
KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Kegunaan dan Pengguna Informasi Akuntansi – Sebagai sebuah sistem informasi, akuntansi memiliki kegunaan. Apa saja kegunaan informasi akuntansi? Materi berikut ini akan memberi penjelasan.
PENGGOLONGAN INFORMASI AKUNTANSI
Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan terutama digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan impelementasi keputusan-keputusan perusahaan (Arnold and Hope, 1990). Agar data keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka data tersebut harus disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis (Anthony & Reece; 1989: 5) yaitu :
A. Informasi Operasi
Informasi ini menyediakan data mentah bagi informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi operasi yang terdapat pada perusahaan manufaktur antara lain: informasi produksi; informasi pembelian dan pemakaian bahan baku; informasi penggajian; informasi penjualan; dan lain-lain (Mulyadi, 1995 : 15).
B. Informasi Akuntansi Manajemen
Menurut Anthony dan Reece (1989 : 6) informasi akuntansi yang khusus ditujukan untuk kepentingan manajemen disebut informasi akuntansi manajemen. Informasi ini digunakan dalam tiga fungsi manajemen, yaitu:
a. perencanaan;
b. implementasi;
c. pengendalian.
Informasi akunatnsi manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen (Mulyadi, 1995 ; Hansen & Mowen, 2005). Informasi akuntansi manajemen ini disajikan kepada manajemen perusahaan dalam berbagai laporan, seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, laporan biaya menurut aktivitas, dan lain-lain.
C. Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (IAI, 2001).
Informasi akuntansi keuangan untuk pihak luar disajikan dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Informasi ini disajikan dan disusun berdasarkan aturan dasar yang dinamakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar akuntansi keuangan tersebut dipakai untuk menyusun laporan keuangan. Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu:
1. statutory accounting information,
merupakan informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada;
2. budgetary information, yaitu informasi
akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan 3. additional accounting information
yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
A. Pimpinan perusahaan
1. Sebagai bukti pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan
* Sebagai alat penilaian atas pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, baik secara keseluruhan, bagian-bagian maupun individu-individu yang diberi wewenang dan tanggung jawab.
2. Sebagai alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilaksanakan perusahaan
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengendalikan kegiatan perusahaan
B. Pemilik perusahaan
Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain, laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh pemilik perusahaan. Laporan keuangan bagi pemilik perusahaan berfungsi sebagai :
1. Alat penilaian atas hasil yang telah dicapai oleh pimpnan perusahaan
2. Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa mendatang dan taksiran perkembangan harga saham yang dimilikinya
C. Kreditor dan calon kreditor
Kreditor adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman berupa uang atau barang kepada perusahaan. Bagi para kreditor dan calon kreditor, laporan keuangan berfungsi sebagai bahan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit, karena dari hasil analisis laporan keuangan dapat diketahui apakah perusahaan yang akan diberi pinjaman dapat mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo atau tidak. Dari laporan keuangan dapat diketahui pula apakah pinjaman yang diberikan cukup mendapat jaminan atau tidak.
D. Investor dan calon investor
Orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan disebut dengan investor. Penanaman modal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu membeli sebagian dari modal saham perusahaan atau memberikan pinjaman kepada perusahaan yang bersangkutan yang didukung oleh surat obligasi.
Bagi investor maupun calon investor, laporan keuangan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi pada sutu perusahaan. Selain itu laporan keuangan berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan atau membayar deviden kepada investor.
E. Instansi pemerintah
Instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap laporan keuangan diantaranya :
1. Kantor Pelayanan Pajak
Bagi Kantor Pelayanan Pajak, laporan keuangan perusahaan berfunsi sebagai dasar penentuan pajak penghasilan yang menjadi tanggungan perusahaan.
2. Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam)
Bapepam menggunakan laporan keuangan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal.
3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Laporan keuangan digunakan untuk kepentingan pengumpulan data statistik.
F. Karyawan
Karyawan juga berkepentingan terhadap laporan keuangan, karena laporan keuangan berfungsi sebagi berikut :
1. Untuk mengetahui tungkat kemampyuan perusahaan dalam membayar gaji dan jaminan sosial lainnya.
2. Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
3. Sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus yang diterimanya dibanding dengan keuntungan perusahaan pada periode yang bersangkutan.
PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI
Informasi akuntansi berguna bagi pemakainya. Siapa sajakah yang mendapatkan manfaat dari informasi akuntansi? Materi berikut ini akan memberi penjelasan.
Akuntansi dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu definisi dari sudut pemakai jasa akuntansi dan dari sudut proses kegiatannya. Dari sudut pandang pemakai, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi berupa pelaporan keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Dalam pengertian ini, akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif entitas ekonomi (usaha) terutama yang bersifat keuangan dan dimaksudkan untuk berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan dalam menentukan pilihan di antara serangkaian tindakan-tindakan alternatif yang ada.
Bila ditinjau dari sudut pemakai, informasi akuntansi akan sangat berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Dalam hal ini terdapat dua golongan utama para pemakai informasi akuntansi, yaitu pihak internal organisasi perusahaan dan pihak eksternal organisasi perusahaan. Manajemen sebagai pihak internal perusahaan lebih memusatkan perhatian pada relevansi informasi untuk pengendalian manajerial dan keputusan manajemen. Sedangkan pihak eksternal pada umumnya lebih menitik beratkan pada pengukuran pendapatan untuk suatu periode khusus baik bulanan maupun tahunan untuk membuat keputusan ekonomi terhadap perusahaan tersebut. Informasi tersebut dapat diperoleh dalam laporan keuangan yang menggambarkan kondisi perusahaan pada akhir periode.
Pihak pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:
PIHAK INTERNAL
Pemakai pihak internal adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang bertanggung jawab terhadap kegiatan perusahaan. Pihak internal yang terdapat pada perusahaan dikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
a. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan memerlukan informasi akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan kegiatan perusahaan yang dikelolanya dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya.
b. Direktur dan Manajer Keuangan.
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat waktu kepada kreditur (bankir, supplier), maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman/utang.
c. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran.
Untuk menentukan efektif tidaknya distribusi produk maupun aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (trend penjualan).
d. Manajer dan Supervisor Produksi.
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit.
PIHAK EKSTERNAL
IAI (1994:3) mengelompokkan pemakai dari manfaat informasi akuntansi ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah membeli, manahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Informasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor. Calon investor perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan dapat diterima dari rencana penanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi investor mereka memonitoring kinerja perusahaan. Investor melakukan kegiatan baik perencanaan dan monitoring investasinya melalui analisis laporan keuangan perusahaan.
b. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung kondisi perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun. Akuntansi dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.
c. Kreditor
Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya keuntungan (laba) dan arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan debitur. Melalui analisis laporan keuangan perusahaan debitur, kreditor dapat mengetahui kondisi di atas.
d. Pelanggan
Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan terutama mereka yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka panjang dan sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
e. Pemerintah
Mereka membutuhkan informasi untuk mengatur aktifitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar penyusunan statistik. Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya kewajiban pajak yang harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.
f. Masyarakat
Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. Informasi ini berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional misalnya jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan.