Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan

Kebijakan dan Strategi Pembangunan

316 View
Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Prof. Simon Kuznets
Kebijakan dan Strategi Pembangunan – Pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan suatu negara dalam jangka panjang untuk menyediakan semakin banyak barang-barang ekonomi kepada penduduknya.

2. G. Bannock, R.E
Pertumbuhan ekonomi adalah proses yang tetap dari kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

B. PERBEDAAN PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi terkait dengan :

a) Peningkatan kualitas hasil produksi.
b) Persentase kenaikan GNP lebih besar dibandingkan persentase kenaikan jumlah penduduk.
c) Peningkatan GNP dari tahun ke tahun disertai dengan perubahan struktur ekonomi dari tradisional menjadi modern serta ditandai dengan perkembangan IPTEK.
d) Kenaikan GNP disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pendapatan, dan pertumbuhan jumlah penduduk.
Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh :
1) Kenaikan jumlah hasil produksi berupa barang dan jasa.
2) Kenaikan jumlah GNP dari tahun ke tahun tanpa memperhatikan apakah kenaikannya lebih besar atau lebih kecil daripada kenaikan jumlah penduduk.
3) Kenaikan GNP dari tahun ke tahun tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK.
4) Kenaikan GNP tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan.

C. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Aliran Klasik

• Adam Smith
Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, Adam Smith mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pertambahan penduduk yang akan memperluas pasar serta mendorong spesialisasi.

• David Ricardo
Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi pada suatu saat (dalam jangka panjang) akan mencapai tahap stagnan, artinya mengalami ketidakberkembangan (stationary state).

Aliran Neo Klasik
• Joseph Schumpeter
Menurut Joseph Schumpeter, pertumbuhan perekonomian memerlukan peran pengusaha yang akan membuat penemuan baru (inovasi) dalam perekonomian.

Aliran Historis
• Frederich List

Pertumbuhan ekonomi, menurut Frederich List, berlangsung melalui tahap berburu dan mengembara, beternak dan bertani, pertanian dan kerajinan, kerajinan, industri dan perniagaan.

• Karl Bucher
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan perekonomian berlangsung melalui tahap rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, serta rumah tangga dunia.

• Warner Sombart
Menurut Warner Sombart, pertumbuhan ekonomi akan melalui tahap zaman kapitalis purba, zaman kapitalis madya, zaman kapitalis raya, dan zaman kapitalis akhir.

• Walt Whitman Rostow
Menurut Rostow, pertumbuhan ekonomi akan melalui tahap masyarakat tradisional, prasyarat tinggal landas, tinggal landas, kematangan ekonomi, dan konsumsi tingkat tinggi.

Strategi Pembangunan

Kebijakan ekonomi dapat dibedakan atas :

1) Kebijakan ekonomi mikro

Ialah kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan atau di sektor dan wilayah mana perusahaan yang bersangkutan beroperasi. Contohnya, peraturan pemerintah yang mempengaruhi pola hubungan kerja (manajer dengan para pekerja), kondisi kerja dalam perusahaan.

2) Kebijakan ekonomi meso

Mengacu pada kebijakan ekonomi sektoral atau kebijakan ekonomi regional. Kebijakan sektoral adalah kebijakan ekonomi yang khusus ditujukan pada sektor-sektor tertentu. Setiap kementerian atau instansi mengeluarkan kebijakan sendiri untuk sektornya, seperti keuangan, distribusi, produksi, tata niaga, ketenagakerjaan dan sebagainya.

Kebijakan meso dalam arti regional adalah kebijakan ekonomi yang ditujukan pada wilayah tertentu. Misalnya, kebijakan pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia (KTI), yang mencakup kebijakan industri regional, kebijakan investasi regional dan sebagainya. Kebijakan ini bisa dikeluarkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

3) Kebijakan ekonomi makro

Kebijakan ini mencakup semua aspek ekonomi pada tingkat nasional, misalnya kebijakan uang ketat (kebijakan moneter). Kebijakan makro ini bisa mempengaruhi kebijakan meso (sektoral atau regional) dan menyebabkan kebijakan mikro menjadi lebih atau kurang efektif.

Instrumen yang digunakan untuk kebijakan ekonomi makro adalah tarif pajak, jumlah pengeluaran pemerintah melalui APBN, ketetapan pemerintah dan intervensi langsung di pasar valuta untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *