Hal Istimewa, Diteladani, dan Riwayat Hidup Seorang Tokoh

Hal Istimewa, Diteladani, dan Riwayat Hidup Seorang Tokoh – Pada materi sebelumnya, kita telah belajar cara mengenal identitas tokoh, menceritakannya, dan kemudian menemukan keunggulannya. Kali ini, kita akan belajar menemukan hal-hal yang dapat kita teladani dari seorang tokoh.

Hal Istimewa, Diteladani, dan Riwayat Hidup Seorang Tokoh
Hal Istimewa, Diteladani, dan Riwayat Hidup Seorang Tokoh

Menuliskan Hal-Hal yang Bisa Diteladani dari Tokoh

Keteladanan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah suatu hal yang dapat ditiru atau dicontoh. Hal ini terkait dengan perbuatan, kelakuan, atau sifat baik yang dilakukan di dalam sebuah kehidupan.

Setiap tokoh yang dijadikan bahan penulisan biografi pasti memiliki suatu keteladanan. Dari keteladanan ini, diharapkan pembaca dapat belajar dan meneladani hal-hal positif dari tokoh-tokoh yang telah dibaca biografinya.

Perhatikan Contoh

Bacalah teks biografi berikut dan carilah hal-hal yang dapat diteladani darinya!

section-media
Sumber: photobucket.com

       Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918. Ia bernama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela. Mandela adalah seorang politisi Afrika Selatan dan menjabat sebagai presiden negera tersebut pada periode 1994 – 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh dalam sebuah pemilu multiras. Mandela adalah seorang revolusioner antiapartheid dan hal ini ia lakukan dalam pemerintahannya yang berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dan penghapusan rasisme, kemiskinan, dan kesenjangan, serta mendorong rekonsiliasi rasial.

Kisah perjalanannya sebelum menjadi presiden amatlah berat. Mandela pernah belajar hukum di Fort Hare University dan University of Witwatersrand dan menjadi pengacara. Ketika tinggal di Johanesburg, ia terlibat dalam politik antikolonial dan bergabung dengan ANC (African National Congress) dan menjadi anggota pendiri Liga Pemuda ANC. Sebagai pengacara, Mandela berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut. Pada tahun 1962 Mandela juga pernah ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan yang menerapkan kebijakan apartheid. Ia dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.

Mandela menjalani kurungan selama 27 tahun dengan berganti-ganti penjara. Ia dibebaskan pada tahun 1990 karena kampanye internasional menuntut pembebasannya. Selepas keluar dari penjara, ia bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melakukan pemilu multiras tahun 1994. Pada pemilu ini ia menang dan terpilih sebagai presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional. Saat menjabat sebagai presiden, ia menyusun konstitusi baru dan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menyelidiki pelanggaran HAM yang terjadi pada masa-masa sebelumnya.

Kiprahnya di dunia internasional juga tak boleh dilupakan. Ia pernah menjabat sebagai Sekjen Gerakan Nonblok. Ia pun pernah bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103 dan mengawasi intervensi militer di Lesotho. Mandela juga aktif dalam upaya pemberantasan kemiskinan dan HIV/AIDS melalui Nelson Mandela Foundation.

Ia tokoh yang penuh kontroversial sepanjang hidupnya. Para kritikus menganggapnya sebagai simpatisan komunis dan dianggap teroris. Akan tetapi, pengakuan internasional atas aksi-aksinya membuat Mandela meraih banyak penghargaan termasuk Nobel Perdamaian tahun 1993.

Sudahkah kalian mencermati teks biografi Nelson Mandela di atas? Dapatkah kalian menemukan keteladan yang patut untuk kita contoh?
Jika sudah, yuk, kita samakan keteladanan yang kita temukan! Beberapa keteladanan yang dapat kita contoh dari Nelson Mandela adalah sebagai berikut.

  1. Aktif dalam penghapusan kebijakan apartheid
  2. Aktif dalam memberantas pelanggaran HAM
  3. Ikut berkampanye melawan HIV/AIDS
  4. Berjuang keras dalam mewujudkan keinginannya
  5. Aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian

Menemukan Hal Istimewa dalam Diri Tokoh

Pada materi lalu, kita telah belajar mengenai keteladanan yang dapat diambil dari kehidupan seorang tokoh. Kali ini kita akan belajar menemukan hal istimewa dalam diri tokoh. Jika keteladanan adalah hal baik yang dapat dicontoh dari diri seorang tokoh, keistimewaan adalah unsur yang unik yang dimiliki tokoh dan tidak dimiliki oleh orang lain. Dapat dikatakan bahwa keistimewaan adalah ciri khas dan kekhususan tokoh tersebut.

Untuk mencari keistimewaan seorang tokoh, perhatikan dan carilah hal yang luar biasa yang dilakukan tokoh dalam kehidupannya. Biasanya ada tindakan yang membuat ia terkenal sepanjang sejarah. Selain itu, keistimewaan juga dapat muncul karena karyanya, pemikirannya, dan kepemimpinanya.

Sebut sebagai contoh adalah Bung Tomo yang terkenal dengan semangatnya saat berpidato pada 10 November 1945 saat Pertempuran Surabaya atau Ki Hajar Dewantara yang membuat Taman Siswa. Keduanya melakukan suatu hal yang luar biasa dan tidak semua orang mampu melakukannya.

Perhatikan Contoh

Agar lebih jelas, mari kita cermati teks biografi di bawah ini!

       Tahukah kalian dengan Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina atau yang dikenal dengan nama Ibnu Sina dan lebih dikenal sebagai Avicena di Eropa. Ya, ia disebut juga sebagai bapak kedokteran modern. Ibnu Sina kecil memang dikenal sebagai anak yang jenius dan sudah mempelajari banyak ilmu dan ahli dalam pengobatan. Hingga saat ia diundang Raja Bukhara, Nuh bin Mansur, untuk mengobati penyakitnya, Ibnu Sina diperkenankan untuk memasuki perpustakaan istana Samani. Dalam riwayatnya ia mengatakan ia sangat senang dengan perpustakaan tersebut. Semua buku yang ia sukai ada di sana.
       Ibnu Sina membuat karya fenomenal yang ia beri judul Al-Qanun. Ini adalah buku ilmu kedokteran yang menjadi rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaidah-kaidah umum ilmu kedokteran, obat-obatan, dan berbagai macam penyakit. Buku Al-Qanun diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan pernah menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di universitas-universitas Eropa.

Dapatkah kalian menemukan keistimewaan dari Ibnu Sina berdasarkan teks di atas? Suatu hal yang menjadi ciri khas Ibnu Sina adalah buah pemikirannya yang fenomenal yang berjudul Al-Qanun. Karena buku inilah, ia dikenal sebagai bapak kedokteran modern. Inilah keistimewaan Ibnu Sina yang tidak terdapat pada diri tokoh lainnya.

Poin Penting

Keistimewaan adalah ciri khas seorang tokoh yang tidak terdapat pada tokoh lainnya. Dapat dikatakan pula bahwa keistimewaan adalah kelebihan tokoh yang bersangkutan yang orang lain sulit melakukannya.

Unsur keistimewaan:
1. Karya
2. Kepemimpinan
3. Pemikiran/kata-kata
4. Tindakan yang menginspirasi

Riwayat Hidup Seorang Tokoh

Masihkah kalian mengingat materi-materi sebelumnya tentang teks/buku biografi? Sejauh ini, kita telah berusaha menganalisis identitas, menemukan keunggulan, menemukan keteladanan, dan menentukan keistimewaan dalam setiap tokoh yang dijadikan sumber biografi. Pada materi kali ini, kita akan berusaha untuk menyarikan riwayat hidup seorang tokoh. Ini adalah materi yang merupakan tahap akhir bagi kita dalam memahami teks biografi. Dengan materi-materi tersebut, diharapkan ada dua keahlian yang dapat kita miliki:

  1. Keahlian pasif (passive skill) Mudah menyerap segala informasi yang kita temukan dalam sebuah buku biografi.
  2. Keahlian aktif (active skill) Mampu menuliskan/menceritakan kembali kehidupan seorang tokoh, bahkan mampu membuat sebuah teks biografi berdasarkan tokoh yang diidolakan.

Menyarikan memiliki arti yang sama dengan membuat ikhtisar, menuliskan isi pokok, atau bagian terpenting dalam suatu teks. Menyarikan riwayat hidup berarti menuliskan hal-hal pokok seorang tokoh, seperti nama lengkap, tanggal lahir, nama istri, anak, atau orang tua (apabila ada dalam teks), riwayat pendidikan, riwayat organisasi, riwayat pekerjaan/karier, dan tanggal meninggal.

Perhatikan Contoh

Agar lebih jelas, marilah kita baca teks biografi di bawah ini lalu kita akan menyarikan riwayat hidupnya!

       Soe Hok Gie menjadi sangat terkenal karena sikap kritisnya terhadap pemerintahan orde baru dan orde lama. Sikap kritisnya ini ia tuangkan ke dalam tulisan-tulisan yang terdapat di dalam catatan hariannya. Ia lahir pada tanggal 17 Desember 1942 dari ayah seorang novelis, Soe Lie Pit (Salam Sutrawan), dan ibunya Nie Hoe An. Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara. Kakak Gie adalah Soe Hok Djie yang dikenal dengan nama Arif Budiman.

       Soe Hok Gie bersama dengan kakaknya sering mengunjungi perpustakaan umum dan sudah membaca karya-karya sastra serius semenjak ia masih sekolah dasar. Pada saat di SMP Strada, prestasinya sempat memburuk dan ia diharuskan mengulang. Akan tetapi, menariknya, ia tidak mau mengulang karena merasa diperlakukan tidak adil dan akhirnya lebih memilih pindah sekolah. Di sekolah yang baru, SMP Kanisius, ia langsung diizinkan memasuki kelas 3 tanpa harus mengulang.

       Selepas SMP, Gie berhasil masuk ke SMA Kanisius jurusan sastra, sedangkan kakaknya pada jurusan ilmu alam di sekolah yang sama. Saat di SMA, minatnya pada sastra semakin mendalam dan juga sangat tertarik pada ilmu sejarah. Selain itu, kesadarannya dalam berpolitik mulai muncul. Inilah awal catatan perjalanannya yang berisi kritik tajam.

       Gie dan kakaknya lulus SMA dengan nilai tertinggi. Bersama-sama memasuki UI dengan minat yang berbeda. Gie mengambil ilmu sejarah, sedangkan kakaknya ilmu psikologi. Pada masa kuliah inilah, Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak pihak yang meyakini bahwa Gie memiliki peran besar terhadap tumbangnya Soekarno. Ia pun termasuk orang yang pertama mengkritik rezim orde baru.

       Gie juga memiliki kecewaan terhadap teman-teman mahasiswanya yang pada era 60-an mengkritik dan mengutuk para pejabat pemerintahan, tetapi selepas lulus justru berpihak ke sana dan lupa dengan visi misi perjuangan angkatan ’66.

       Gie adalah mahasiswa yang ikut mendirikan Mapala UI, gerakan pencinta alam. Saat ia bersama kawan-kawannya berencana menaklukan Semeru, ia ditanya apa tujuannya. Ia menjawab, “Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”

       Gie meninggal di Puncak Semeru akibat terlalu banyak menghirup asap beracun gunung tersebut. Pernyataannya yang sangat terkenal adalah “Seorang filsuf Yunani pernah menulis bahwa nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan, yang kedua dilahirkan, tetapi mati muda, dan yang paling sial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”

Profil Soe Hok Gie berdasarkan teks adalah sebagai berikut.

Nama Lengkap: Soe Hok Gie

Tanggal lahir: 17 Desember 1942

Ayah: Soe Lie Pit/Salam Sutraman

Ibu: Nie Hoe An

Riwayat pendidikan:
– SMP Strada (dua tahun)
– SMP Kanisius (satu tahun)
– SMA Kanisius Jurusan Sastra
– Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Indonesia

Riwayat Organisasi:
– Aktivis mahasiswa
– Anggota Mapala UI

Demikian intisari riwayat hidup Soe Hok Gie. Kalian diharapkan mampu untuk melakukan hal seperti di atas. Bacalah secara intensif lalu catat segala informasi terkait kehidupan seorang tokoh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *