Ciri-ciri Mamalia – Sistem Reproduksi, Sirkulasi, Habitat, dan Manfaat

By | December 29, 2020
Ciri-ciri Mamalia - Sistem Reproduksi, Sirkulasi, Habitat, dan Manfaat

Ciri-ciri Mamalia – Sistem Reproduksi, Sirkulasi, Habitat, dan Manfaat

Ciri-ciri Mamalia – Sistem Reproduksi, Sirkulasi, Habitat, dan Manfaat

Ciri-ciri Mamalia – Sistem Reproduksi, Sirkulasi, Habitat, dan Manfaat – Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang aves. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang mamalia.

Kelompok mamalia mencakup sekitar 5000 spesies. Hewan-hewan tersebut dapat menghasilkan susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar susu yang terdapat di daerah perut atau dada. Rambut merupakan salah satu ciri dari mamalia.

Hal itu karena mamalia merupakan makhluk hidup endotermik yang membutuhkan isolasi untuk menahan panas yang dihasilkan oleh metabolisme tubuhnya. Seiring dengan proses isolasi, rambut bisa berfungsi sebagai mekanisme sensorik melalui rambut khusus yang disebut vibrissae atau lebih dikenal sebagai kumis. Kumis ini melekat pada saraf yang berfungsi untuk mengirimkan informasi dan sangat berguna untuk mamalia nokturnal.

Mamalia memiiki tiga tulang pendengaran dalam setiap telinga dan satu tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain—yang memiliki telinga—hanya memiliki satu tulang pendengaran yaitu, stapes dalam setiap telinga dan tiga tulang lain di setiap sisi rahang.

Ciri-ciri Mamalia

Ciri-ciri umum mamalia adalah sebagai berikut.

  1. Jantung terbagi menjadi empat ruang, yaitu dua bilik dan dua serambi.
  2. Pada umumnya bersifat vivipar. Namun ada yang bersifat ovipar yaitu platypus.
  3. Fertilisasi secara internal alat gerak berupa dua pasang tungkai.
  4. Permukaan tubuhnya ditutupi kulit yang ditumbuhi rambut.
  5. Bersifat homoiterm.
  6. Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu sebagai berikut.
  • Monotremata, contoh platypus.
  • Insectivora, contoh celurut.
  • Marsupialia, contoh kangguru, koala, kuskus.
  • Rodentia, contoh kelinci, tikus, marmot, landak.
  • Chiroptera, contoh kelelawar dan kalong.
  • Pholidota, contoh trenggiling.
  • Carnivora, contoh harimau.
  • Cetacea, contoh paus dan lumba-lumba.
  • Proboscidea, contoh gajah.
  • Sirenia, contoh ikan duyung.
  • Undulata (hewan berkuku), contoh kambing kerbau, badak, kuda nil.
  • Primata (matanya menghadap ke depan), contoh kera, orang utan.

Sistem Reproduksi Mamalia

Hewan mamalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus dengan lama masa kandungan yang bervariasi, tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatan-tingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Pada mamalia rendah, seperti ordo monotremata (platypus) dan ordo marsupialia (opossum dan kangguru), reproduksinya dilakukan dengan cara bertelur dan mengerami telurnya.

Pada kangguru, telur berkembang di dalam uterus selama beberapa hari, larva yang kemudian menetas akan segera keluar dari uterus dan masuk dalam kantong perut (marsupium) dan menghisap air susu dari putting-putting induknya. Pada mamalia yang lebih tinggi tingkatannya, zigot berkembang menjadi embrio dan kemudian tumbuh menjadi fetus untuk selanjutnya tinggal dalam uterus. Sistem sirkulasi dan nutrisinya dihubungkan melalui plasenta yang mengangkut nutrisi dari tubuh induknya.

Sistem Sirkulasi Mamalia

Jantung pada hewan mamalia terdiri dari dua bilik dan dua serambi yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda/ rangkap. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran antara darah yang kaya akan oksigen dan karbondioksida. Mamalia memerlukan lebih banyak oksigen per gram berat tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.

Habitat Mamalia

Mamalia hidup di berbagai habitat, mulai dari habitat teresterial sampai habitat akuatik. Mamalia teresterial tersebar luas mulai dari kutub sampai ke kawasan tropis. Mamalia terestrial dapat menempati tipe habitat yang beraneka ragam, baik hutan maupun nonhutan seperti kawasan pertanian, perkebunan, gua, dan padang rumput. Sebagian besar mamalia Indonesia hidup di hutan hujan. Beberapa mamalia juga banyak menghuni lahan pertanian, sehingga dapat menjadi hama.

Hal itu karena mamalia mencari makan di lahan pertanian dan berlindung di hutan-hutan sekitarnya. Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang hidup di dalam air juga bernapas dengan paru-paru. Hal itu terlihat dari cara bernapasnya, contoh paus. Setiap saat, paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh, yaitu sekitar 3.350 L. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air.

Manfaat Mamalia

Mamalia berperan penting dalam kehidupan manusia karena bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. Manusia dapat memenuhi kebutuhan dengan memakan daging sapi, kambing, kerbau, dan unta. Kulit sapi dan kambing merupakan bahan baku sandang, baik pakaian maupun sepatu.

Gajah dapat digunakan untuk mengangkut batang pohon atau balok kayu yang besar. Anjing atau sipanse telah dijadikan bahan penelitian untuk eksplorasi angkasa luar. Selain itu, beberapa jenis mamalia lainnya bermanfaat pula untuk penelitian di bidang kesehatan (kedokteran). Kemampuan indra penciuman anjing juga dimanfaatkan pihak kepolisian untuk menangani masalah kriminal, misalnya pembunuhan atau perampokan.

Mamalia memiliki peranan yang penting untuk kelestarian ekosistem hutan. Selain peranannya secara ekologis, mamalia juga memiliki peranan dalam bidang kesehatan, ekonomi, serta estetika.

Untuk mengasah pemahaman kalian tentang Mamalia, kerjakan soal-soal yang telah tersedia. Selamat belajar!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *