jalur lari tertentu. Dalam lomba lari juga memakai alat yang penting dalam berlari yaitu sepatu yang berfungsi membantu pelari. Jalur dan sepatu membentuk satu kesatuan atau sistem yang menjadi bagian dari lomba lari. Seperti halnya pada sistem peredaran darah manusia juga memiliki jalan atau jalur tertentu dalam mengedarkan darah. Sistem ini juga menggunakan alat yang membantu dalam menjalankan prosesnya yaitu jantung dan pembuluh darah. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasannya sebagai berikut.

Sistem peredaran darah manusia diatur oleh jantung yang bertugas memompa darah ke organ atau ke seluruh tubuh, kemudian alirannya melewati pembuluh darah yang terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh arteri membantu darah keluar jantung dan mengandung O₂, kecuali arteri pulmonalis. Pembuluh vena membantu darah kembali ke jantung dan mengandung CO₂, kecuali vena pulmonalis. Sementara kapiler adalah percabangan halus arteri dan vena yang merupakan tempat pertukaran gas.

Peredaran darah pada manusia yang terjadi secara ganda dan tertutup. Disebut demikian karena darah melewati jantung sebanyak dua kali dan mengalir melewati suatu pembuluh. Peredaran darah ganda pada manusia ada dua yaitu peredaran darah kecil atau pulmonal dan peredaran darah besar atau sistemik.

Peredaran darah pulmonal terjadi saat ventrikel kanan memompa darah yang kaya CO₂ melewati arteri pulmonalis masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas dengan pelepasan CO₂ diganti dengan pengikatan O₂ oleh darah. Kemudian darah yang kaya O₂ keluar paru-paru melewati vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri. Peredaran darah sistemik dimulai saat darah di ventrikel kiri yang kaya O₂ dan sari makanan melewati aorta masuk ke pembuluh arteri sampai ke kapiler jaringan kemudian terjadi pertukaran gas O₂ dengan CO₂ dan sari makanan dengan sisa metabolisme. Kemudian darah tersebut melewati vena dan vena cava, kemudian masuk ke atrium kanan jantung. Darah dari jaringan tubuh sebelum ke jantung juga melewati organ hati lewat vena porta hepatica.

Proses peredaran darah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah, kerja otot jantung, dan pembuluh. Kontraksi otot pembuluh vena akan membuat katup satu arah pada pembuluh tersebut menutup sehingga darah tidak kembali dan akan mengalir ke jantung.

Dalam peredaran darah dikenal istilah sistol dan diastol untuk menentukan tekanan darah. Diastol adalah peristiwa ketika jantung mengalami relaksasi sehingga jantung mengendur dan darah memasuki atrium jantung, sedangkan ketika ventrikel jantung berkontraksi memompa darah keluar jantung disebut sistol. Tekanan darah normal manusia sekitar 120/80 mmHg artinya 120 mmHg adalah tekanan sistol sedangkan 80 mmHg adalah tekanan diastol.

Sistem Peredaran Darah Pada Hewan

Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang sistem peredaran darah pada manusia. Pada topik kali ini, kalian akan mempelajari tentang peredaran darah pada hewan. Bagaimanakah peredaran darah pada hewan? Apakah terdapat perbedaan pada setiap jenis hewan? Sebelum kalian bingung, coba simak analogi berikut.

Apakah kalian pernah memasak makanan? Tentu kalian tahu bahwa memasak makanan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti digoreng, dikukus, direbus, ataupun dibakar. Setiap cara tersebut berbeda pada setiap tahapannya, tetapi memiliki tujuan sama yaitu mematangkan makanan supaya siap dimakan. Sama halnya seperti peredaran darah pada hewan yang memiliki proses yang berbeda-beda tetapi memiliki tujuan sama. Untuk lebih memahaminya, mari perhatikan penjelasan berikut.

Peredaran darah hewan memiliki proses yang berbeda-beda tergantung dari keadaan organismenya sendiri. Hewan yang memiliki susunan tubuh yang masih sederhana, proses peredaran darahnya masih sederhana. Sebaliknya, hewan yang susunan tubuhnya kompleks, peredaran darahnya lebih rumit.

Pada hewan bersel satu misalnya protozoa, tidak memiliki sistem peredaran darah. Air yang berisi gas dan zat makanan yang dibutuhkan masuk ke dalam tubuhnya dengan difusi. Pada hydra, dengan cara mengalirkan cairan ke dalam rongga gastrovaskuler yang bercabang. Sementara pada sebagian besar mollusca dan arthropoda, peredaran darahnya terjadi secara terbuka (ke rongga tubuh).

Gambar di atas merupakan peredaran darah salah satu anggota mollusca, yaitu siput. Saat ventrikel jantung berdenyut, darah terpompa ke luar menuju rongga perikardial menuju ke jaringan tubuh. Saat di jaringan, darah membebaskan sari makanan dan mengikat zat sisa dan kembali ke rongga perikardial dan menuju atrium jantung lewat ostium.

Gambar tersebut menunjukkan peredaran darah serangga anggota dari arthropoda. Aliran darahnya dimulai saat jantung pembuluh berdenyut dan darah serangga (hemolimfa) hanya mengandung sari makanan akan mengalir melalui arteri masuk ke rongga tubuh dan masuk ke jaringan tubuh kemudian darah tersebut kembali ke jantung pembuluh melalui ostium.

Selain hewan dengan peredaran darah terbuka juga terdapat hewan yang memiliki peredaran darah tertutup (melalui pembuluh).

Gambar di atas menunjukkan peredaran darah tertutup sederhana dari cacing tanah. Aliran darahnya dimulai ketika lima pasang lengkung aorta (jantung) berdenyut kemudian darah mengalir ke pembuluh perut ke belakang menuju kapiler dan mengikat oksigen, diedarkan ke sel tubuh kemudian menuju ke pembuluh punggung dan kembali ke jantung.

Sementara itu, peredaran darah pada ikan terjadi secara tunggal (darah satu kali melewati jantung). Peredaran darah ikan dimulai saat darah keluar dari ventrikel jantung melalui aorta ventral menuju insang, arteri brankial kemudian kapiler. Pada kapiler terjadi pertukaran gas (CO₂ dilepas, O₂ berdifusi dari H₂O), Setelah itu, darah menuju aorta dorsal ke kapiler seluruh tubuh untuk mengedarkan O₂ dan sari makanan serta mengikat CO₂ kemudian kembali ke atrium jantung melalui vena.

Peredaran darah pada amphibi, misalnya katak, terjadi secara ganda dan tertutup, yaitu darah selalu melewati pembuluh melewati jantung sebanyak dua kali selama satu peredaran. Ventrikel jantung memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru. Alirannya dimulai saat darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO₂ masuk ke atrium kanan kemudian masuk ke ventrikel. Dari ventrikel darah masuk paru-paru terjadi pelepasan CO₂ dan pengikatan O₂. Darah yang mengandung O₂ masuk ke atrium kiri masuk ke ventrikel, kemudian darah mengalir ke seluruh tubuh.

Pada reptilia salah satunya kadal, memiliki sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Aliran darah dimulai dari darah dipompa oleh ventrikel kanan menuju ke paru-paru dan terjadi pertukaran gas. Darah dari paru-paru menuju ke atrium kiri dan masuk ke ventrikel kiri. Darah dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh melalui aorta dan ke bagian belakang tubuh bercabang menjadi arteri kecil ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Darah dari seluruh tubuh (mengandung CO₂) dialirkan kembali ke atrium kanan jantung.

Burung dan mamalia memiliki sistem peredaran darah tertutup dan ganda dengan menggunakan pembuluh dan jantung beruang empat bersekat sempurna. Alirannya yaitu darah dari seluruh tubuh—kaya CO₂—dibawa vena ke atrium kanan masuk ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah dipompa menuju paru-paru dan terjadi pertukaran gas. Darah yang kaya O₂ masuk ke atrium kiri kemudian ke ventrikel kiri dan dipompa menuju ke seluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *