Makna kata, istilah, Ungkapan dalam Teks Eksposisi

Makna kata, istilah, Ungkapan dalam Teks Eksposisi – Siswa mengetahui makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks eksposisi.

Makna kata, istilah, Ungkapan dalam Teks Eksposisi
Makna kata, istilah, Ungkapan dalam Teks Eksposisi

MAKNA KATA

Kata merupakan satuan bahasa terkecil yang memiliki dua unsur yaitu unsur bentuk dan isi. Unsur bentuk adalah hal atau wujud yang dapat ditangkap pancaindera. Sedang unsur isi/makna adalah hal yang dapat dipahami oleh pikiran karena dirangsang oleh unsur bentuk. Sebagai contoh, kata rumah adalah unsur bentuk karena dapat ditangkap oleh indera penglihatan.

Sedangkan unsur isi/makna adalah sebuah bangunan beratap, berpintu, berjendela yang menjadi tempat tinggal manusia. Itulah pengertian yang ditangkap pembaca. Pengertian rumah dari segi bentuk dan isi tersebut yang sesuai dengan kesepakatan pemakai bahasa disebut juga makna leksikal. Artinya makna kata sesuai dengan makna dalam kamus.

Berdasarkan hubungan isi dan bentuk ini makna kata dibedakan menjadi:
a. Sinonim — Dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama.
Contoh: sudah – telah
untuk – bagi – buat – guna

b. Antonim — Pasangan kata yang berlawanan maknanya
Contoh: besar X kecil, tua X muda

c. Homonim — Dua kata atau lebih yang ejaan dan lafalnya sama tetapi maknanya berbeda.
Contoh: bisa—racun dan dapat mengerjakan sesuatu

d. Homograf — Dua kata yang sama ejaannya, tetapi ucapan dan artinya berbeda.
Contoh: mental – terjatuh
mental – kekuatan batin/jiwa

e. Homofon – Dua kata yang ucapannya sama, tetapi ejaan dan maknanya berbeda.
Contoh: sangsi – ragu–ragu
sanksi – hukuman

f. Polisemi — satu kata yang memiliki banyak makna karena pengaruh lingkungan yang dimasukinya.
Contoh: – Bunga cengkeh itu harum sekali .
– Srintil dikenal sebagai bunga desa di Dawuhan.

g. Hipernim dan Hiponim
Hiponim — kata yang menjadi bagian kata yang lebih luas cakupan maknanya.
Contoh : Pohon kelapa adalah bagian dari kelompok tumbuhan palma.
Hipernim — kata yang maknanya mencakup banyak kata lain.
Contoh: Yang termasuk tumbuhan palma adalah, kelapa, enau, palem merah, palem botoh, palem sikas.

ISTILAH

Menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah, istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah dibagi menjadi istilah khusus dan istilah umum. Istilah khusus adalah istilah yang pemakaian atau maknanya terbatas dalam bidang tertentu. Sedang istilah umum adalah istilah yang berlaku di lingkup lebih luas atau umum. Contoh, kata garam merupakan istilah umum. Istilah khusus untuk kata garam adalah NaCl, berlaku dalam bidang ilmu kimia.
Pebentukan istilah–istilah bersumber dari:
a. Kosa kata bahasa Indonesia
– pramusiwi sebagai pengganti kata pengasuh anak
b. Kosa kata bahasa serumpun

– nyeri ( bahasa Sunda) – timbel ( bahasa Jawa)
c. Bahasa asing dengan syarat istilah itu lebih cocok karena konotasinya lebih baik, lebih singkat
– smash = pukulan cepat, tajam, menukik

UNGKAPAN

Ungkapan merupakan gabungan dua kata yang maknanya menyatu/khusus. Makna dua kata pembentuknya berbeda dengan makna gabungannya. Kata besar dan mulut berbeda maknanya, tetapi setelah digabung menjadi besar mulut artinya sombong. Jenis ungkapan bermacam-macam tergantung unsur pembentuknya.

Contoh: berdarah biru artinya bangsawan
kopi pahit artinya teguran
kuda tunggang artinya alat/kendaraan untuk mencapai tujuan
Ungkapan digunakan sesuai dengan situasi yang ada. Teks eksposisi dalam bentuk artikel dengan tujuan mempertegas makna.
Contoh: Sebagai penyanyi yang sedang naik daun Karlina dipuja pengemarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *