Pesan, Alur, dan Teknik Pembacaan Cerpen – Sukakah kamu membaca cerpen di koran atau majalah? Biasanya cerpen berisikan cerita yang menarik dan mengandung banyak hikmah. Dalam materi kali ini, kita akan belajar lebih dalam mengenai cerpen tersebut.

Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan kependekan dari cerita pendek. Seperti namanya, cerpen merupakan salah satu jenis prosa yang ceritanya terpusat pada satu tokoh dan satu waktu saja. Oleh sebab itu, kisah yang dihasilkan biasanya cukup singkat.
Teknik Pembacaan Cerpen
Mendengarkan cerpen yang dibacakan merupakan salah satu kegiatan yang menarik. Saat membacakan cerpen, kita harus bisa membawakannya dengan baik. Tujuannya agar pendengar dapat menangkap inti cerita yang kita bawakan secara menyeluruh. Selain itu, membaca cerpen juga mempunyai nilai keindahan dan bisa menghibur pendengarnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca cerpen adalah sebagai berikut.
- Membaca cerpen dengan suara yang lantang dan bisa didengar dengan jelas.
- Membaca cerpen dengan percaya diri.
- Membaca dengan kecepatan yang pas, tidak terburu-buru, tidak terlalu lambat, dan tidak terputus-putus.
- Membaca setiap bagian dialog dan narasi dengan intonasi yang tepat sesuai suasana yang ditampilkan dalam cerita.
- Membaca setiap peran dalam cerpen sesuai dengan karakternya.
Perhatikan Contoh
Cobalah berlatih atau dengarkan pembacaan cerpen berikut dengan saksama!
Menanggapi Teknik Pembacaan Cerpen
Setelah cerpen dibacakan seseorang, cobalah menanggapinya dengan memberikan pendapat, komentar, ulasan, kritik, penilaian, serta masukan yang berarti. Kemukakan kekuatan dan kelemahannya secara jujur agar sang pembaca dapat mengetahui kelebihannya dan dapat memperbaiki kekurangannya.
Hal-hal yang dapat kamu bahas adalah sebagai berikut.
- Apakah cerpen dibacakan dengan suara yang lantang dan bisa didengar dengan jelas?
- Apakah cerpen dibacakan dengan percaya diri?
- Apakah cerpen dibacakan dengan kecepatan yang pas, tidak terburu-buru, tidak terlalu lambat, dan tidak terputus-putus?
- Apakah setiap bagian dialog dan narasi dalam cerpen dibacakan dengan intonasi yang tepat sesuai suasana yang ditampilkan dalam cerita?
- Apakah setiap peran dalam cerpen dibacakan sesuai dengan karakternya?
- Secara keseluruhan, apa kelebihan dari sang pembaca cerpen?
- Secara keseluruhan, apa yang bisa diperbaiki oleh sang pembaca cerpen?
Perhatikan Contoh
Berikut ini adalah contoh tanggapan yang baik terhadap teknik pembacaan cerpen.
Poin Penting
- Cerpen adalah cerita pendek, yaitu salah satu jenis prosa yang ceritanya terpusat pada satu tokoh dan satu waktu saja.
- Cerpen harus dibacakan dengan baik agar pendengar dapat menangkap inti cerita yang kita bawakan secara menyeluruh. Selain itu, membaca cerpen juga mempunyai nilai keindahan dan bisa menghibur pendengarnya.
- Setelah cerpen dibacakan, kita bisa menanggapinya dengan memberikan pendapat, komentar, ulasan, kritik, penilaian, serta masukan yang berarti. Kemukakan kekuatan dan kelemahannya secara jujur agar sang pembaca dapat mengetahui kelebihannya dan dapat memperbaiki kekurangannya.
Sukakah kamu membaca cerpen di koran atau majalah? Biasanya cerpen berisikan cerita yang menarik dan mengandung banyak hikmah. Dalam materi kali ini, kita akan belajar lebih dalam mengenai cerpen tersebut. Di topik sebelumnya, kita sudah belajar cara memberikan tanggapan terhadap teknik pembacaan cerpen. Sekarang, kita akan belajar menemukan dan menentukan pesan dan alur di dalam cerpen.
Mari kita dengarkan kembali cerpen “Untuk Sahabatku” karya Irmina Indri Erdiana yang dibacakan oleh Kak Eva Bachtiar berikut ini!
Berikut adalah naskah lengkap cerpen “Untuk Sahabatku” karya Irmina Indri Erdiana.



Pesan Dalam Cerpen
Pesan merupakan hikmah atau amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang dalam cerpennya. Pesan dalam cerpen bisa tersaji dalam dua cara, yaitu tersirat (implisit) dan tersurat (eksplisit). Akan tetapi, pesan paling sering disampaikan secara tersirat. Tersirat berarti tidak disebutkan secara gamblang dalam cerita. Kita bisa menarik pesannya dengan cara menyimpulkan sendiri setelah membaca atau mendengarkan cerpen. Tersurat berarti tercantum atau tertulis secara gamblang dalam cerpennya. Pesan yang tersurat biasanya dicantumkan dibagian akhir sebuah cerpen.
