Pengertian Sosialisme – Unsur-Unsur dan Latar Belakangnya

By | December 18, 2020
Pengertian Sosialisme - Unsur-Unsur dan Latar Belakangnya

Pengertian Sosialisme – Unsur-Unsur dan Latar Belakangnya

Pengertian Sosialisme – Unsur-Unsur dan Latar Belakangnya

Pengertian Sosialisme – Unsur-Unsur dan Latar Belakangnya – Pada umumnya setiap bangsa memiliki sesuatu yang dihayati yang menjadi suatu keyakinan, itulah yang disebut ideologi. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas dan menuntut komitmen untuk mewujudkannya. Komitmen tersebut tercermin pada sikap dari bangsa/masyarakat yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan normatif yang harus dipatuhi oleh semua orang dalam hidup bermasyarakat (berbangsa). Ada beberapa jenis ideologi yang dianut oleh beberapa negara salah satunya ialah sosialisme. Untuk lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Sosialisme

Secara etimologis, sosialisme berasal dari bahasa Latin “SOCIUS” yang berarti sahabat atau teman. Istilah ini merupakan suatu prinsip pengendalian harta dan produksi serta kekayaan oleh kelompok. Sosialisme juga mendasarkan diri pada cita-cita sosial bahwa kekayaan di dunia ini milik bersama dan pemilikan secara bersama lebih baik daripada pemilikan secara perseorangan, serta keadaan masyarakat dimana hak milik pribadi atas alat-alat produksi telah dihapuskan.

Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan.
Pengertian tetang sosialisme dari beberapa ahli dapat dilihat dibawah ini:

  1. Gerald Braunthal mendifinisikan sosialisme sebagai suatu teori ekonomi dan politik yang menekankan pentingnya peranan Komusial dan Pemerintah dalam menguasai alat-alat produksi dan distribusi barang.
  2. Keneth J. Arrow dalam Budiharjo (1984) menyatakan bahwa sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dimana sebagian besar keputusan ekonomi diambil dalam satuan yang dikuasai berbagai bagian struktur negara atau para pekerja.

Inti dari paham sosialisme adalah suatu usaha untuk mengatur masyarakat secara kolektif. Artinya semua individu harus berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar untuk memperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tolong-menolong.

Ciri utama sosialisme adalah pemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan. Ciri ini merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya sosialisme. Hal ini ditandai dengan penentangan terhadap ketimpangan kelas-kelas sosial yang terjadi pada negara feodal.

Latar Belakang Munculnya Sosialisme

Sosialisme mengandung unsur protes terhadap ketimpangan sosial dan sosialisme sudah ada sejak peradaban Romawi. Istilah sosialisme baru muncul pertama kali dan dipakai pada tahun 1827 dalam majalah perkoperasian oleh Robert Owen. Awal kemunculan sosialisme pada abad ke-19 dinamakan sosialisme utopis yaitu sosialisme yang didasarkan pandangan kemanusiaan (humanitarianisme) dan meyakini kesempurnaan watak manusia. Penganut paham ini bercita-cita menciptakan masyarakat sosialis dengan jalan damai tanpa kekerasan atau revolusi.

Saat paham kapitalisme berkembang pesat setelah terjadinya revolusi industri pada abad XVIII dimana dengan revolusi industri produksi barang dilakukan dengan mudah dan murah. Akibatnya terjadi akumulasi modal pada pihak tertentu sehingga memungkinkan pengembangan industri lebih lanjut. Perkembangan kapitalisme menciptakan polarisasi masyarakat yakni golongan majikan dan buruh atau golongan borjuis dan proletar.

Keadaan ini menggugah hati setiap orang seperti Robert Owen di Inggris (1771-1858), Saint Simon (1760-1825), Fourier (1772-1837) di Perancis untuk memperbaikinya. Mereka terdorong oleh rasa kemanusiaan, akan tetapi tanpa disertai tindakan dan konsepsi yang nyata mengenai tujuan dan strategi dalam memperbaiki sehingga teori-teori mereka dikenal dengan angan-angan belaka, karena itu mereka disebut sosialisme utopi (dunia khayal).

Sosialisme ilmiah (Socialism Scientific) merupakan pemikiran yang melawanan segala bentuk utopia idealistik atau bentuk perlawanan terhadap idealisme positif. Pemahaman Marx terhadap ketimpangan sosial berubah setelah ia menyaksikan revolusi Inggris dan Perancis yang menghantarkanya pada kesimpulan bahwa perubahan mesti dilakukan dengan cara kekerasan (revolusi).

Unsur-unsur Pemikiran dan Kebijakan Sosialisme

Unsur-unsur pemikiran dan kebijaksanaan sosialisme ialah sebagai berikut:

  1. Agama
    Pada buku The Labour Party in Perspective, Attiee menulis bahwa “dalam pembentukan gerakan sosialis pengaruh agama merupakan yang paling kuat,” gerakan sosialas Kristen dipimpin oleh dua orang biarawan, yakni Frederick Maurice dan Charles Kingsley mencapai puncak kejayaannya pada pertentangan orgnisasi kelas buruh dan sosial.
  2. Idealisme Etnis dan Estetis
    Pengaruh Ruskin dan Morris yang menunjukkkan secara fisik dan moral menyangkut peradaban yang dibangun di atas perselisihan dan kemeratan, tetapi mereka tidak merumuskan program-program tertentu untuk memperbaiki kondisi yang dikritiknya. Meskipun demikian, pemberontakan estetika dan etika ini membawa pengaruh yang penting dalam mempersiapkan suatu lingkungan intelektual tentang sosialisme sehingga mendapat tanggapan yang simpatik.
  3. Empirisme Fabian
    Pendiri dan anggota pertama masyarakat Fabian adalah George Bernard Shaw, Sidney dan Beatrice Webb, H.G. Welis dan Graham Wallas. Webb menyatakan bahwa sosialisme merupakan hasil yang tidak dapat dielakkan dari keberhasilan demokrasi, tetapi ia menjelaskan “kepastian yang datang secara bertahap”, yang sangat berbeda dari kepastian revolusi yang dicanangkan Marx. Masyarakat Fabian memiliki anggapan bahwa tidak akan ada kemajuan ke arah tatanan masyarakat yang adil jika kelas menengah dan kelas atas tidak diperlihatkan kelogisan dan keadilan yang ditampilkan oleh seruan-seruan pokok dalam pemikiran dan kebijakan sosialis.
  4. Liberalisme
    Liberalisme telah memberikan banyak sumbangan bagi sosialisme. Karena pengaruh Liberalisme, para pemimpin lebih moderat dan kurang terpaku pada doktrin. Liberalisme telah mengubah Partai Buruh menjadi sebuh partai nasionalis dan bukannya menjadi partai yang didasarkan pada kelas. Liberalisme juga telah mewarisi kepada Partai Buruh pesan Kaum Liberal bahwa pembaharuan akan tercapai tanpa kedengkian dan kebencian.

Rangkuman

  1. Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan.
  2. Unsur-unsur pemikiran dan kebijaksanaan sosialisme ialah agama, idealisme etnis dan estetis, empirisme fabian, dan liberalisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *