Fitur Bahasa, Definisi dan Struktur Teks Tanggapan Kritis – Sebelumnya, kita membahas struktur teks tanggapan kritis, kali ini kita akan belajar tentang fitur atau ciri kebahasaan dalam teks tanggapan kritis. Sebelumnya telah kita ketahui bahwa teks tanggapan kritis berisi kritik terhadap sebuah teks dengan menampilkan dua perspektif, yaitu positif dan negatif sebagaimana fungsi sosialnya yaitu untuk menanggapi secara kritis pesan dalam teks.
Fitur Bahasa Teks Tanggapan Kritis
Namun, meskipun tanggapannya bersifat kritis, teks ini tidak sepenuhnya berisi sanggahan atau penolakan terhadap suatu permasalahan. Hal ini disebabkan teks tanggapan kritis memiliki sifat bahasa yang khas yaitu kalimat yang disampaikan berupa kalimat yang santun, baik dalam tanggapan setuju maupun tidak setuju.
Selain sifat umum kalimat, sebuah teks tanggapan kritis harus disusun dengan menggunakan kalimat-kalimat yang runtut dan terstruktur. Penyusunan teks tanggapan kritis biasanya mengandung fitur-fitur berikut ini.
1) Kalimat kompleks/majemuk
Teks tanggapan kritis banyak dibuat dengan bentuk kalimat kompleks atau kalimat majemuk yaitu kalimat yang mengandung predikat lebih dari satu (pada induk kalimat dan anak kalimat). Tujuannya adalah agar pemaparan yang disampaikan lebih detil dan lengkap.
2) Kata rujukan
Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah disebutkan sebelumnya, baik untuk merujuk benda/suatu hal, orang, atau tempat. Sebuah teks tanggapan kritis mengandung kata rujukan tersebut sebab penggunaan kata rujukan akan membuat teks tanggapan kritis lebih efektif.
3) Konjungsi
Fitur selanjutnya yang paling banyak ditemui dalam teks tanggapan kritis adalah penggunaan konjungsi, baik intrakalimat maupun antarkalimat. Konjungsi ini memang berkaitan erat dengan kalimat kompleks/majemuk, tetapi tidak semua konjungsi dapat digunakan dalam kalimat kompleks.
4) Pilihan kata
Dalam teks tanggapan kritis, pilihan kata (diksi) mencakup penggunaan kata-kata dan istilah yang tepat dalam menyampaikan gagasan. Selain itu, usahakanlah memilih kata yang efektif, mudah dipahami, dan sesuai dengan kondisi dan situasi.
Perhatikan Contoh Teks
Apa Iya Satwa Memerlukan Kandang?
Hewan adalah makhluk hidup yang dapat bersahabat dengan manusia. Meskipun tidak memiliki akal, beberapa hewan ternyata dapat melakukan komunikasi yang sangat baik dengan manusia. Selain itu, hewan pun akan patuh pada orang yang sayang dan melindunginya.
Sementara itu, pengungkapan rasa sayang seseorang terhadap hewan biasanya diwujudkan dengan perasaan ingin memiliki dan merawat hewan-hewan tersebut dengan baik. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan mengurungnya di kandang yang bagus, indah, dan bersih. Tidak sedikit pecinta hewan yang rela merogoh kocek cukup besar untuk membeli kandang demi hewan kesayangan mereka. Hal itu dilakukan agar hewan tersebut selalu nyaman dan betah di dalam kandang. Hewan-hewan yang biasanya mendapatkan perlakuan istimewa tersebut antara lain burung, kelinci, dan hamster.
Hewan-hewan yang dikandangi cenderung lebih bersih karena selalu dirawat dengan baik dibandingkan dengan hewan yang tidak dikandangkan. Kesehatan hewan pun lebih terjamin karena hewan-hewan tersebut tidak bersentuhan dengan dunia luar. Di samping itu, dengan mengandangkan hewan, manusia akan aman dari penyakit yang dapat ditimbulkan beberapa spesies hewan, seperti kucing dan anjing.
Akan tetapi, mengandangkan hewan pun ternyata memiliki dampak negatif bagi hewan tersebut. Hewan yang sepanjang hari disimpan di kandang akan merasa terbelenggu karena ingin hidup bebas layaknya manusia. Di dalam kandang, ruang lingkup pergerakan hewan sangat terbatas, sedangkan jika dilepaskan, hewan tersebut akan merasakan pergerakan yang lebih luas.
Manusia terkadang lupa bahwa kehidupan hewan berada di alam luas sebab semua hewan berasal dari sana. Namun, kecintaan dan rasa ingin memiliki yang kuat membuat mereka harus mengurung makhluk-makhluk tersebut dalam kandang. Bayangkan, jika semua burung dikandangkan, kita tidak akan pernah lagi melihat burung yang terbang bebas.
Ketika hewan tidak dibiarkan bebas, tidak menutup kemungkinan habitat hewan tersebut akan semakin berkurang bahkan punah karena kurangnya proses reproduksi yang seharusnya dapat melahirkan generasi baru dalam spesies hewan tersebut.
Oleh karena itu, mengandangkan hewan tidak selamanya baik dilakukan sebab pada dasarnya kehidupan hewan adalah di alam luas. Akan lebih baik jika rasa sayang terhadap hewan diluapkan dengan membiarkannya hidup bebas di alam bersama habitatnya.
Mari Analisis Fitur Bahasa Teks Tersebut
1) Kalimat kompleks
♣ Meskipun tidak memiliki akal, beberapa hewan ternyata dapat melakukan komunikasi yang sangat baik dengan manusia.
♣ Selain itu, hewan pun akan patuh pada orang yang sayang dan melindunginya.
♣ Sementara itu, pengungkapan rasa sayang seseorang terhadap hewan biasanya diwujudkan dengan perasaan ingin memiliki dan merawat hewan-hewan tersebut dengan baik.
2) Kata rujukan
♣ Meskipun tidak memiliki akal, beberapa hewan ternyata dapat melakukan komunikasi yang sangat baik dengan manusia. Selain itu, hewan pun akan patuh pada orang yang sayang dan melindunginya.
♣ Sementara itu, pengungkapan rasa sayang seseorang terhadap hewan biasanya diwujudkan dengan perasaan ingin memiliki dan merawat hewan-hewan tersebut dengan baik.
♣ Tidak sedikit pecinta hewan yang rela merogoh kocek cukup besar untuk membeli kandang demi hewan kesayangan mereka.
3) Konjungsi
♣ Meskipun tidak memiliki akal, beberapa hewan ternyata dapat melakukan komunikasi yang sangat baik dengan manusia.
♣ Selain itu, hewan pun akan patuh pada orang yang sayang dan melindunginya.
♣ Sementara itu, pengungkapan rasa sayang seseorang terhadap hewan biasanya diwujudkan dengan perasaan ingin memiliki dan merawat hewan-hewan tersebut dengan baik.
4) Pilihan kata
♣ Meskipun tidak memiliki akal, beberapa hewan ternyata dapat melakukan komunikasi yang sangat baik dengan manusia. (kata konkret)
♣ Tidak sedikit pecinta hewan yang rela merogoh kocek cukup besar untuk membeli kandang demi hewan kesayangan mereka. (makna konotatif)
Poin Penting
- Teks tanggapan kritis memiliki sifat bahasa yang khas yaitu kalimat yang disampaikan berupa kalimat yang santun, baik dalam tanggapan setuju maupun tidak setuju.
- Penyusunan teks tanggapan kritis biasanya mengandung fitur-fitur berikut ini.
a. Kalimat kompleks/majemuk
b. Kata rujukan
c. Konjungsi
d. Pilihan kata
Definisi dan Struktur Teks Tanggapan Kritis
Kawan pernahkah kalian merenungkan bahwa betapa beruntungnya kita dilahirkan di Indonesia? Ya, di kala kita menonton film-film kesayangan kita, Film Korea misalnya, kok sepertinya enak hidup di sana. Padahal, kalau kalian coba pelajari lagi hidup di wilayah subtropis atau mediterania itu sangat sulit sekali. Mereka harus hidup di antara empat musim yang sangat ekstrem. Ketika mereka akan berangkat sekolah di musim dingin misalnya, mereka harus berhadapan dengan salju lebat dan suhu udara yang seolah-olah akan membuat darah kita membeku.
Bandingkanlah dengan hidup di suhu tropis seperti kita. Kita hanya hidup di dua musim. Dulu, kedua musim ini merupakan primadona yang dirindukan. Bahkan, banyak orang luar negeri yang bilang Indonesia itu surganya dunia karena musimnya yang sungguh ramah.
Sekarang? Kalian pasti pernah kesal dengan dua kemungkinan buruk ini; kemarau atau banjir. Nah itu dia, sayangnya, kita yang seharusnya bersyukur dengan keadaan alam kita itu, malah dengan sengaja membuat hal-hal buruk lebih dipermasalahkan daripada diselesaikan secara bersama-sama.
Sebetulnya, musim hujan merupakan saat-saat yang paling dirahmati penuh rahmat oleh bagi penduduk Indonesia. Karena musim tersebut digunakan oleh sebagian petani untuk menggarap lahan. Sebaliknya, karena sikap sebagian masyarakat lain yang tidak pernah peduli dengan alam, hujan menjadi musim yang ditakutkan karena katanya banyak banjir terjadi. Coba deh pelajari lagi asal usulnya, bukankah perbuatan sebagian besar dari kita juga yang mengundang banjir? Buang sampah ke Daerah Aliran Sungai, pendangkalan sungai oleh pembangunan rumah tanpa izin, banyaknya beton yang menghalangi penyerapan air, atau saluran pembuangan air yang sengaja ditutup.
Musim kemarau? Sama saja, jika orang-orang mediterania sangat suka dengan kemarau sebagai saat-saat liburan, di Indonesia malah terjadi banyak berita kekeringan dan kebakaran hutan. Sebabnya? Ya, perilaku manusia sendiri, dengan membabat hutan seenaknya, mengganti hutan dengan padang pohon sawit, penggunaan plastik berlebihan, dan sadarkah kalau AC yang kita gunakan juga berpengaruh pada cuaca panas ekstrem.
Begitulah kiranya gambaran materi kali ini. Ya, materi kita kali ini mengenai teks tanggapan kritis. Hal-hal penyelewengan di sekitar kita atau kejadian-kejadian yang tidak ideal dari seharusnya, dapat dijadikan bahasan tanggapan kritis.
Teks Tanggapan Kritis
Secara umum, teks tanggapan kritis adalah sebuah sebuah teks yang berisikan pandangan dan tanggapan mengenai permasalahan yang sedang ramai diperbincangkan. Dalam teks tanggapan kritis, seorang yang mengulas pandangan tersebut harus menyertainya dengan fakta dan argumen pendukung yang jelas.
Teks tanggapan kritis dikenali dengan struktur yang membangunnya, yakni:
1. Pernyataan Umum
Pernyataan Umum dalam tanggapan kritis diletakkan pada awal teks. Bagian ini berisikan permasalahan mendesak yang kita kaji atau hal penting yang kita tanggapi. Pada sumber lain, bagian ini disebut juga dengan evaluasi.
2. Deskripsi teks
Deskripsi teks merupakan penjelasan-penjelasan yang berisikan hal-hal yang penulis kritisi sesuai dengan permasalahan di awal teks. Pada bagian ini, penjelasan tersebut tentu didukung oleh bukti-bukti serta argumen-argumen yang menegaskan alasan kegawatan yang dikemukakan penulis terhadap hal yang ditanggapi.
3. Penegasan Ulang
Penegasan ulang berisikan sikap akhir penulis atau orang yang menanggapi permasalahan. Penegasan ulang menegaskan kembali apa yang dikritisi pada bagian pernyataan umum.
Agar lebih kenal lagi mengenai teks tanggapan kritis mari kita perhatikan tabel bagian per bagian struktur dari teks tanggapan kritis berikut ini.
Poin Penting
Dalam teks tanggapan kritis, seorang penanggap harus berusaha imbang dalam mengemukakan deskripsi persoalan. Meskipun posisi penanggap adalah orang yang anti terhadap fenomena yang terjadi misalnya, tetapi peran dia bukanlah sebagai orang yang hendak menjatuhkan lawannya. Justru bagian penegasan ulang merupakan simpulan yang dapat menjadi solusi bersama.