Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks dalam Teks Laporan Observasi – Siswa mampu mengenali perbedaan antara kalimat simpleks dan kompleks dalam menuliskan laporan observasi.

Perhatikan kedua teks laporan observasi di bawah ini!
Teks 1
Sejak pukul 03.00 WIB, Yu Marni sudah menggelar dagangan gudegnya di pasar. Yu Marni berangkat pagi-pagi agar para para pelanggannya bisa menikmati gudeg sebagai sarapan pagi.
Yu Marni tidak sendirian, Pasar Barokah memang sudah menunjukkan tanda-tanda kesibukan bahkan sejak pukul 01.00. Pedagang sayur yang terlihat paling sibuk. Rata-rata para pembeli memborong sayur mayur dalam jumlah besar. Sayur mayur tersebut nantinya akan mereka jual kembali.
Teks 2
Sejak pukuk 03.00 WIB, Yu Marni sudah berjualan gudeg di pasar agar para pelanggannya bisa menikmati gudeg sebagai sarapan pagi. Yu Marni tidak sendirian, Pasar Barokah memang sudah menunjukkan tanda-tanda kesibukan bahkan sejak pukul 01.00. Pedagang sayur yang terlihat paling sibuk karena melayani sejumlah pembeli yang memborong sayur mayur dalam jumlah besar untuk dijual kembali.
Teks 1 dan 2 memaparkan hasil pengamatan yang sama. Bedanya terletak pada susunan kalimatnya. Teks 1 lebih panjang dan kalimatnya singkat-singkat, hanya terdiri atas unsur subyek, predikat, dan obyek atau keterangan. Kalimat semacam ini dinamakan kalimat simpleks.
Sementara teks di kanan lebih pendek karena hanya terdiri dari tiga kalimat saja. Namun, kalimat pada teks di kanan lebih padat karena mengandung lebih dari satu subyek, predikat, dan obyek. Kalimat seperti ini disebut kalimat kompleks.
Sebuah laporan observasi dianggap baik dan memiliki struktur yang lengkap apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini.
• Memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung yang tepat
• Pengelompokan kata dilakukan berdasarkan kriteria tertentu
• Memfungsikan kelompok kata dan jenis kata sesuai keperluan
• Obyektif
• Tidak melakukan pemihakan pada sisi tertentu
• Fakta yang disajikan ditulis dengan sistematis dan tidak mengambil kesimpulan awal.
Kalimat adalah gugusan kata dalam satuan ortografis yang diawali oleh huruf besar dan diakhiri oleh tanda baca. Menurut kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks, atau yang juga sering disebut sebagai kalimat tunggal, hanya mengandung satu struktur: subyek – predikat (pelengkap) – obyek (atau keterangan)
Contoh-contoh Kalimat Simpleks
1. Bu Ratna mengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Adik mengikuti bimbingan belajar di sekolahnya
3. Lila menyiram bunya setiap sore.
4. Polisi itu berhasil menangkap pencuri sepeda motor.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hanya ditunjukkan dengan tanda koma (,) atau titik koma (;), bahkan ada pula yang tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun.
Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kompleks parataktik, yaitu kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna, antara lain dan, tetapi, dan atau.
Contoh lain:
1. Semua orang berlarian ke luar ruangan karena ada gempa bumi.
2. Kamu bisa mengambil barang itu atau menyerahkannya ke orang lain.
3. Hanya Ani yang bisa sabar menghadapi anak-anak putus sekolah itu dan mengajarinya dengan benar.
2. Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif yang tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, dan ketika.
Contoh lain:
1. Sungai Code akan tetap bersih jika kita tidak membuang sampah di sana.
2. Masukkan anak-anakmu di sekolah yang berkualitas agar pendidikannya terjamin.
3. Apabaila kamu mengikuti petunjuk dari Pak Darsa maka kamu akan segera menemukan jalannya.
4. Penjual sate ayam itu akan membuka cabang di kota lain jika omsetnya terus meningkat seperti sekarang ini.
Poin Penting
Teks laporan observasi bisa menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Kalimat simpleks digunakan untuk menyampaikan informasi singkat. Kalimat kompleks digunakan untuk menyampaikan informasi yang panjang. Namun penggunaan kalimat kompleks harus sangat memperhatikan kata hubung.