Sinonim dan Antonim dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Sinonim dan Antonim dalam Teks Laporan Hasil Observasi – Siswa mampu menuliskan laporan observasi dengan kosakata yang lebih beragam dan memuat unsure kata sinonim dan antonim.

Sinonim dan Antonim dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Sinonim dan Antonim dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Perhatikan paragraf di bawah ini.

Selain tak ada waktu, sebagian orang mengabaikan sarapan mereka di pagi hari dengan alasan sedang menjalani program diet. Padahal, salah satu manfaat sarapan yaitu mencegah rasa lapar berlebih di siang hari. Tentu masih banyak manfaat lain. Hingga kini sebagian orang tidak menyadari, bahwa sarapan mempunyai peran penting menjaga stamina tubuh manusia sepanjang hari. Dibanding waktu makan lain dalam satu hari, sarapan bahkan harus menjadi prioritas. Oleh karena itu jangan sampai mengabaikan rutinitas makan pagi karena manfaatnya yang cukup signifikan untuk tubuh.

Jika kita cermati, pada paragraf di atas terjadi pengulangan kata “mengabaikan” sebanyak dua kali. Bukan hal yang salah sebetulnya. Namun jika kita memiliki pengganti kata lain sebagai alternatif maka pembaca tidak akan merasa bosan. Pembaca akan menemukan pilihan kata yang lebih variatif sehingga tulisan menjadi lebih hidup. Kata yang berbeda namun memiliki makna sama disebut sinonim.

Contoh pengganti kata “mengabaikan” yang masih memiliki kesamaan makna:
melalaikan, melambat-lambatkan, melanyak, melengahkan, melupakan, memasabodohkan, membengkalaikan, membiarkan, membuang, memetieskan, memicakan, memperkecil, mencampak, meneledorkan, menghalai-balaikan, mengalpakan, menganaktirikan, meniadakan, menyia-nyiakan, meremehkan.

Dalam menuliskan laporan, terutama ketika ingin memaparkan hasil observasi, peneliti seringkali mengulang-ngulang sebuah kata agar maksud yang ingin disampaikan lebih cepat ditangkap oleh penulis. Begitu pula ketika peneliti bermaksud membandingkan beberapa situasi objek yang diobservasi, dalam laporan tersebut akan muncul kata-kata yang berlawanan arti. Kata-kata yang saling bertentangan makna disebut antonim.

Pada materi ini, kita akan membahas tentang penulisan laporan observasi dan mengetahui penggunaan kata sinonim dan antonim yang tepat.

Antonim dan Sinonim dalam Laporan Observasi Laporan observasi adalah tulisan yang dihasilkan dari serangkaian pengamatan atau penelitian mengenai suatu hal. Supaya maksud dan tujuan dari hasil pengamatan itu sampai ke pembaca, teks laporan observasi harus ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan langsung ke pokok permasalahan. Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan. Observasi dapat dilakukan lewat beberapa cara, seperti wawancara, menyebar kuesioner, rekaman gambar, maupun rekaman suara.       Dalam menuliskan hasil observasi, data-data yang ditemukan di lapangan perlu disusun menjadi suatu laporan yang utuh sebagai pijakan untuk tahap penelitian yang selanjutnya. Untuk menambah kekayaan kosa kata dalam penulisan laporan tersebut terlebih dahulu perlu dipelajari pengertian dan contoh dari kata sinonim dan antonim.

A. Sinonim
Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki arti yang sama secara leksikal maupun struktural. Antara kata-kata yang bersinonim memiliki sifat substitusional atau dapat saling menggantikan.

Contoh:
kursi = bangku
telepon seluler = telepon genggam
koran = surat kabar
demam = meriang

Namun meskipun bisa saling menggantikan terdapat salah satu kata yang posisinya lebih diutamakan, bergantung pada konteks kalimatnya.

Contoh:

Sinonim terdiri atas tiga jenis.
1. Sinonim mutlak, yaitu kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan apa pun tanpa terjadi pengubahan makna struktural/leksikal dalam rangkaian kata/frasa/kalimat.
2. Sinonim semirip, yaitu kata yang dapat bertukar tempat dalam konteks kebahasaan tertentu tanpa mengubah makna struktural dan leksikal dalam rangkaian kata/frasa/klausa/kalimat.
3. Sinonim selingkung, yaitu kata yang dapat saling mengganti dalam satu konteks kebahasaan tertentu saja secara struktural dan leksikal.

B. Antonim
Antonim merupakan kata-kata yang maknanya saling bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata.
Antonim terdiri atas tiga jenis.
1. Antonim berpasangan, yaitu kata yang secara jelas bertentangan karena didasarkan pada makna pasangannya.
Contoh:
suami >< istri
siang >< malam
panas >< dingin
pulang >< pergi
2. Antonim melengkapi, yaitu kata yang maknanya bertentangan namun berfungsi untuk saling melengkapi.

Contoh:
mencari >< menemukan
pertanyaan >< jawaban
3. Antonim berjenjang, yaitu kata yang maknanya saling bertentangan dan sifatnya berjenjang/bertahap/bertingkat.
Contoh:
muda >< dewasa >< tua
rugi >< balik modal >< untung
kaku >< lentur >< elastis

Poin Penting

Sinonim merupakan kata-kata yang memiliki arti yang sama secara leksikal maupun struktural. Antara kata-kata yang bersinonim memiliki sifat substitusional atau dapat saling menggantikan.

Antonim merupakan kata-kata yang maknanya saling bertentangan secara penuh atau secara sebagian dalam berbagai urutan kata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *