Realitas Kehidupan dan Perilaku Serta Kebiasaan dalam Cerita Anak – Jika pada pembahasan sebelumnya kita telah menemukan cara mengidentifikasi perilaku dan kebiasaan dalam cerita anak, kali ini kita akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu menemukan kesamaaan berupa perbuatan dalam cerita anak yang dialami pula dalam kehidupan nyata di sekeliling kita sebab kejadian-kejadian yang terdapat dalam sebuah cerita anak dapat terjadi dan dialami pula oleh anak-anak zaman sekarang.

Tentu kita ingin tahu cara untuk menemukan hal tersebut, bukan? Caranya mudah. Kalian tinggal mencari perbuatan selain perilaku dan kebiasaan tokoh dalam cerita anak yang selalu dilakukan juga oleh kita atau anak-anak lainnya. Agar memudahkan kalian untuk memahaminya, coba perhatikan kembali cerita anak di bawah ini!
Perhatikan Contoh



Realitas kehidupan yang terefleksi dalam cerita anak di atas adalah sebagai berikut.
- Membantu orang tua. Dalam cerita di atas, diceritakan bahwa Ravi membantu orang tuanya berjualan di pasar. Sementara pada realitasnya, anak-anak zaman sekarang pun banyak yang membantu orang tuanya dalam hal lain, misalnya beres-beres rumah.
- Mengejek orang lain karena benda yang dimilikinya jelek. Jika dalam cerita di atas Ravi diejek karena sepeda bututnya, dalam realitasnya kebiasaan mengejek di kalangan anak-anak masih terjadi jika anak-anak tersebut melihat kawannya memiliki benda jelek.
- Menolong orang yang kesulitan. Ketika dalam cerita Ravi menolong si kakek, dalam realitasnya banyak juga anak-anak yang selalu menolong orang lain saat sedang kesulitan, misalnya menolong sahabatnya ketika kehilangan uang jajan.
Poin Penting
- Kejadian-kejadian yang terdapat dalam sebuah cerita anak dapat terjadi dan dialami pula oleh anak-anak zaman sekarang.
- Cara menemukan realitas kehidupan yang terefleksi dalam cerita anak adalah dengan mencari perbuatan selain perilaku dan kebiasaan tokoh yang biasanya dilakukan juga oleh anak-anak masa kini.
Kalian tentu pernah membaca cerita anak, bukan? Bahkan sejak balita sampai dengan sekarang pasti orang tua kalian pernah menceritakan atau membacakan sebuah cerita anak yang seru dan menarik. Cerita anak biasanya berisi pengalaman dan petualangan yang seru dan menantang dari tokoh-tokohnya, dan semua itu dapat memperluas wawasan kita. Selain itu, dalam cerita anak biasanya terdapat kebiasaan-kebiasaan dan perilaku yang dapat dijadikan pelajaran, baik yang harus diteladani maupun yang harus dihindari.
Pada pembahasan kali ini, kalian akan berlatih cara mengidentifikasi perilaku dan kebiasaan yang ada dalam sebuah cerita anak. Langkah-langkah yang perlu kalian lakukan adalah sebagai berikut.
- Membaca sebuah cerita atau cuplikan cerita anak sampai tuntas;
- Menandai perilaku atau kebiasaan yang dilakukan tokoh dalam cerita anak yang kalian baca;
- Memberikan bukti tekstual berupa cuplikan atau potongan cerita sebagai bukti bahwa perilaku dan kebiasaan tersebut memang dilakukan.
Perhatikan Contoh
Sebagai contoh, perhatikan cerita anak di bawah ini!



Dalam cerita anak di atas, ada beberapa perilaku dan kebiasaan tokoh yang patut kita jadikan teladan, di antaranya sebagai berikut.
- Membantu orang tua setiap hari sambil tetap melaksanakan kewajiban untuk ibadah dan sekolah. Hal ini terlihat dalam cuplikan cerita
Ia selalu membantu orang tuanya berjualan di pasar sebelum ia berangkat sekolah. Sebelum pergi ke pasar untuk membantu orang tuanya, ia selalu menyempatkan untuk salat subuh berjamaah di masjid dekat tempat tinggalnya.
- Menolong orang lain yang sedang kesulitan dengan tulus dan ikhlas meskipun kita sedang kesulitan. Perilaku tersebut tampak pada beberapa cuplikan di bawah ini.
Di kelas ia selalu menjadi teman yang baik dan paling sering membantu temannya yang sedang kesusahan.
dan
Tak lama kemudian si kakek bangkit dari duduknya dan berkata, “Apakah kamu bisa membantu kakek membawakan daun jati dalam pikulan ini?”
Ravi melongok pikulan kakek itu yang berisi daun jati yang sangat banyak. “Oh, bisa, Kek. Tentu,” kata Ravi, “mau di bawa ke mana, Kek, daun jati ini?” tanya Ravi kembali.
“Daun jati ini ingin aku antar ke rumah seorang pedagang kota di ujung kampung ini. *Maukah kamu membantu kakek?” tanya kakek itu sekali lagi.
“Siap, Kek, dengan senang hati” Ravi menjawab dengan sigap.
“Tapi bagaimana dengan ban sepeda mu yang masih kempes?” si kakek meragukan Ravi.
“Tenang, Kek, di ujung jalan sana ada bengkel sepeda. Mungkin mereka punya pompa untuk ban sepedaku,” kata Ravi. - Membalas budi orang yang telah menolong. Perilaku tersebut terlihat pada cuplikan di bawah ini.
“Terima kasih, Cu, kau telah membantu kakek waktu itu. Nah, sebagai hadiahnya aku berikan kepadamu sepeda baru untuk menggantikan sepeda bututmu yang sudah usang itu,” - Menyamar untuk menolong orang yang miskin dan yang sedang dalam kesulitan. Hal itu yang dilakukan oleh si kakek sebagaimana tampak pada cuplikan di bawah ini.
Sontak Ravi kaget bukan kepalang. Ternyata kakek yang ia tolong waktu itu adalah saudagar kaya yang sering membantu orang-orang yang sedang kesusahan. Kakek itu memang sering menyamar untuk bisa menolong orang yang miskin dan sedang dalam kesulitan. Akhirnya Ravi senang sekali mendapatkan hadiah sepeda baru dari si kakek penolong.
Poin Penting
- Cerita anak biasanya berisi pengalaman dan petualangan yang seru dan menantang sehingga wawasan kita bertambah.
- Kebiasaan dan perilaku yang terdapat dalam cerita anak dapat dijadikan pelajaran.
- Langkah-langkah yang perlu kalian lakukan adalah sebagai berikut.
- membaca sebuah cerita anak sampai tuntas;
- menandai perilaku atau kebiasaan yang dilakukan tokoh dalam cerita anak yang kalian baca;
- memberikan bukti tekstual berupa cuplikan atau potongan cerita sebagai bukti bahwa perilaku dan kebiasaan tersebut memang dilakukan.