Langkah Penulisan Teks Prosedur Kompleks

Langkah Penulisan Teks Prosedur Kompleks – Siswa dapat memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

Langkah Penulisan Teks Prosedur Kompleks
Langkah Penulisan Teks Prosedur Kompleks

Pada pelajaran sebelumnya, telah diketahui cara membandingkan dua teks prosedur kompleks baik perbandingan struktur isi maupun ciri kebahasaan kedua teks tersebut.

Definisi Singkat Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks merupakan jenis teks yang berisi tahapan-tahapan dalam sebuah kegiatan tertentu atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan atau pekerjaan dan untuk mencapai tujuan secara urut atau runtut.

Langkah-langkah Penulisan Teks Prosedur Kompleks

Untuk menulis teks prosedur kompleks ada beberapa langkah yang harus diikuti. Berikut langkah-langkah untuk menulis sebuah teks prosedur kompleks.
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari teks prosedur kompleks.
2. Mengetahui struktur isi teks prosedur kompleks. Struktur isi teks prosedur kompleks di antaranya sebagai berikut.

a. Judul. Judul merupakan kepala karangan dari sebuah teks prosedur kompleks. Contohnya adalah “Cara Membuat Layangan Sederhana”.
b. Pendahuluan. Pendahuluan merupakan rangkaian kalimat yang menjadi bagian dari teks yang berisi hal-hal yang berisfat umum.
c. Bahan atau alat. Keterangan bahan atau alat dicantumkan terutama pada jenis teks prosedur kompleks yang berisi langkah-langkah dalam membuat sesuatu.
d. Tujuan. Dalam sebuah teks prosedur kompleks, sesuai dengan pengertiannya, ada tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan mengikuti langkah-langkah dalam teks prosedur kompleks tersebut.
e. Langkah-langkah. Langkah-langkah merupakan cara atau tahapan di dalam teks prosedur kompleks yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Mengetahui ciri-ciri struktur kebahasaan dari teks prosedur kompleks. Ciri-ciri stuktur kebahasaan tersebut diantaranya sebagai berikut.

a. Menggunakan jenis kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif.

(1) Kalimat imperatif merupakan jenis kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Fungsi dari kalimat ini adalah melarang atau meminta seseorang untuk melakukan satu hal. Ciri-ciri kalimat perintah tersebut diantaranya (a) berisi perintah untuk melakukan sesuatu, (b) mengandung intonasi perintah dengan nada yang agak naik, (c) Mendapatkan tanggapan berupa perbuatan, dan (d) dalam penulisannya umumnya diakhiri dengan tanda seru (!). Jenis kalimat imperatif di antaranya kalimat perintah biasa, kalimat perintah permintaan, kalimat perintah ajakan, dan kalimat perintah larangan.

(2) Kalimat deklaratif merupakan kalimat yang berisi informasi yang diberikan kepada pembaca. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca. Kalimat deklaratif memiliki ciri sebagai berikut (a) berisi kalimat yang memberikan sesuatu, (b) memiliki intonasi yang netral, (c) tidak ada tanggapan dari pembaca, dan (d) Kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.).

(3) Kalimat interogatif merupakan jenis kalimat yang berisi pertanyaan. Fungsi dari kalimat ini adalah untuk meminta informasi tertentu.
b. Adanya partisipan. Contohnya seperti pengendara, pembuat, pelanggan, pejalan kaki, dan masih banyak lagi.
c. Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
(1) Verba material merupakan jenis verba yang mengarah pada tindakan atau aktivitas yang bersifat fisik terhadap sebuah kejadian atau peristiwa. Contohnya adalah membaca, mengecek, melaporkan, dan lain-lain.
(2) Verba tingkah laku merupakan jenis verba yang mengarah pada sikap yang dinyatakan melalui ungkapan. Contohnya adalah meninggalkan, menolak, menerima, dan lain-lain.
d. Menggunakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal merupakan jenis konjungsi yang mengarah pada urutan waktu. Contohnya seperti berikut.
(1) Hal yang harus dilakukan pertama adalah mengecek ulang peralatan, kedua memindahkan peralatan tersebut ke tempat yang lebih bersih, dan ketiga bersihkanlah ruangan sampai semua kotoran hilang.
(2) Berikut langkah-langkahnya.
1. Ambil ember yang sudah diisi air mineral.
2. Cuci bersih semua bahan di dalam ember tersebut.
3. Gunakan sarung tangan karet ketika proses pencucian bahan.

Perhatikan!

Contoh Teks Prosedur Kompleks

Pembuatan Visa Secara Umum
Visa merupakan salah satu izin dari pihak kedutaan besar negara asing untuk seseorang yang ingin mengunjungi negara tersebut. Pemohon visa harus memenuhi semua persyaratan pembuatan visa jika ingin berkunjung ke negara tersebut. Visa sendiri terdiri atas beberapa jenis di antaranya visa kunjungan wisata, visa kunjungan bisnis, visa kunjungan teman, visa transit, visa khusus, dan lain-lain.
Untuk membuat visa, secara umum seseorang harus sudah (1) memiliki paspor, (2) mengisi formulir permohonan visa, (3) membawa foto kopi kartu identitas diri, (4) membawa bukti pemesanan tiket, dan (5) membawa dokumen yang berhubungan dengan biaya perjalanan.
Persyaratan pembuatan visa bisa saja berbeda untuk setiap negara. Carilah informasi mengenai syarat pembuatan visa untuk negara yang akan dikunjungi. Pelajari dengan baik dan lengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan agar proses pembuatan visa berjalan dengan lancar.

Poin Penting

• Teks prosedur kompleks memiliki tujuan yang harus dicapai dengan mengikuti langkah-langkah di dalam teks.
• Teks prosedur kompleks terdiri dari (1) struktur isi seperti judul, pendahuluan, bahan atau alat, tujuan, dan langkah-langkah dan (2) ciri kebahasaan seperti kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, partisipan, verba material, verba tingkah laku, dan konjungsi temporal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *