Kelangkaan dan Masalah Pokok Ekonomi

Kelangkaan dan Masalah Pokok Ekonomi
Kelangkaan dan Masalah Pokok Ekonomi

Kelangkaan dan Masalah Pokok Ekonomi – Masalah ekonomi pada dasarnya adalah KELANGKAAN. Kelangkaan terjadi dikarenakan adanya kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tanpa batas sedang alat pemenuh kebutuhannya terbatas.

  • KEBUTUHAN adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kelangsungan hidup.
  • KEINGINAN adalah hasrat dalam diri manusia yang jika tidak dipenuhi tidak mempengaruhi kelangsungan hidup.

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dipengaruhi oleh :

  • Sifat manusia yang tidak pernah puas
  • Tingkat pendapatan
  • Lingkungan Alam
  • Lingkungan social
  • Kemajuan teknologi informasi
  • Agama
  • Akulturasi budaya/peradaban
  • Perdagangan internasional

MACAM-MACAM KEBUTUHAN

A. Berdasarkan INTENSITAS

1. Kebutuhan Primer

Yaitu kebutuhan yang digunakan untuk mempertahankan hidup, yakni kebutuhan akan makan, sandang dan papan atau tempat tinggal.

2. Kebutuhan Sekunder

Yaitu kebutuhan yang dipenuhi manakala kebutuhan primer telah dicukupi.

3. Kebutuhan Tersier

Yaitu kebutuhan akan barang-barang kemewahan, yang dapat mengangkat derajat sosial pemiliknya.

B. Berdasarkan WAKTU

1. Kebutuhan Sekarang

Yaitu kebutuhan yang tidak bisa ditunda walau beberapa waktu, misalnya kebutuhan akan obat-obatan atau pembayaran yang telah jatuh temponya, yang jika ditunda akan berdampak fatal.

2. Kebutuhan tak terduga

Yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

3. Kebutuhan Masa Depan/yang akan datang

Yaitu kebutuhan yang akan dipenuhi pada beberapa waktu kedepan, misalnya kebutuhan akan naik haji.

C. Berdasarkan SIFAT

1. Kebutuhan Jasmani

Yaitu kebutuhan untuk menjaga agar jasmani/fisik kita tetap sehat dan terlindung dari berbagai macam gangguan.

2. Kebutuhan Rohani

Yaitu kebutuhan akan perasaan senang, tentram, bahagia, sejahtera, dihargai, dan lainnya

D. Berdasarkan SUBYEK

1. Kebutuhan Individu

Yaitu kebutuhan yang bersifat perorangan, dimana kebutuhan tiap orang berbeda-beda sesuai kondisi dan jenis kelaminnya.

2. Kebutuhan kolektif/kelompok

Yaitu kebutuhan yang bersifat umum, dimana sarana tersebut digunakan oleh masyarakat secara umum.

MACAM-MACAM BARANG

A. Berdasarkan Tujuan Penggunaan

1. Barang Konsumsi

Yaitu barang atau jasa yang langsung dikonsumsi, baik untuk konsumsi langsung maupun akan habis dalam waktu yang lama sampai habis nilai gunanya.

2. Barang Produksi/barang modal

Yaitu barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain melalui proses produksi.

B. Berdasar cara memperolehnya

1. Barang Ekonomi

Yaitu barang dimana untuk memilikinya harus mengeluarkan pengorbanan (uang).

2. Barang Bebas

Yaitu benda yang tersedia secara tidak terbatas jumlahnya di alam, dan untuk memilikinya tidak diperlukan pengorbanan (uang), seperti udara di alam bebas, air laut di lautan, sinar matahari.

C. Berdasarkan hubungan dengan barang lainnya

1. Barang Substitusi

Dua macam barang yang dapat saling menggantikan fungsi utamanya.

2. Barang Komplementer

Beberapa barang manakala digunakan secara bersama-sama akan lebih berguna.

D. Berdasar proses produksinya

1. Barang mentah/baku

Barang yang belum mengalami proses produksi

2. Barang setengah jadi

Barang yang telah diproduksi namun masih memerlukan proses lebih lanjut agar dapat digunakan.

3. Barang Jadi

Barang yang siap digunakan

E. Macam-macam barang lain

1.Barang Inferior

  • permintaannya turun saat pendapatan seseorang naik, karena kualitas kurang baik. Efek pendapatan lebih kecil dibanding efek substitusinya

2. Barang Giffen

  • hampir sama dengan barang inferior, bedanya barang giffen memiliki efek pendapatan yang lebih tinggi dari efek substitusinya

3. Barang Superior

  • barang yang berkualitas dengan harga mahal

Pengertian Kelangkaan

Yaitu suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara jumlah barang atau jasa dengan jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan kata lain jumlah kebutuhan lebih banyak dibandingkan ketersediaan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan.

Faktor-faktor penyebab kelangkaan

Ketidakseimbangan tersebut diatas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

1. Keterbatasan sumber daya alam

Alam memang memberikan berbagai sumber daya yang melimpah. Namun lambat laut alam tidak mampu lagi menghasilkan sumber daya sejumlah yang dibutuhkan manusia. Terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti berbagai macam tambang.

2. Perbedaan geografis

Tuhan menciptakan alam dengan kondisi yang tidak sama. Begitu pula sumber daya alamnya, daerah yang satu dengan daerah yang lain potensi alamnya tidak sama. Di daerah pegunungan sumber daya yang dihasilkan berbeda dengan daerah pantai. Dengan demikian di pegunungan terjadi kelangkaan akan ikan sementara di daerah pantai terjadi kelangkaan sayuran.

3. Jumlah penduduk

Jumlah manusia yang semakin bertambah merupakan penyebab utama kelangkaan, karena semakin banyak jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi. Laju pertumbuhan jumlah manusia lebih cepat sementara kemampuan alam semakin menurun.

4. Kemampuan produksi

Produksi adalah kegiatan manusia dalam mengolah atau menghasilkan barang atau jasa, atau usaha meningkatkan nilai guna barang atau jasa. Walaupun perkembangan teknologi semakin maju masih belum mampu mengimbangi kebutuhan manusia yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan perubahan yang pesat seiring dengan kenajuan peradaban manusia.

5. Bencana alam

Bencana alam belum bisa diprediksi secara akurat oleh manusia, seperti gempa bumi, gunung meletus atau stunami. Dengan adanya bencana alam tersebut menyebabkan sarana dan prasarana perekonomian terputus, sehingga distribusi barang atau jasa ke daerah bencana terganggu.

6. Peperangan

Dengan adanya peperangan, pasokan barang kebutuhan manusia terganggu dan terjadi kelangkaan.

Pengalokasian sumber daya

Akibat adanya kelangkaan mendorong manusia untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara bijak dan rasional. Namun demikian kenyataan di sekitar kita masih banyak manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa perhitungan demi mencapai kepuasan, padahal kepuasan yang sebenarnya tidak pernah akan kita raih. Kepuasan yang kita alami adalah kepuasan semu yang sesaat, itulah kodrat manusia.

1. Sumber Daya Alam

Alam merupakan sumber daya karunia Tuhan Yang Maha Esa. Sumber daya alam ada yang bisa diperbaharui dan ada yang tidak dapat diperbaharui. Mengingat keadaan tersebut, maka manusia dituntut untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan alam secara bijak dan rasional, karena generasi penerus kita masih memerlukan sumber daya yang disediakan oleh alam.

2. Sumber daya manusia

Kemampuan manusia sebagai kunci keberhasilan pengelolaan sumber daya ekonomi lainnya. Sumber daya alam tidak akan maksimal jika sumber daya manusia tidak mempunyai kemampuan mengolah yang memadai. Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia ditempuh melalui berbagai macam pendidikan dan pelatihan.

3. Sumber daya modal

Modal tidak hanya berupa uang tetapi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa. Penggunaan sumber daya modal harus dilakukan secara efektif dan efisien agar dicapai keuntungan yang maksimal.

Masalah Pokok Ekonomi

Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi. Apa sih masalah pokok ekonomi tersebut? Agar kalain lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Masalah pokok ekonomi adalah bagaimana caranya manusia dapat mencukupi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran sementara alat pemuas kebutuhan jumlahnya tidak sepadan dengan barang/jasa yang dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah kelangkaan ini diperlukan perilaku berkonsumsi yang rasional dengan membuat skala prioritas dari berbagai macam kebutuhan.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan terdapat dua aliran:
1. Menurut Aliran Klasik
2. Menurut Aliran Modern

1. Menurut Aliran Klasik

Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith. para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan konsumsi. kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi.
Menurut aliran klasik, guna mencukupi kebutuhannya maka dilakukan 3 kegiatan yang sampai sekarang masih berlangsung, yaitu:
a. Kegiatan Produksi

Yaitu kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Produksi dapat dibedakan:
● Produksi langsung, yaitu memproses bahan mentah menjadi barang jadi, dan barang siap dikonsumsi
● Produksi tidak langsung, yaitu memproses lebih lanjut barang yang telah mengalami proses produksi sebelumnya, atau dengan kata lain memproses kembali barang setengah jadi hingga siap dikonsumsi. Misalnya proses produksi kapas sampai menjadi baju, mengalami beberapa tahap produksi.

b. Kegiatan Distribusi
Yaitu semua kegiatan yang meliputi sejak barang selesai diproduksi sampai barang di tangan konsumen akhir. Kegiatan distribusi tidak hanya mengangkut barang dari pabrik ke konsumen, juga termasuk dalam kegiatan distribusi adalah pengepakan, penyimpanan, transportasi, asuransi, dan yang lainnya.

c. Kegiatan Konsumsi
Yaitu kegiatan memanfaatkan atau menghabiskan barang/jasa atau nilai guna suatu hasil produksi guna memenuhi kebutuhan secara langsung. Konsumsi ada yang langsung habis (makanan dan minuman) ada pula yang habis dalam jangka waktu tertentu. Contohnya sepatu, akan habis nilai gunanya setelah beberapa waktu digunakan.

2. Menurut Aliran Modern

Sementara menurut aliran modern, ketiga kegiatan tersebut lebih disempurnakan terutama pada kegiatan produksi. Sehingga menurut aliran modern masalah pokok ekonomi bagi masyarakat moderan adalah:

a. Barang/jasa apa yang akan diproduksi (What)

Pertanyaan ini berkaitan dengan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Produsen harus melakukan survey dan perhitungan yang cermat sebelum melakukan produksi. Hal ini penting agar barang yang diproduksi disukai dan habis di pasar. Karena jika tidak, hasil produksi tidak disukai dan tidak laku. Akibatnya produsen menderita kerugian. Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

b. Bagaimana (How)

Pertanyaan ini berkaitan dengan teknik produksi serta kemampuan produsen dalam mengkombinasikan setiap faktor produksi dicari komposisi yang tepat sehingga terjadi efisiensi dan efektivitas produksi. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.

Masalah dalam hal ini adalah:
● Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.
● Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna.

c. Untuk Siapa (For Whom)

Untuk siapa barang diproduksi? Survey sekali lagi memegeng peranan penting. Karena produsen harus tahu selera serta daya beli pasar. Agar barang diterima di pasar maka harus memproduksi beberapa jenis atau tipe barang seseuai pangsa pasar yang menjadi konsumen.

Rangkuman

  1. Masalah pokok dalam perekonomian muncul manakala terjadinya kctidak keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan yang tersedia .
  2. Secara garis besar permasalahan ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu permasalahan ekonomi klasik dan modern.
  3. Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi yang klasik yang di pelopori oleh Adam Smith. Para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi ,distribusi dan komsumsi. kesejahteraan / kemakmuran masyarakat di pengaruhi oleh kemampuan manusia dalam mengelolah ketiga proses tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *