Kata Penghubung Korelatif Antarkalimat

Kata Penghubung Korelatif Antarkalimat – Siswa mampu memahami kata penghubung korelatif dengan baik.

Kata Penghubung Korelatif Antarkalimat
Kata Penghubung Korelatif Antarkalimat

Kata penghubung biasa disebut juga sebagai konjungsi. Kata penghubung memiliki peran yang penting untuk mengabungkan klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf. Jika tidak ada kata penghubung, tentu akan ada kesulitan dalam menyambungkan setiap kalimat dan membuat gagasan dalam kalimat tersebut tidak dapat disampaikan dengan baik. Kata penghubung memiliki berbagai jenis dan memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut.

  1. Kata penghubung berperan sebagai penghubung antara kata dan kata yang memiliki jabatan yang sama dalam kalimat.
  2. Kata penghubung berperan sebagai penghubung dalam kalimat atau anak kalimat dengan induk kalimat dan penghubung antarparagraf.

Konjungsi dalam bahasa Indonesia dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis. Misalnya, kata penghubung berdasarkan fungsinya yang digolongkan ke dalam beberapa macam, salah satunya adalah kata penghubung korelatif. Pengertian korelatif dalam kamus bahasa Indonesia dapat dipahami sebagai sesuatu hal yang memiliki hubungan timbal balik. Hubungan seperti ini dapat dilihat dalam kata penghubung korelatif berikut ini.

tidak hanya … tetapi juga …
baik … maupun …
bukan hanya …, melainkan juga …
demikian … sehingga …
sedemikian rupa sehingga …
apa (kah) … atau …
entah … entah …
jangankan …, … pun …

Kata penghubung tersebut menjadi bentuk korelatif yang menghubungkan dua klausa atau kalimat yang memiliki derajat yang sama. Kata penghubung korelatif ini selalu hadir bersamaan dalam kalimat. Perhatikan kalimat-kalimat berikut untuk lebih memahami penerapan kata penghubung tersebut!

  • Baik Anwar maupun istrinya tidak suka dengan suasana yang ramai.
  • Kita tidak hanya harus datang, tetapi juga harus memberikan sambutan.
  • Bukan hanya ibunya saja yang tahu, melainkan juga semua teman dekatnya.
  • Laki-laki itu berlari demikian lambatnya sehingga lomba lari estapet itu tidak dimenangkan oleh regu merah.
  • Kita harus menghias ruangan ini sedemikian rupa sehingga para tamu senang datang ke acara ini.
  • Apa(kah) ibunya khawatir atau tidak, dia tetap memutuskan untuk keluar dari rumah itu.
  • Entah dicintai entah tidak, Rudi tetap bertahan dalam rumah tangganya.
  • Jangankan orang lain, diri sendiri pun ragu untuk melakukan tantangan seperti itu.

Melalui contoh kalimat tersebut, kita dapat dengan mudah memahami penerapan kata penghubung korelatif. Kalimat yang dibentuk dengan kata penghubung korelatif ini pun harus memerhatikan gagasan yang hendak disampaikan dalam kalimat. Jangan sampai penggunaan kata penghubung ini tidak sesuai dengan gagasan yang hendak disampaikan kepada pembaca.

Melalui contoh kalimat dan memahami ciri-cirinya, kita dapat memberikan kesimpulan tentang kata penghubung yang merupakan kata tugas yang mampu menghubungkan klausa, kalimat, dan paragraf. Ada pun kata penghubung korelatif ini menghubungkan unsur-unsur kalimat antara kata dan kata, frasa dan frasa, serta klausa dan klausa. Kata penghubung korelatif digunakan berpasangan dan unsur-unsur kalimat yang dihubungkan memiliki kedudukan sejajar sesuai dengan struktur gramatikal.

Poin Penting

Ciri-ciri kata penghubung atau konjungsi adalah sebagai berikut.

  • Penghubung antara kata dengan kata yang memiliki jabatan yang sama dalam kalimat.

– Penghubung dalam kalimat termasuk penghubung anak kalimat dengan induk kalimat atau penghubung antarparagraf.

Berikut ini adalah contoh-contoh kata hubung korelatif.

tidak hanya … tetapi juga …; baik … maupun …; bukan hanya …, melainkan juga …; demikian … sehingga …; sedemikian rupa sehingga …; apa(kah) … atau …; entah … entah ….; jangankan …, … pun ….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *