Meringkas dan Identifikasi Pokok-Pokok Isi Sambutan atau Khotbah

Meringkas dan Identifikasi Pokok-Pokok Isi Sambutan atau Khotbah – Siswa dapat mengidentifikasi pokok-pokok isi sambutan/khotbah.

Meringkas dan Identifikasi Pokok-Pokok Isi Sambutan atau Khotbah
Meringkas dan Identifikasi Pokok-Pokok Isi Sambutan atau Khotbah

Sambutan adalah salah satu jenis pidato yang disampaikan seseorang dalam suatu acara tertentu. Sambutan biasanya disampaikan oleh pejabat pada acara-acara formal baik acara yang diadakan oleh instansi pemerintah atau di luar instansi pemerintah. Sedangkan khotbah adalah pidato atau ceramah keagamaan yang disampaikan oleh tokoh-tokoh agama baik di masjid, gereja, pura, vihara atau rumah-rumah ibadah lainnya.

Untuk memperjelas uraian yang disampaikan pembicara (sambutan/khotbah) sering menggunakan ilustrasi berupa cerita perumpamaan (parabel), cerita pengalaman hidup, dan anekdot. Untuk menambah daya tarik terkadang pembicara menyisipkan cerita jenaka. Kita dapat mendengarkan sambutan/khotbah melalui program-program di televisi dan radio.

Sambutan/khotbah secara garis besar meliputi

  1. Pendahuluan, yang berisi kata sapaan, salam pembuka, ucapan terima kasih, dan puji syukur kepada Tuhan YME dilanjutkan mengemukakan topik.
  2. Isi, yang bersi uraian tentang topik sesuai tujuan diakhiri dengan simpulan atau penegasan uraian isi (topik)
  3. Penutup, yang berisi kata-kata penutup dan salam penutup.

Contoh penggalan sambutan Bupati Bangka Tengah:

section-media

Contoh penggalan khotbah menyambut bulan Ramadan oleh Rektor UIN Hidayatullah Jakarta.

section-media

Poin Penting

  1. Secara garis besar, sambutan dan khotbah terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.
  2. Pokok-pokok sambutan dan khotbah dapat kita cari dengan cari menandai intisari pembicaraan pada setiap paragraf.

Meringkas Sambutan/Khotbah

Siswa mampu membuat ringkasan sambutan atau khotbah.

section-media

Kamu pasti pernah mendengar khotbah atau sambutan yang panjang. Lalu, ketika ditanya orang lain tentang isi khotbah/sambutan tersebut, apa yang kamu lakukan? Tentunya kamu tidak akan menguraikan khotbah/sambutan itu dari awal sampai akhir bukan? Cukup dengan meringkasnya. Mari asah kemampuan meringkas kalian melalui topik kali ini.

Ringkasan

Rangkuman (ringkasan) merupakan tulisan ringkas yang isinya mencakup keseluruhan unsur-unsur penting dari teks sumber ringkasan. Rangkuman ditulis menggunakan kata-kata perangkum. Merangkum dapat dilakukan dengan menggunakan kata tanya 5W+1H atau dapat dengan menggunakan kata-kata kunci yang terdapat dalam teks.

Perhatikanlah!

      Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam merangkum adalah sebagai berikut.

  1. Mencakup seluruh gagasan pokok
  2. Tidak menulis kembali ilustrasi, contoh dan rincian penjelas.
  3. Menggunakan kata-kata dan sudut pandang perangkum.
  4. Tidak mengubah isi teks asli.
  5. Tidak melebihi sepertiga dari panjang tulisan yang dirangkum.

Contoh:

Penggalan khotbah menyambut bulan Ramadan oleh Rektor UIN Hidayatullah Jakarta yang berjudul Puasa untuk Menyelamatkan Alam.

Hadirin yang terhormat,
Perusakan ekosistem terjadi akibat tidak adanya pengendalian diri, misalnya melalui ekspliotasi atau pemanfaatan alam yang tidak terkendali maupun perusakan secara “tidak sengaja”. Kerusakan alam jelas mengancam keberadaan keanekaragaman hayati di seluruh lingkungan di sekitarnya, termasuk merosotnya kualitas kehidupan manusia. Manusia dan masyarakat semakin tidak “nyaman” hidup di lingkungan sendiri sehingga pada gilirannya cenderung agresif dan tidak terkendali. Kerusakan ekositem alam yang mempengaruhi kualitas kehidupan manusia seperti ini merupakan hasil dari “ulah” manusia sendiri.

Konservasi ekosistem alam pada hakikatnya bukan sekedar konservasi terhadap ekosistem alam belaka, melainkan konservasi terhadap kualitas kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, seperti dikemukakan Seyyed Hossein Nasr, pemikir Islam yang menetap di Amerika Serikat, penyelamatan dan konservasi ekosistem alam berarti meingembalikan manusia kepada pusat (centre), yang eksistensinya telah tercerai berai dan tercabut akibat hawa nafsu serakahnya sendiri.

Rangkuman atau ringkasan khotbah tersebut adalah:

Tidak adanya pengendalian diri menyebabkan kerusakan ekosistem. Misalnya eksploitasi yang berlebihan dan ketidaksengajaan perusakan alam. Keanekaragaamn hayati terancam karena perusakan alam. Hal itu terjadi karena merosotnya kualitas kehidupan manusia. Konservasi alam pada dasarnya merupakan konservasi terhadap kualitas hidup manusia.

Poin Penting

  1. Meringkas sambutan dan khotbah dapat dilakukan dengan cara mengambil pokok-pokok pembicaraan.
  2. Satu hal yang tidak kalah penting adalah ketika kita mendengarkan sambutan atau khotbah kita harus menjadi pendengar yang kritis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *