Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa

By | December 17, 2020
Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa

Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa

Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa

Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa – Apakah motif di balik persaingan teknologi ruang angkasa (antariksa) semasa Perang Dingin? Bagaimanakah dampak persaingan terhadap dunia? Apakah pencapaian dari persaingan tersebut? Berikut penjelasannya.

Setelah mempelajari bahasan ini, kalian akan mengetahui teknologi ruang angkasa (antariksa) yang dikembangkan Amerika Serikat dan Uni Soviet semasa Perang Dingin.

Persaingan dua negara adidaya, yakni Amerika dan Uni Soviet, di masa Perang Dingin tidak hanya berlangsung dengan menciptakan teknologi di dunia, namun juga mencakup eksistensi teknologi luar angkasa. Tercatat berbagai penemuan dan teknologi yang dikembangkan salah satu negara akan mendapat saingan dari negara yang lain dalam selang waktu yang tidak lama. Bentuk persaingan tersebut terlihat pada fakta berikut:

UNI SOVIET

  1. Program Astronot
    Kosmonot Yuri Gagarin diterbangkan ke luar angkasa dengan pesawat Vostok I pada tanggal 12 April 1961. Perjalanan ini adalah yang pertama ke luar angkasa dan dapat kembali ke bumi dengan selamat. Pada mulanya, Uni Soviet meluncurkan pesawat Sputnik I tanpa awak (1957), kemudian diikuti oleh Sputnik II yang membawa seekor anjing.
  2. Peningkatan Teknologi Roket
    Uni Soviet mengembangkan peningkatan teknologi daya dorong roket untuk menaruh satelit-satelit ke orbit dan pemeriksaan satelit yang digunakan untuk komunikasi. Dengan pengembangan teknologi ini, Uni Soviet memiliki keleluasaan untuk mengamati keadaan udara, keperluan militer, dan survei geografis lainnya. Uni Soviet menggunakan teknologi roketnya untuk mengirim satelit komunikasi yang pertama di dunia dengan nama Sputnik I pada 4 Oktober 1957.
  3. Penjelajahan Planet
    Uni Soviet mengirimkan pesawat Venera 3 pada 1966 dan Venera 4 pada 1967 untuk mengadakan eksplorasi terhadap Planet Venus.

AMERIKA SERIKAT

  1. Amerika Serikat berusaha menaklukkan ruang angkasa dengan mengadakan penyelidikan-penyelidikan atas benda-benda ruang angkasa yang letaknya jauh dari bumi seperti Saturnus, Yupiter, dan lain-lain. Salah satunya dengan meluncurkan pesawat luar angkasa Mariner 2 (1962) dan Pioneer Venus 1 (1978) untuk meneliti Planet Venus. Amerika Serikat membentuk NASA (National Aeronautics and Space Administration) sebagai badan pengembangan teknologi antariksa.
  2. Amerika Serikat mengirimkan astronotnya yang pertama, Alan Bartlett Shepard, Jr. yang berada di ruang angkasa selama 15 menit (1961). Ini dilanjutkan dengan mengirimkan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin sebagai orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan melalui misi Apollo 11 pada 17 Juli 1969.
  3. Meluncurkan satelit komunikasinya yang pertama, Explorer, pada 31 Januari 1958.

Persaingan kedua negara adidaya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih faktor keselamatan juga menjadi permasalahan karena terbatasnya sumber daya di luar angkasa yang dapat digunakan oleh astronot untuk bertahan hidup jika terjadi hal yang tidak terduga. Karenanya, pada tahun 1972, program pengiriman astronot ke luar angkasa mulai dibatasi dan diganti dengan pengiriman pesawat ulang-alik tanpa awak.

Amerika Serikat meluncurkan pesawat ulang-alik pertamanya, Columbia, pada bulan Juni 1981. Diikuti dengan peluncuran pesawat ulang-alik Challenger pada tanggal 28 Februari 1986 yang meledak saat peluncuran dan menewaskan 7 orang awak. Terjadi juga kecelakaan yang menimpa Columbia I, Februari 2003, ketika pesawat meledak di udara sesaat setelah memasuki atmosfer bumi dalam proses pendaratan.

Uni Soviet juga sempat mengembangkan pesawat ulang-aliknya sendiri yang barnama Buran (Badai Salju). Tahun 1988, Buran sempat diujicobakan dalam sebuah penerbangan tanpa awak. Akibat dari krisis politik maupun ekonomi yang melanda Uni Soviet akhirnya menyebabkan proyek ini dihentikan. Bubarnya Uni Soviet sebagai sebuah negara turut mempengaruhi berbagai penelitian antariksa yang sudah direncanakan sebelumnya. Kini, setelah bubarnya Uni Soviet, Amerika Serikat dan Rusia bersama dengan negara maju lainnya mengembangkan teknologi di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Teknologi antariksa pun tidak lagi menjadi monopoli kedua negara adidaya, namun telah berhasil dikembangkan juga oleh negara-negara lainnya.

Rangkuman

  1. Persaingan dua negara adidaya, yakni Amerika dan Uni Soviet, di masa Perang Dingin tidak hanya berlangsung dengan menciptakan teknologi di dunia, namun juga mencakup eksistensi teknologi luar angkasa.
  2. Tercatat berbagai penemuan dan teknologi yang dikembangkan salah satu negara akan mendapat saingan dari negara yang lain dalam selang waktu yang tidak lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *