Struktur dan Pokok-Pokok Isi Laporan – Kebetulan kali ini, kita akan mempelajari bagaimana mencatat pokok-pokok isi laporan. Laporan sendiri merupakan alat resmi untuk menyampaikan informasi faktual atau benar-benar terjadi tentang sesuatu atau kegiatan. Laporan berisi berbagai tujuan, misalnya untuk mengatasi masalah, mengambil keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, atau mengadakan pengawasan dan perbaikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laporan berarti berita. Dengan kata lain, Berita adalah peristiwa atau kejadian yang telah dilaporkan. Bersifat faktual dan menarik perhatian khalayak.
Pokok-Pokok Isi Laporan
Pokok-pokok isi laporan itu dapat berupa fakta dan opini, seperti telah kita pelajari di dua pertemuan sebelumnya.
Informasi yang terdapat dalam laporan disebut pokok-pokok isi laporan. Laporan yang baik biasanya mengandung kriteria: 5 W + 1 H. Apa saja unsur-unsur tersebut?
Kriteria: 5 W + 1 H
a. What (Hal apa yang diinformasikan?)
b. Who (Siapa yang menjadi subjek atau objeknya?)
c. When (Kapan peristiwa itu terjadi?)
d. Where (Di mana peristiwa itu terjadi?)
e. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi?)
f. How (Bagaimana peristiwa itu terjadi?)
Perhatikan laporan berita berikut!
Puluhan Kepala Negara tiba di Indonesia
Sehari jelang pertemuan Kepala Negara se-Asia-Afrika pada gebyar rangkaian acara Konfresi Asia Afrika di Bandung, Minggu (26/4), terjadi kemacetan parah di sepanjang jalur Jakarta-Puncak-Bandung. Kemacetan tersebut disebabkan oleh tingginya volume kendaraan di akhir pekan, baik dari Jakarta ke Bandung, maupun sebaliknya. Kondisi itu diperparah dengan sistem buka tutup oleh pihak kepolisian. Para warga yang hendak berakhir pekan ke Bandung sampai harus mengurungkan niatnya karena parahnya kemacetan.
Jalur Puncak memang langganan sistem buka tutup jalan setiap akhir pekan, apalagi berbarengan dengan even besar Konfrensi Asia Afrika. Mobil-mobil yang hendak melewati jalur puncak harus menunggu sampai 2-3 jam dalam satu giliran jalan. Setidaknya, cara mengurai kemacetan seperti itu masih digunakan oleh kepolisian sampai dibangun akses-akses jalan lain, selain puncak. Selain sistem buka tutup, kepolisian resort Bogor juga menyarankan mengambil alternatif jalan Sukabumi untuk mobil-mobil kecil.
Analisis pokok-pokok isi laporan

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, pokok-pokok isi laporan tersebut adalah sebagai berikut:
“Telah terjadi kemacetan parah yang dialami oleh para warga yang hendak berlibur di Jalur Puncak pada hari Minggu (26/4). Warga-warga tersebut terpaksa harus menunggu 2-3 jam sekali jalan karena sistem buka tutup jalan yang diberlakukan oleh kepolisian.”
Dalam penganalisisan, unsur-unsur 5 W (What, Who, When, Where, Why) dapat digunakan untuk mendapatkan data fakta. Sedangkan unsur How untuk mengetahui pendapat atau opini dari bacaan.
Poin Penting
Unsur 5 W + 1 H dapat pula dibuat mindmap dalam bahasa Indonesia yaitu ADIK SIMBA (Apa Dimana Kapan Siapa Mengapa Bagaimana)
Struktur Laporan
Siswa dapat memahami struktur laporan.
Perhatikan laporan berikut ini.

Oke adik-adik… bagaimana pendapat kalian setelah membaca cuplikan laporan beritanya? Kalian mendapatkan wawasan? Atau kalian penasaran? Bisakah kalian menyimpulkan isi laporan berita tersebut?
Seperti sudah dibahas pada bab sebelumnya, agar mengetahui pokok-pokok isi laporan tersebut, ajukanlah enam pertanyaan yang terangkum dalam ADIK SIMBA.
Rumus tersebut menyangkut enam pertanyaan berikut:
a. Apa peristiwanya?
b. DI mana terjadinya peristiwa tersebut?
c. Kapan terjadinya peristiwa tersebut?
d. Siapa yang mengalami peristiwa tersebut?
e. Mengapa peristiwa itu terjadi?
f. BAgaimana proses kejadiannya?
Nah, ternyata keenam pertanyaan tersebut lazim disebar penempatannya pada beberapa bagian laporan berita, yaitu bagian awal, tubuh, dan akhir berita. Untuk lebih jelasnya lihatlah bagan Piramida Terbalik berikut:

Pada awal pemberitaan, biasanya diisi oleh kata kunci “SI ADIK” yaitu data-data laporan berupa Siapa, Apa, DI mana, dan Kapan. Oleh karena itu, pada bagian tersebut disebut bagian LEAD atau Kepala Berita atau Teras Berita.
Pada bagian lead, terdapat ciri-ciri berikut:
1. Bahasanya ringkas: kata-kata tidak boros
2. Alenia ditulis secara ringkas: tidak lebih dari empat baris
3. Biasanya menggunakan kata-kata aktif supaya kalimatnya bernyawa dan bertenaga
4. Terdapat kata-kata bombastis untuk menarik pembaca, seperti: Ditemukan tewas…..
Bagian berikutnya merupakan bagian Tubuh Berita yang menguraikan atau menegaskan kembali bagian lead dalam pembahasan yang lebih terperinci. Pembahasan tersebut dapat berupa kutipan-kutipan, fakta tambahan, atau latar belakang. Dalam beberapa Tubuh Berita dapat ditemukan juga jawaban dari pertanyaan Mengapa dan Bagaimana.
Ekor Berita sifatnya sebagai pelengkap laporan itu sendiri. Di akhir pelaporan berita biasanya diletakkan antiklimaks dari keseluruhan persoalan.
Dalam bangun Piramida Terbalik tersebut, segi kepentingan berita secara struktur, semakin ke bawah semakin berkurang. Bagian awal merupakan bagian pokok dan semakin ke bawah laporan berita itu merupakan perinciannya, yang sifatnya tidak terlalu penting.
Poin Penting
Stuktur terpenting terletak pada lead. Oleh sebab itu, jika pembaca/penonton tidak punya waktu, dia cukup membaca/menonton bagian awal untuk mengambil informasi penting.