Pesan bisa diterima secara berbeda antara satu orang dan orang lainnya. Setiap orang bisa menafsirkan isi cerpen secara berbeda. Untuk menemukan pesan yang utuh, kita harus membaca atau mendengarkan cerpen tersebut secara keseluruhan.
Contoh pesan yang dapat ditarik dari cerpen “Untuk Sahabatku” di atas adalah sebagai berikut.
- Persahabatan sejati adalah persahabatan yang bisa mengalahkan ego diri sendiri dan turut berbahagia saat sahabat ikut berhasil.
- Sahabat yang baik adalah sahabat yang mau saling mengerti dan memahami perasaan masing-masing.
- Ilmu yang kita miliki tidak akan berkurang meskipun kita membagikannya dengan orang lain.
Alur Dalam Cerpen
Alur cerita merupakan rangkaian atau jalinan peristiwa yang diceritakan dalam cerpen. Alur cerita yang baik dan mengalir akan membuat cerpen menjadi hidup, menarik untuk dibaca, dan gampang dimengerti.
Secara garis besar, dalam cerpen alur cerita bisa dibagi menjadi tiga (tidak harus berurutan), yaitu:
Bagian awal (perkenalan)
Isinya adalah perkenalan tokoh serta perkenalan latar waktu dan tempat sebelum konflik terjadi. Contohnya dalam cerpen “Untuk Sahabatku” di atas, bagian perkenalan adalah saat Lun menceritakan awal masalahnya dengan Dea, saat ia mulai mengajari Dea dan nilai Dea justru lebih tinggi dari nilainya sendiri.
Bagian tengah (konflik)
Isinya menceritakan tentang detail konflik yang terjadi pada tokoh dalam cerpen. Contohnya dalam cerpen “Untuk Sahabatku” di atas, bagian konflik adalah saat Lun mulai iri dan menghindari Dea sehingga nilai Dea kembali jatuh, lalu Lun merasa bersalah.
Bagian akhir (penyelesaian)
Isinya menceritakan tentang penyelesaian konflik dan akhir dari cerita. Contohnya dalam cerpen “Untuk Sahabatku” di atas, bagian penyelesaian adalah saat Lun bertekad untuk bersahabat kembali dengan Dea dan mengajaknya untuk belajar di rumahnya dan akhirnya mereka berbaikan dan bermain sepeda bersama.
Selain itu, alur cerita berdasarkan waktunya bisa dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- Alur maju, yaitu bila cerita dibawakan secara maju ke masa depan.
Contoh :
Aku mengangguk mantap. “Aku tunggu di rumah jam empat, ya!” pesanku tulus. Ketulusan yang sungguh-sungguh keluar dari dalam hati. Aku ingin Dea berhasil. Bahkan aku siap untuk dilampauinya.
Sorenya, sudah jam empat lebih empat puluh menit. Dea belum datang juga. Jangan-jangan ia masih marah padaku? Atau mungkin Dea ingin membalas penolakanku yang lalu? Atau… - Alur mundur, yaitu bila cerita dibawakan secara mundur ke masa lalu.
Contoh :
Bu Eni mengumumkan nilai ulangan matematika. Lagi-lagi nilai Dea melebihi nilaiku. Ini sudah yang kedua kalinya. Padahal sebelumnya Dea selalu mendapat teguran karena nilainya di bawah lima. Dulu, karena kasihan padanya, aku mengajak Dea belajar bersama. Tetapi siapa sangka kalau akhirnya nilainya justru melampaui nilaiku. - Alur campuran, yaitu bila cerita dibawakan dengan kombinasi alur maju dan alur mundur.
Poin Penting
- Pesan merupakan hikmah atau amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang dalam cerpennya.
- Untuk menemukan pesan yang utuh, kamu harus membaca atau mendengarkan cerpen tersebut secara keseluruhan.
- Alur cerita merupakan rangkaian atau jalinan peristiwa yang diceritakan dalam cerpen. Alur cerita yang baik dan mengalir akan membuat cerpen menjadi hidup, menarik untuk dibaca, dan gampang dimengerti.
- Secara garis besar, cerpen alur cerita bisa dibagi menjadi tiga (tidak harus berurutan), yaitu 1) Bagian awal (perkenalan); 2) Bagian tengah (konflik); 3) Bagian akhir (penyelesaian).
- Selain itu, alur cerita berdasarkan waktunya bisa dibagi menjadi tiga, yaitu 1) Alur maju; 2) Alur mundur; 3) Alur campuran.