Ciri-ciri, Klasifikasi Archaeabacteria dan Eubacteria Serta Contoh Soal

By | December 30, 2020
Ciri-ciri, Klasifikasi Archaeabacteria dan Eubacteria Serta Contoh Soal

Ciri-ciri, Klasifikasi Archaeabacteria dan Eubacteria Serta Contoh Soal

Archaeabacteria

Ciri-ciri, Klasifikasi Archaeabacteria dan Eubacteria Serta Contoh Soal – Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang bakteri dan ciri-cirinya. Bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang Archaebacteria. Apa itu Archaebacteria?

Organisme prokariot adalah organisme yang tidak mempunyai membran inti. Pada umumnya, organisme prokariot bersel tunggal dengan bagian-bagian inti yang tersebar di dalam protoplasma sel. Prokariot dibedakan atas Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria adalah bakteri purba yang hidup di daerah ekstrem, seperti sumber air panas dan telaga garam. Berdasarkan metabolisme dan ekologinya, Archaebacteria dibagi dalam tiga kelompok, yaitu metanogen, halofil ekstrem (halofilik), dan termofil ekstrem (termoasidofilik).

Ciri-ciri Archaebacteria

  • Struktur tubuhnya sederhana dan dianggap sebagai makhluk renik pertama di dunia.
  • Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
  • Selnya bersifat uniseluler prokariotik (tidak memiliki membran inti).
  • Senyawa lipid pada membran selnya bercabang.
  • Selnya tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom.
  • Hidup di habitat bersuhu tinggi, bersalinitas (kadar garam) tinggi, dan asam.
  • Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
  • Berukuran 0,1 mikron sampai 15 mikron (0,1-15 μm) dan ada beberapa yang berbentuk filament dengan panjang 200 mikron (200 μm).
  • Bentuknya bervariasi, seperti bulat, batang, spiral, atau persegipanjang.

                        Archaeabacteria dan Eubacteria

Klasifikasi Archaeabacteria

Metanogen

Metanogen hidup di lingkungan anaerobik yang sangat ekstrem seperti lumpur di dasar rawa dan danau, saluran pencernaan hewan dan manusia, serta di bawah lapisan es Greenland.

Archaebacteria ini bersifat hemoautotrof, artinya proses metabolisme CO2 dan hidrogen (H2) di dalam tubuhnya, menghasilkan gas metana (CH4). Contoh Archaebacteria metanogen adalah Lachnospira multiporus (Archaebacteria pemecah pektin), Succinomonas amylolytica dan Ruminococcus albus (Archaebacteria pemecah selulosa), dan Methanobacterium (Archaebacteria penghasil metana (CH4)). Berikut ini merupakan reaksi metabolisme di dalam tubuh bakteri metanogen.

Ekstrem Halofil

Archaebacteria halofil hidup di lingkungan berkadar garam tinggi, yaitu mencapai 12% – 15%. Sementara kadar garam air laut hanya sekitar 3,5%. Contoh Archaebacteria halofil adalah genus Halobacterium, halobium, Halorubrum, Halococcus, dan Haloarcula.

Genus Halobacterium dan Halococcus bersifat aerob dan heterotrof. Archaebacteria ini banyak ditemukan di Laut Mati dan Great Salt Lake. Bakteri Halobacterium mengandung karotenoid (zat warna merah). Hal itu terbukti saat Archaebacteria ini mengganda, warna air menjadi merah intensif. Selain itu, Halobacterium dan Halococcus dapat tumbuh optimum di dalam larutan NaCl 3,5-5 M, serta memanfaatkan energi cahaya untuk metabolisme tubuhnya. Beberapa jenis bakteri ini mempunyai klorofil ungu yang disebut orhodopsin dan mampu melakukan fotosintesis.

Termoasidofil

Archaebacteria termoasidofil hidup di lingkungan asam dan bersuhu sangat tinggi, yaitu 80o C-110o C. Contoh bakteri termoasidofil genus Sulfolobus, Pyrolobus fumarii, dan Pyrococcus. Archaebacteria dalam kelompok ini bersifat nonmetanogen serta memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yaitu autotrof dan heterotrof, asidofil ekstrem, neurofil, serta aerob dan anaerob. Archaebacteria ini dapat mengoksidasi sulfur dan banyak ditemukan di lubang vulkanik, kawah vulkanik, dan mata air bersulfat seperti di Yellow Stone, Amerika.

Contoh Soal

Disebut apakah organisme yang hidup di habitat ekstrem, seperti sumber air panas dan telaga garam?
Penyelesaian
Archaebacteria adalah bakteri purba yang hidup di daerah ekstrem, seperti sumber air panas dan telaga garam.

Eubacteria

Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang Archaebacteria beserta klasifikasinya. Pada topik ini, kalian akan belajar tentang Eubacteria. Apa itu Eubacteria? Nah, untuk mengenal Eubacteria, berikut ini analoginya.

Pernahkah kalian mendengar istilah penyakit antraks? Penyakit yang biasa menyerang hewan pemamah biak ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini merupakan salah satu spesies Eubacteria yang berbentuk basil atau batang. Jadi, seperti apa bentuk Eubacteria basil itu? Bagaimana bentuk-bentuk koloni Eubacteria yang lain?

Eubacteria disebut juga bakteri merupakan organisme prokariot uniseluler yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Bakteri memiliki struktur lain di luar sel, seperti flagel, fimbria, dan kapsul. Flagel dan fimbria digunakan oleh bakteri untuk bergerak, melekat, dan konjugasi, sedangkan kapsul digunakan untuk melindungi sel dari kekeringan dan fagositosis. Kapsul ini merupakan struktur utama penyebab penyakit, seperti yang ditemukan pada Escherichia coli dan Streptococcus pneumoniae. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas, dan magnetosom.

Ciri-ciri Eubacteria

Archaeabacteria dan Eubacteria

Archaeabacteria dan Eubacteria

Bentuk dasar Eubacteria

Basil (Bacillus) adalah kelompok Eubacteria yang berbentuk batang atau silinder dan mempunyai variasi sebagai berikut.

  • Monobacillus adalah bakteri basil tunggal.
  • Diplobacillus adalah dua bakteri basil yang saling bergabung satu sama lain.
  • Streptobacillus adalah bakteri basil yang membentuk rantai.

Kokus (Coccus) adalah kelompok Eubacteria yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut.

  • Monococcus adalah bakteri kokus tunggal dan kecil.
  • Diplococcus adalah dua bakteri kokus yang saling bergabung satu sama lain.
  • Tetracoccus adalah empat bakteri kokus yang saling terhubung membentuk persegi.
  • Sarcina adalah bakteri kokus yang bergerombol membentuk kubus
  • Staphylococcus adalah bakteri kokus yang bergerombol dengan bentuk sembarang.
  • Streptococcus adalah bakteri kokus yang saling terhubungan membentuk rantai.

Spiral (Spirilum) adalah kelompok Eubacteria yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut.

  • Vibrio, (bentuk koma), adalah bakteri spiral yang memiliki lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma).
  • Spiral adalah bakteri spiral yang memiliki lengkung lebih dari setengah lingkaran.

Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan ada Tidaknya Flagel

Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu sebagai berikut.

  • Monotrik adalah bakteri yang memiliki satu flagel.
  • Lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagel di satu sisinya.
  • Amfitrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagel di kedua ujungnya.
  • Peritrik adalah bakteri yang memiliki flagel tersebar di seluruh permukaan selnya.
  • Atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagel.

Sebagian besar spesies bakteri bergerak menggunakan flagel. Bakteri yang tidak memiliki alat gerak biasanya hanya mengikuti pergerakan media pertumbuhan atau lingkungan tempat bakteri tersebut berada. Sama seperti struktur kapsul, flagel juga dapat menjadi agen penyebab penyakit pada beberapa spesies bakteri.

Klasifikasi Eubacteria Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

  • Eubacteria aerob adalah Eubacteria yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, contohnya Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
  • Eubacteria anaerob adalah Eubacteria yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, contohnya Micrococcus denitrificans.

Contoh Soal

Salah satu spesies Eubacteria anaerob adalah ….
A. Nitrobacter
B. Nitrococcus
C. Entamoeba coli
D. Shigella dysentrie
E. Clostridium desulfuricans
Penyelesaian
Eubacteria aerob, yaitu Eubacteria yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, contoh Nitrosomonas.

Untuk mengasah kemampuan kalian tentang Eubacteria, kerjakan soal-soal yang telah tersedia. Selamat belajar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *