Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan
Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan

Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan

779 View

Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan – Masih ingatkah kamu tentang cara membuat data pokok pada materi-materi sebelumnya? Setidaknya, kalian masih ingat dengan rumus 5W+1H atau Adiksimba, bukan? Rumus itu akan kembali kita gunakan pada materi kali ini, yaitu tentang menuliskan pokok-pokok laporan perjalanan.

Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan
Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan

Pokok-pokok laporan adalah hal-hal penting yang menjadi inti dalam laporan. Tentunya hal penting itu tidak hanya satu sehingga kita kembali dapat menggunakan rumus Adiksimba, yaitu menggunakan kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, danĀ bagaimana.

Perhatikan Contoh

Simaklah terlebih dahulu contoh laporan perjalanan berikut ini!

Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan

Menganalisis pokok-pokok laporan perjalanan tersebut bisa kamu lakukan dengan cara sebagai berikut.

  1. Menemukan hal penting pada setiap paragraf.
  2. Menentukan ide pokok pada setiap paragraf.
  3. Meringkas setiap paragraf dengan menggunakan kata tanya dari Adiksimba/5W+1H.

Dari kedua langkah di atas, kamu dapat menemukan pokok-pokok laporan perjalanan dari contoh yang tadi telah dibacakan berupa:

  1. Kami tiba di Pangandaran sekitar pukul 12.30 dan memulai petualangan menuju Pantai Pasir Putih Pangandaran.
  2. Keistimewaan Pantai Pasir Putih adalah kita dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama, pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman atau sekadar jalan-jalan, terdapat pantai dengan hamparan pasir putih, dan tersedia tim pemandu wisata pantai.
  3. Setelah puas bermain di Pantai Pasir Putih kami, mengunjungi Cagar Alam.
  4. Cagar Alam adalah suatu kawasan suaka alam yang terdapat banyak monyet, rusa, juga gua-gua jepang.
  5. Malam harinya kami menuju Pasar Seni.
  6. Pasar Seni adalah salah satu pasar yang ada di Pantai Pangandaran, tempat berkarya, dan tempat berjualan benda-benda souvenir khas Pangandaran.
  7. Menikmati matahari pagi sambil berenang di pantai sepertinya adalah salah satu yang menarik pengunjung ke pantai ini.

Setelah menemukan pokok-pokok laporan perjalanan di atas, kamu dapat menceritakan kembali laporan perjalanan tadi dengan lebih ringkas. Caranya dengan merangkaikan pokok-pokok laporan tersebut menjadi beberapa kalimat seperti di bawah ini.

Menyampaikan Pokok-Pokok Laporan Perjalanan

Poin Penting

  1. Pokok-pokok laporan adalah hal-hal inti dalam laporan.
  2. Menganalisis pokok-pokok laporan perjalanan dapat dilakukan dengan cara berikut; a) Menemukan hal penting pada setiap paragraf; b) Menentukan ide pokok pada setiap paragraf; c) Meringkas setiap paragraf dengan menggunakan kata tanya dari Adiksimba/5W+1H.
  3. Pokok-pokok laporan perjalanan yang telah dibuat dapat diceritakan kembali menjadi laporan perjalanan yang lebih ringkas.

Menyampaikan Laporan Perjalanan Secara Lisan

Kamu telah mendapatkan semua materi tentang laporan perjalanan mulai dari cara mengidentifikasinya, menulis laporan perjalanan, penjelasan sistematikanya, menganalisis pola urutan waktu, ruang, dan topiknya, serta menemukan pokok-pokoknya. Apakah kamu sudah memahami semua materi itu?

Jika kamu telah memahaminya, pada pembahasan terakhir ini kamu akan belajar cara menceritakan perjalanan yang pernah kamu alami menjadi sebuah laporan perjalanan. Kamu harus bisa mempresentasikan laporan perjalananmu di depan kelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Namun, sebagaimana kita ketahui bahwa laporan perjalanan terdiri atas dua bentuk, yaitu bentuk narasi dan bentuk formal. Penulisan laporan bentuk narasi cukup sederhana, yaitu terdiri atas judul dan beberapa paragraf, tanpa menggunakan sistematika yang banyak, sedangkan penulisan laporan bentuk formal harus memperhatikan sistematika yang berlaku sebagaimana yang telah kamu pelajari sebelumnya. Bahkan untuk laporan bentuk formal yang digunakan dalam hal-hal tertentu terdiri dari beberapa halaman dan terkadang sangat tebal. Oleh karena itu, laporan perjalanan yang akan kamu coba presentasikan adalah laporan berbentuk narasi.

Ketika kamu mempresentasikan laporan perjalanan dalam bentuk narasi, kamu harus memberikan informasi yang jelas dan rinci kepada orang lain agar dapat menjadi informasi bermanfaat, baik bagi pendengar maupun pembaca.

Meskipun laporan perjalanan berbentuk narasi lebih mudah disampaikan, kamu tetap harus menyampaikan hal-hal berikut ini.

  1. Judul laporan
  2. Waktu
  3. Tempat yang dikunjungi
  4. Hasil perjalanan

Pada dasarnya, bagian-bagian di atas telah kamu pelajari pada materi sebelumnya, bukan? Jadi, pasti kamu akan lebih mudah untuk membuatnya. Akan tetapi, kamu juga jangan lupa bahwa presentasi laporan perjalananmu harus menggunakan bahasa yang Indonesia baik dan benar. Selain itu, gunakan bahasa yang menarik, lugas, dan komunikatif agar orang lain pun tertarik untuk mendengarkannya atau membacanya.

Perhatikan Contoh

Supaya lebih jelas, simaklah contoh laporan perjalanan berbentuk narasi berikut ini!

Poin Penting

  1. Laporan perjalanan terdiri atas dua bentuk, yaitu: 1) Bentuk narasi yang terdiri atas judul dan beberapa paragraf; 2) Bentuk formal yang harus memperhatikan sistematika yang berlaku.
  2. Mempresentasikan laporan perjalanan dalam bentuk narasi harus memberikan informasi yang jelas dan rinci kepada orang lain agar dapat menjadi informasi bermanfaat, baik bagi pendengar maupun pembaca.
  3. Mempresentasikan laporan perjalanan dalam bentuk narasi harus menyampaikan judul laporan, waktu, tempat yang dikunjungi, dan hasil perjalanan.
  4. Mempresentasikan laporan perjalanan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menarik, lugas, dan komunikatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *