Unsur-Unsur Drama, Pendapat, Kritik, dan Saran Dalam Pementasan

Unsur-Unsur Drama, Pendapat, Kritik, dan Saran Dalam Pementasan– Ketika kamu menonton atau bahkan membuat sebuah pementasan drama, tentu kamu berharap pentasnya spektakuler bukan? Sebuah pementasan drama akan spektakuler dan berkesan jika semua unsur pementasan dihadirkan secara maksimal dan dengan persiapan yang matang.

Unsur-Unsur, Pendapat, Kritik, dan Saran Dalam Pementasan Drama
Unsur-Unsur, Pendapat, Kritik, dan Saran Dalam Pementasan Drama

Jika pada pembahasan sebelumnya kamu pernah belajar tentang unsur-unsur intrinsik drama, kali ini kamu akan belajar tentang unsur-unsur dalam pementasan sebuah drama sebagai tindak lanjut dari unsur intrinsik yang pernah kamu buat.

Unsur pementasan drama tentu saja berbeda dengan unsur intrinsik drama. Namun, unsur intrinsik tetap sangat berperan dalam pementasan sebab naskah yang menjadi salah satu unsur pementasan drama haruslah mengandung unsur intrinsik yang lengkap. Dengan demikian,

Unsur-Unsur Pementasan Drama

Naskah Drama

Sebagaimana telah disampaikan bahwa teks drama atau naskah disusun dengan memadukan berbagai unsur intrinsik dalam drama. Kesuksesan penulis dalam membuat naskah akan sangat berpengaruh dalam pementasan drama tersebut. Dengan arahan sutradara, para pemain dan kru harus menyesuaikan pementasan berdasarkan naskah yang digunakan. Namun, pemeran dapat berimprovisasi agar pementasan terlihat lebih menarik. Pernyataan yang menunjukkan unsur naskah, misalnya sebagai berikut.

Pementasan drama ini diambil dari naskah Sepasang Merpati Tua yang ditulis oleh Bakdi Sumanto dan disutradarai oleh Agoessam.

Seni Peran

Seni peran pun merupakan unsur penting yang harus menjadi sorotan, sebab pementasan drama akan sukses jika para pemainnya berkualitas. Pemain yang berkualitas adalah pemain yang dapat menghayati peran sehingga penonton dapat ikut merasakan apa yang dialaminya. Kalimat yang dapat digunakan untuk menyatakan unsur seni peran, misalnya sebagai berikut.

Pementasan “Sepasang Merpati Tua” menceritakan kehidupan sepasang lansia yang diperankan oleh M. Khafid sebagai Kakek dan Eldian Nilam sebagai Nenek.

Tata Panggung

Tata panggung merupakan unsur terpenting selanjutnya yang menampilkan gambaran latar selama peristiwa berlangsung. Tata panggung yang baik harus diusahan selalu mengalami pengubahan untuk menunjang kesuksesan pementasan. Pernyataan yang menunjukkan unsur tata panggung, misalnya ebagai berikut.

Penataan panggung lebih memusatkan dekorasi pada perabot tua di rumah sederhana, seperti sepasang kursi sederhana, rak kayu sederhana beserta barang-barang yang sudah tua, kusri panjang yang digunakan untuk membaca koran, dan tirai rotan sebagai pemisah ruangan.

Tata Busana

Tata busana dalam pementasan drama mencakup tata rias dan kostum para pemain drama. Tata rias dan kostum harus disesuaikan dengan keadaan tokoh pada saat pementasan, misalnya sebagai berikut.

Tata rias yang ditampilkan tentu saja riasan wanita tua sederhana yang identik dengan wajah keriput, rambut disanggul dan kostum pakaian kebaya tradisional Jawa sederhana lengkap dengan selendang. Sementara itu, laki-laki tua sederhana pun diberikan riasan keriput dengan kostum pakaian Jawa lengkap dengan blangkon.

Tata Suara

Salah satu unsur yang membuat pementasan drama menjadi spektakuker adalah tata suara yang mencakup suara latar (backsoud) dan efek suara (sound effect). Keduanya digunakan untuk membangun suasana sehingga penonton dapat lebih menghayati cerita. Kalimat yang dapat digunakan untuk menyatakan unsur tata suara, misalnya sebagai berikut.

Drama tersebut menggunakan latar suara musik tradisional Jawa dengan iringan suara biola dalam percakapan Kakek dan Nenek dengan beberapa dialog yang disampaikan dengan nyanyian tradisional Jawa, seperti opera Jawa.

Tata Lampu

Pementasan drama yang berkualitas pun didukung tata lampu yang baik. Penggunaan cahaya redup, kedap-kedip, dan terang dalam adegan pun berfungsi untuk mendukung suasana dalam cerita. Kalimat yang dapat digunakan untuk menyampaikan unsur tata lampu, misalnya sebagai berikut.

Tata lampu digambarkan dengan cahaya redup sebagai gambaran suasana zaman dahulu di sebuah rumah sederhana yang selalu menggunakan lampu dengan watt kecil.

Poin Penting

Sebuah pementasan drama akan spektakuler dan berkesan jika semua unsur pementasan dihadirkan secara maksimal dan dengan persiapan yang matang. Unsur pementasan drama berbeda dengan unsur intrinsik drama. Namun, unsur intrinsik tetap sangat berperan dalam pementasan drama. Unsur-unsur pementasan drama adalah berikut.

  • Naskah drama
  • Seni peran
  • Tata panggung
  • Tata busana
  • Tata suara
  • Tata lampu

Menyampaikan Pendapat, Kritik, atau Saran dari Sebuah Pementasan Drama

Ketika kamu menonton sebuah pementasan drama, apakah semua unsurnya sesuai dengan harapanmu? Usaha maksimal yang diberikan para tokoh dan kru sebuah pementasan drama terkadang tidak sesuai dengan apa yang ingin mereka berikan. Apa yang dipentaskan pun bisa mendapatkan penilaian baik bahkan jelek dari penonton.

      Setelah kamu belajar mengenai unsur-unsur pementasan drama, sekarang kamu akan belajar cara memberikan tanggapan terhadap pementasan drama.

      Tanggapan pementasan drama dapat kamu sampaikan dengan kalimat yang berupa pendapat, kritik, atau saran.

  • Pendapat adalah tanggapan berisi kesan penonton mengenai pementasan drama.
  • Kritik berisi penilaian terhadap kekurangan yang ditemukan penonton saat pementasan drama.
  • Saran biasanya berisi nasihat atau rekomendasi yang diberikan setelah pementasan drama agar pementasan selanjutnya lebih baik lagi.

      Namun, saat memberikan tanggapan, kamu harus mengikuti aturan pemberian tanggapan berikut ini.

  • Tanggapan harus disertai alasan yang logis agar menjadi pertimbangan bagi orang-orang yang berperan dalam pementasan drama.
  • Tanggapan harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang santun, meskipun tanggapan yang disampaikan merupakan kekurangan.
  • Tanggapan harus ditulis secara jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Perhatikan contoh tanggapan berikut ini!

Pendapat

Pementasan drama Sepasang Merpati Tua sangat bagus karena hasil pementasan sesuai dengan naskah aslinya, baik dari segi latar, peran tokoh, serta watak setiap tokoh.

Kritik

Tata lampu yang digunakan dari awal hingga akhir pementasan kurang variatif. Penerangannya tetap sama redup.

Saran

Sebaiknya penata lampu menyisipkan penerangan yang berbeda pada sebuah adegan agar lebih mendukung suasana, misalnya ketika Kakek pingsan.

Poin Penting

Hal yang harus dilakukan untuk memberikan tanggapan terhadap sebuah pementasan adalah sebagai berikut.

  • Buatlah kartu penilaian berdasarkan setiap unsur pementasan drama
  • Cermati dan simak baik-baik pementasan drama.
  • Isilah kolom penilaian yang telah kamu buat
  • Uraikan penilaianmu menjadi sebuah kalimat atau paragraf

Tanggapan pementasan drama dapat disampaikan dengan kalimat yang berupa pendapat, kritik, atau saran.

  • Pendapat adalah tanggapan berisi kesan penonton mengenai pementasan drama.
  • Kritik berisi penilaian terhadap kekurangan yang ditemukan penonton saat pementasan drama.
  • Saran biasanya berisi nasihat atau rekomendasi yang diberikan setelah pementasan drama agar pementasan selanjutnya lebih baik lagi.

Aturan pemberian tanggapan adalah sebagai berikut.

  • Tanggapan harus disertai alasan yang logis agar menjadi pertimbangan bagi orang-orang yang berperan dalam pementasan.
  • Tanggapan harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang santun, meskipun tanggapan yang disampaikan merupakan kekurangan.
  • Tanggapan harus ditulis secara jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *