Bagian-Bagian Laporan Penelitian
Presentasi dan Bagian-Bagian Laporan Penelitian – Laporan penelitian merupakan himpunan perolehan data dan pertanggungjawaban kegiatan penelitian secara menyeluruh. Bagaimanakah bagian-bagian dalam suatu laporan penelitian? Mari simak bahasan berikut.
Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai bagian-bagian laporan penelitian.
Rancangan penelitian tidak sama dengan laporan hasil penelitian. Tapi memang, beberapa bagian laporan hasil penelitian berasal dari rancangan penelitian setelah dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu. Contoh sederhana saja, langgam bahasa yang digunakan jelas berbeda. Di dalam rancangan penelitian, sebagian besar kata kerja lebih berbentuk akan datang atau sedang berlangsung. Sedangkan pada laporan hasil penelitian, kata kerja umumnya menggunakan bentuk lampau.
Perbandingan dari laporan penelitian kuantitatif dan kualitatif, dapat diuraikan sebagai berikut:
- Data pada penelitian kualitatif lebih sulit untuk disajikan karena berbentuk kata-kata, gambar, dan kalimat yang meliputi berbagai bentuk kutipan dan contoh kasus.
- Penelitian kualitatif diupayakan untuk mengarahkan empati dan simpati khalayak melalui pemaknaan subyektif. Deskripsi rinci mengenai gejala sosial serta konteks kajian yang diteliti akan mempermudah pencapaian tujuan pada penelitian kualitatif.
- Penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data yang relatif lebih luwes jika dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data tertentu dapat digunakan pada suatu penelitian, namun tidak digunakan pada penelitian selanjutnya, tergantung dari kebutuhan penelitian dan keunikan setiap kasus. Itulah sebabnya, peneliti harus menjelaskan alasan penggunaan teknik pengumpulan data tertentu dalam laporan penelitiannya.
- Penelitian kualitatif memiliki tujuan utama untuk mengeksplorasi konteks sosial baru dan menyusun teori. Hal ini akan berdampak pada panjangnya laporan penelitian kualitatif jika dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab laporan penelitian kualitatif akan mencantumkan berbagai bukti serta deskripsi atas temuan lapangan untuk memperkuat struktur teori baru.
- Laporan kualitatif dapat ditulis dengan beragam cara penulisan karena peneliti kualitatif lebih memiliki kebebasan untuk menggambarkan suatu konteks kejadian secara deskriptif untuk memperkaya pemahaman. Akibatnya, jumlah halaman laporan penelitian akan semakin panjang.
Pada bagian awal laporan penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif, harus dicantumkan abstrak. Abstrak merupakan uraian singkat latar belakang dan perumusan masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan serta saran yang dihasilkan dari penelitian. Ringkasan ditempatkan pada permulaan laporan dan sebelum halaman daftar isi. Abstrak ditulis sesingkat mungkin sehingga tidak melebihi satu halaman dan diketik satu spasi. Selain abstrak, juga perlu dicantumkan kata pengantar dan daftar isi.
Adapun penjelasan untuk bagian-bagian dalam struktur laporan tersebut sesungguhnya tidak berbeda jauh dengan pada rancangan penelitian. Hanya saja harus dilakukan sejumlah penyesuaian pada bahasa yang digunakan agar tak lagi terkesan sebagai rencana, melainkan sesuatu yang telah dilakukan. Selain itu, ada juga penambahan beberapa bagian yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Profil Informan
Profil informan berisikan sekelumit mengenai kehidupan informan, baik yang terungkap maupun tidak, melalui kegiatan pengumpulan data. Bagian ini berfungsi untuk memperkaya hasil penelitian, sekaligus memberikan sentuhan ‘kemanusiaan’ pada hasil penelitian kualitatif. Dan memang inilah keunggulan penelitian kualitatif, yakni mampu mengungkap dan menghadirkan hal-hal yang tak mungkin terungkap dengan angka-angka statistik. - Deskripsi Lokasi Penelitian
Dalam deskripsi lokasi penelitian, digambarkan mengenai lokasi tempat berlangsungnya kegiatan penelitian. - Hasil dan Analisa Penelitian/Deskripsi Dan Interpretasi Data Penelitian
Pada bagian ini diuraikan hasil yang ditemukan dan pembahasan permasalahan penelitian yang didukung oleh penemuan-penemuan data. Dalam pembahasan, temuan empiris berupa data-data harus senantiasa dianalisis dengan menggunakan teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian. Pembahasan, pada hakekatnya, merupakan gabungan dari data, teori, dan sikap peneliti sendiri. - Penutup
Bagian ini memuat hasil rangkuman atau kesimpulan hasil penelitian. Kesimpulan dapat berupa kesimpulan teoretis dan kesimpulan praktis. - Lampiran
Dalam lampiran (kalau ada), dicantumkan keterangan atau informasi yang belum atau tidak termuat pada bagian isi, misalnya, lembar angket atau panduan wawancara (interview guide) yang dipergunakan dalam penelitian, peta lokasi penelitian, dokumentasi (foto), dan surat izin penelitian. Lampiran bersifat melengkapi laporan hasil penelitian.
Presentasi Laporan Penelitian
Presentasi atau penyajian laporan penelitian merupakan proses akhir dari suatu kegiatan penelitian. Bagaimanakah presentasi laporan penelitian? Mari simak bahasan berikut.
Setelah mempelajari bahasan ini, kalian diharapkan mampu memahami mengenai penyajian (presentasi) laporan penelitian.
Diskusi dan penyajian laporan penelitian merupakan proses akhir dari suatu kegiatan penelitian. Diskusi dan penyajian penting dilakukan karena:
- Diskusi dan penyajian dapat mengungkap kesalahan maupun kelemahan yang mungkin terdapat dalam laporan penelitian.
- Diskusi dan penyajian akan memberikan masukan serta wawasan baru bagi peneliti untuk menyempurnakan berbagai keterbatasan laporan penelitian.
- Dijadikan sarana untuk mengkomunikasikan hasil penelitian kepada khalayak luas, sehingga manfaat penelitian dapat diketahui dan dirasakan oleh lebih banyak kalangan.
- Merupakan sarana pembelajaran bagi berbagai pihak tentang beragam realitas (masalah) sosial yang ada dalam masyarakat.
Suatu diskusi umumnya melibatkan pihak-pihak berikut dengan peranannya masing-masing, yakni:
- Moderator, memandu berlangsungnya diskusi agar tercipta situasi yang kondusif.
- Penyaji (presenter), mempresentasikan secara ringkas dan padat hasil penelitiannya.
- Pembimbing, biasanya guru atau dosen, bertindak sebagai fasilitator sekaligus narasumber pendamping.
- Notulis, bertugas membuat catatan-catatan penting dari hasil diskusi.
- Peserta, berperan menyimak, menanggapi, dan memberikan masukan kepada penyaji.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan penyajian dan diskusi hasil penelitian adalah sebagai berikut:
- Penyaji (peneliti), moderator, dan notulis mengambil tempatnya masing-masing.
- Moderator mengucapkan salam, mengucapkan selamat datang, dan memberikan sedikit penjelasan pengantar mengenai tujuan diskusi, lantas mempersilahkan penyaji untuk mempresentasikan laporan hasil penelitiannya.
- Penyaji mempresentasikan secara ringkas dan padat hasil penelitiannya, terutama hal-hal yang mungkin tidak tercantum dalam laporan, selama 20-30 menit.
- Moderator membuka sesi diskusi dengan memberikan kesempatan bagi 2-3 orang peserta untuk bertanya atau memberikan masukan.
- Penyaji menanggapi pertanyaan dan masukan yang diberikan oleh peserta.
- Moderator membuka sesi lanjutan dengan memperhatikan ketersediaan waktu. Notulis mencatat berlangsungnya diskusi.
- Setelah waktu yang tersedia untuk diskusi usai, moderator meminta penyaji untuk menyampaikan penutup.
- Moderator mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak, dan mengakhiri diskusi.
Harus diingat bahwa agar diskusi dan penyajian laporan penelitian dapat berlangsung lancar, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Terlebih dahulu perlu dirumuskan dan disepakati bersama tentang tata tertib diskusi serta penyajian laporan penelitian.
- Ada resume laporan penelitian yang dibagikan kepada peserta sesaat sebelum dimulainya kegiatan, agar peserta memiliki kesempatan untuk membaca dan memahami isi laporan.
- Dalam diskusi dan penyajian, keaktifan dari peserta sangat penting agar kegiatan menjadi lebih bermakna.
- Sebaiknya, ada pembatasan waktu untuk tiap termin (penyajian, diskusi, maupun tanya jawab) sehingga terhindar dari kesan bertele-tele.
- Penting diingat bahwa dalam diskusi dan penyajian laporan penelitian mesti senantiasa mengedepankan obyektivitas serta sikap saling menghargai.
Rangkuman
- Diskusi dan penyajian laporan penelitian merupakan proses akhir dari suatu kegiatan penelitian.
- Suatu diskusi umumnya melibatkan sejumlah pihak dengan peranannya masing-masing.
- Pada bagian awal laporan penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif, harus dicantumkan abstrak. Abstrak merupakan uraian singkat latar belakang dan perumusan masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan serta saran yang dihasilkan dari penelitian.
- Adapun penjelasan untuk bagian-bagian dalam struktur laporan tersebut sesungguhnya tidak berbeda jauh dengan pada rancangan penelitian. Hanya saja harus dilakukan sejumlah penyesuaian pada bahasa yang digunakan agar tak lagi terkesan sebagai rencana, melainkan sesuatu yang telah dilakukan.