Pengertian dan Karakteristik Perubahan Sosial
Pengertian dan Karakteristik Perubahan Sosial – Kehidupan masyarakat tidak pernah berhenti dan selalu berkembang, maka setiap unsur dalam masyarakat pun senantiasa mengalami pergeseran serta penyesuaian. Pergeseran serta penyesuaian tadi pada akhirnya akan menimbulkan perubahan sosial. Apakah yang dimaksud dengan perubahan sosial? Bagaimanakah karakteristik perubahan sosial? Mari simak bahasan berikut.
Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai pengertian dan karakteristik perubahan sosial.
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Menurut Samuel Koenig (1872-1955), perubahan sosial merujuk terhadap modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut bisa terjadi akibat pengaruh faktor intern maupun ekstern. Sedangkan MacIver (1882-1970) melihat perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau perubahan keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. Senada dengan itu, Alvin Toffler (1928- ) mengatakan bahwa arus perubahan kini menggemuruh teramat kuat hingga menumbangkan lembaga, menggeser nilai, dan menggoyahkan akar kita. Percepatan perubahan tadi merupakan kekuatan elemental. Terjadinya perubahan sosial biasanya akan disusul kemajuan kebudayaan yang meliputi segala aspek kehidupan, antara lain, politik, sosial, budaya, serta ekonomi.
Lebih lanjut mengenai pengertian perubahan sosial dapat diuraikan pendapat beberapa ahli berikut:
- Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. - Herbert Blumer
Perubahan sosial merupakan usaha kolektif untuk menegakkan terciptanya tata kehidupan baru. - Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contohnya, reorganisasi hubungan antara buruh dan majikan dalam masyarakat kapitalis. - More
Perubahan sosial adalah suatu perubahan penting dalam struktur sosial, pola-pola perilaku, dan sistem interaksi sosial, termasuk di dalamnya perubahan norma, nilai, serta fenomena kultural. - Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan perilaku. - William F. Ogburn
Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial.
KARAKTERISTIK PERUBAHAN SOSIAL
Mengkaji mengenai perubahan sosial, ada sejumlah karakteristik yang dapat diuraikan di antaranya:
- Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat (inheren) pada setiap masyarakat. Tak ada satu masyarakat pun yang tidak mengalami perubahan. Perubahan sosial merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakekat dan sifat dasar manusia yang selalu tidak puas dan ingin mengadakan perubahan.
- Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Karena kebudayaan diciptakan dan dimiliki oleh masyarakat, maka tidak akan ada kebudayaan tanpa masyarakat yang mendukungnya. Sebaliknya tak satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Perubahan sosial dapat menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan.
- Perubahan-perubahan yang terjadi bisa merupakan kemajuan (progress), tapi dapat juga berupa kemunduran (regress). Dikatakan sebagai kemajuan bila mengarah pada perbaikan dan penyempurnaan, dalam hal taraf hidup, kesejahteraan, efisiensi, efektivitas, dan sebagainya. Sebaliknya dinyatakan sebagai kemunduran bila mengakibatkan keterbelakangan, ketertinggalan, kemiskinan, pemborosan, konflik, dan lainnya.
- Perubahan dapat diterima atau ditolak. Perubahan kemungkinan besar akan diterima oleh masyarakat bila tidak menyangkut hal-hal yang prinsipil (agama, keyakinan, ideologi, filsafat hidup), unsur yang telah disosialisasikan sejak kecil (makanan pokok), atau unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima oleh masyarakat secara luas (sistem dan solidaritas kekerabatan). Perubahan akan mengalami penolakan bila:
• Perubahan itu dipaksakan oleh pihak lain.
• Perubahan itu tidak dipahami.
• Perubahan itu dipandang sebagai ancaman terhadap nilai-nilai penduduk. - Suatu kelompok atau masyarakat mungkin saja sangat terbuka dan menerima suatu bentuk perubahan tertentu, tapi menolak bentuk perubahan lainnya.
- Hampir semua perubahan mengandung resiko besar. Perubahan tidak saja menggoyahkan budaya yang berlaku serta merusak nilai-nilai dan kebiasaan yang dihormati, tapi juga mengandung resiko-resiko tertentu.
- Perubahan sosial adakalanya melahirkan berbagai masalah sosial.
Rangkuman
- Perubahan sosial merujuk terhadap modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.
- Perubahan sosial memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari proses sosial lain dalam masyarakat.