Perkembangan Teori Evolusi – Sebelum Darwin dan Setelah Darwin

By | December 20, 2020
Perkembangan Teori Evolusi - Sebelum Darwin dan Setelah Darwin

Perkembangan Teori Evolusi – Sebelum Darwin dan Setelah Darwin

Perkembangan Teori Evolusi

Perkembangan Teori Evolusi – Perkembangan teori evolusi dipengaruhi oleh perkembangan disiplin ilmu lain seperti genetika, biokimia, biologi molekuler, fisiologi, dan lain-lain. Perkembangan teori evolusi terbagi menjadi teori evolusi sebelum Darwin dan setelah Darwin.

Teori Evolusi Sebelum Darwin

Sejarah perkembangan teori evolusi modern sebenarnya baru dimulai pada tahun 1859, dengan dipublikasikannya buku On the Origin of Species oleh Charles Darwin. Sekitar satu atau dua abad sebelum munculnya teori Darwin, Heraclitus mengemukakan teori Fixise yang menyatakan bahwa, dalam perjalanan hidupnya, makhluk hidup mengalami proses yang tetap. Nama teori ini berasal dari kata fixed yang berarti tetap atau tidak berubah. Teori Fixise didukung oleh Carolus Linnaeus (Swedia) yang menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan dengan bentuk yang tetap (konstan) seperti makhluk hidup generasi pertamanya. Charles Bonnet (ahli pengetahuan alam) meyakini bahwa, semua organisme dan semua benda tak hidup mengalami proses pembentukan melalui rantai/tangga panjang yang tak terputus dan tak tersisipi.

Cuvier (Perancis) berpendapat sama dengan Linnaeus tentang penciptaan. Ia mengemukakan bahwa, pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. Cuvier berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari proses penciptaan, spesies tidak pernah berubah. Berbeda dengan Cuvier, Charles Lyell dalam bukunya Principle of Geology mengemukakan teori uniformitarianisme yaitu teori yang menyatakan bahwa bentuk dan struktur bumi dipengaruhi oleh kekuatan angin, air, dan panas. Erasmus Darwin (1731–1802) dalam bukunya Zoonomia menyatakan bahwa, asal mula kehidupan adalah sama.

Gagasan tentang pewarisan sifat dikemukakan oleh Jean Baptiste Lamarck (1744 – 1829) dalam bukunya Philosophi Zoologique (1809) yang dikenal dengan teori adaptasi-transformasi atau teori use and disuse (digunakan dan tidak digunakan). Teori ini didasarkan pada kenyataan bahwa tidak ada makluk hidup yang identik. Ada dua konsep evolusi yang dikemukakan oleh Lamarck. Pertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi spesies baru. Konsep ini sangat berbeda dengan teori Erasmus Darwin. Lamarck berpendapat bahwa dalam periode tertentu, suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu kebiasaan atau latihan. Kedua, perubahan tersebut dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Contoh yang digunakan Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher Jerapah.

Ia berpendapat bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari kerja kerasnya untuk mendapatkan daun (makanan) yang ada pada dahan yang tinggi. Leher yang panjang inilah yang diwariskan. Dalam hal ini, Lamarck telah memperhitungkan faktor lingkungan. Selain itu, organ yang digunakan akan cenderung berkembang, sedangkan yang tidak digunakan cenderung menyusut. Kelebihan teori Lamarck adalah sebagai berikut.

  • Mampu mengemukakan ide dasar tentang hubungan evolusi dengan lingkungan dan teori evolusi organik.
  • Merupakan teori yang pertama kali memperkenalkan hubungan antara genotip dan lingkungan.

Kelemahan teori Lamarck adalah tidak dapat menemukan bukti empiris yang mendukungnya.

Weismann menentang pendapat Lamarck. Ia menyatakan bahwa, perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan. Untuk membuktikan pendapatnya, Weismann melakukan percobaan dengan mengawinkan 2 ekor tikus yang masing-masing telah dipotong ekornya. Hasilnya, ternyata anak-anak tikus tersebut tetap berekor. Percobaan tersebut dilaksanakan 21 kali dan tetap memberikan hasil yang sama.

Teori Seleksi Alam Darwin

Setelah menghabiskan waktu sekitar 20 tahun untuk mengumpulkan data di lapangan dan menyusunnya, diperoleh enam prinsip yang menjadi dasar teori seleksi alam Darwin yaitu sebagai berikut.

  1. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi
    Oleh karena tingkat kesuburan makhluk hidup yang tinggi dan tidak adanya hambatan atas perkembangbiakannya, maka dalam waktu yang singkat seluruh dunia tidak akan mampu menampungnya.
  2. Jumlah individu yang hampir tidak berubah
    Walaupun tingkat kesuburannya tinggi, jumlah individu tidak melonjak tanpa terkendali. Ada faktor lain yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah individu.
  3. Perjuangan untuk hidup
    Agar tetap hidup, setiap makhluk hidup harus “berjuang” baik secara aktif maupun pasif. Pada umumnya, perjuangan tersebut terjadi karena adanya persaingan antarindividu, pemangsa dan parasit, serta perubahan lingkungan.
  4. Keanekaragaman
    Keanekaragaman tumbuhan dan hewan meliputi struktur, tingkah laku, dan aktivitasnya. Keanekaragaman tersebut mulai terlihat dari tingkat antarfilum, antardivisi, antarkelas antarindividu sespesies, sampai pada antara individu seketurunan.
  5. Seleksi alam
    Perbedaan keberhasilan “perjuangan untuk hidup” antarindividu mengakibatkan individu dengan ciri-ciri yang lebih sesuai mempunyai peluang lebih besar untuk melanjutkan keturunan dan mewariskan sifat-sifatnya.
  6. Lingkungan yang terus berubah
    Peristiwa seleksi alam berlangsung tiada henti. Akibatnya, pada generasi tertentu akan muncul individu yang memiliki ciri-ciri yang semakin adaptif dan spesifik sesuai dengan lingkungannya.

Teori Evolusi Setelah Darwin

Oleh karena berbagai perkembangan dalam ilmu biologi, khususnya genetika, teori evolusi Darwin disempurnakan oleh teori neo-Darwinian yang mengemukakan bahwa, proses evolusi oleh seleksi alam terjadi karena:

  • perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya;
  • perubahan genotip yang terakumulasi seiring berjalannya waktu;
  • terciptanya varian individu baru melalui materi genetik yang diturunkan (DNA/RNA);
  • persaingan antarindividu karena sumber daya yang tersedia tidak mencukupi kebutuhannya; dan
  • generasi berikutnya mewarisi kombinasi gen dari individu fertil yang masih dapat bertahan hidup dari persaingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *