Karakteristik dan Hakikat Sosiologi
Karakteristik dan Hakikat Sosiologi – Tujuan Sosiologi tak lain meningkatkan daya atau kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya, melalui upaya mengembangkan pengetahuan yang obyektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan agar dapat dimanfaatkan secara efektif untuk memecahkan ragam masalah sosial. Bagaimanakah karakteristik dan hakikat Sosiologi? Mari simak bahasan berikut.
Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai karakteristik dan hakikat Sosiologi sebagai ilmu sosial.
KARAKTERISTIK SOSIOLOGI
Menurut Harry M. Johnson, sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto (2003), Sosiologi sebagai ilmu mempunyai beberapa karakteristik berikut:
- Bersifat empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
- Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan menjelaskan hubungan sebab-akibat.
- Bersifat kumulatif, artinya teori-teori Sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas, dan dipertajam.
- Bersifat non-etis, yang dipersoalkan dalam Sosiologi bukanlah baik atau buruknya fakta maupun fenomena tertentu, tetapi lebih mencoba menjelaskannya secara analitis.
HAKIKAT DAN KEKHUSUSAN SOSIOLOGI
Lebih lanjut, Soerjono Soekanto (2003) mengemukakan bahwa Sosiologi adalah ilmu sosial yang murni, abstrak, rasional, dan empiris, bersifat umum, serta berusaha mencari pengertian umum. Menurut pendapatnya, hakikat Sosiologi ialah sebagai berikut:
- Sosiologi adalah ilmu sosial.
- Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu normatif, melainkan disiplin ilmu kategoris, yang membatasi diri pada kejadian dewasa ini, bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
- Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) sekaligus ilmu pengetahuan terapan (applied science).
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak, bukan ilmu pengetahuan konkret. Dalam Sosiologi, yang diperhatikan adalah bentuk dan pola fenomena-fenomena kemasyarakatan.
- Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
- Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan pengetahuan khusus.
Berdasarkan kekhususan dari ruang lingkupnya, Sosiologi dapat diklasifikasikan atas 2 (dua) bagian, yakni :
- Sosiologi Umum
Mempelajari dan menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya, dalam mengadakan hubungan masyarakat. - Sosiologi Khusus
Mempelajari dan menyelidiki berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, terdiri dari:
• Sosiologi agama, membahas mengenai agama dalam kehidupan bermasyarakat.
• Sosiologi ekonomi, membahas mengenai perilaku ekonomi manusia dalam masyarakat.
• Sosiologi gender, membahas mengenai perbedaan psikologis, sosial, serta budaya antara laki-laki dan perempuan.
• Sosiologi hukum, membahas tingkah laku manusia dalam masyarakat berkaitan dengan hukum yang berlaku.
• Sosiologi industri, membahas masyarakat dalam dunia industri.
• Sosiologi kependudukan, membahas mengenai keterkaitan antara faktor sosial dengan faktor demografi.
• Sosiologi pedesaan, membahas mengenai masyarakat di pedesaan.
• Sosiologi perkotaan, membahas mengenai masyarakat di perkotaan.
• Sosiologi pendidikan, membahas hubungan gejala kemasyarakatan dengan pendidikan.
• Sosiologi pembangunan, membahas mengenai masyarakat di alam pembangunan.
• Sosiologi politik, membahas mengenai masyarakat dalam tatanan politik dan kekuasaan.
Rangkuman
- Menurut Harry M. Johnson, sebagaimana dikutip oleh Soerjono Soekanto (2003), Sosiologi sebagai ilmu mempunyai karakteristik empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis.
- Soerjono Soekanto (2003) mengemukakan bahwa Sosiologi adalah ilmu sosial yang murni, abstrak, rasional, dan empiris, bersifat umum, serta berusaha mencari pengertian umum.