Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen
Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen

Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen

1291 View

Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen – Siswa mempelajari pengertian nilai moral dan menemukan nilai-nilai moral yang ada dalam cerpen.

Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen
Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen

Pada topik yang lalu kalian telah mempelajari unsur-unsur intrinsik cerpen yaitu unsur alur, tokoh, dan latar cerpen. Selain unsur intrinsik, dengan membaca atau mendengarkan pembacaan cerpen kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih berharga yakni pelajaran yang dapat mengantarkan kedewasaan seseorang. Pelajaran apa itu ? yaitu pelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan manusia. Nilai-nilai yang dimaksudkan antara lain nilai moral, nilai sosial, dan nilai budaya.

Karya sastra, termasuk cerpen, pada umumnya menyuguhkan nilai-nilai semacam itu atau paling tidak satu diantara nilai-nilai itu baik secara tersirat maupun secara tersurat. Apa yang dimaksud dengan nilai moral, nilai sosial, dan nilai budaya itu ? Bagaimana cara menemukannya ? Pada topik ini kita akan mempelajarinya satu persatu.

Menemukan nilai moral dalam cerpen

Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan ajaran baik atau buruk dalam perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, atau susila. Bagaimana cara menemukannya? Mari kita cermati baik-baik penggalan cerita berikut!

“Ya, ya ada apa lagi? desak si pegawai.
“Tadi agaknya telah terjadi kekeliruan ketika Nyonya membayarkan uang poswesel kepada saya, sebab …”
“Mana bisa keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah sekian itulah angka yang tertulis dalam poswesel saya.”
“Coba saya lihat dulu. Saya masih ingat nomor poswesel Saudara.”
Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya, “Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah Saudara tadi terima dari saya tiga ratus rupiah?”
“Tidak,” jawab laki-laki itu. “Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”
Jadi, Saudara datang ke sini lagi, mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya sekarang?”
“Betul, saya akan mengembalikannya kepada Nyonya …”

(dikutip dari “Kisah di Kantor Pos”, karya Muhammad Ali)

Setelah Anda mencermati penggalan cerpen tersebut, jawablah pertanyaan berikut!
1) Apa yang telah dilakukan tokoh Nyonya pegawai kantor pos?
2) Apa yang telah terjadi dari perbuatan yang dilakukan tokoh Nyonya?
3) Apa yang diperbuat tokoh laki-laki si penerima poswesel itu?

Inilah jawabannya!

Ya, tokoh Nyonya telah membayarkan uang wesel sebagaimana yang tertera dalam kartu poswesel. Tetapi, Nyonya tersebut melakukan kekeliruan dalam menghitung jumlah yang semestinya diberikan kepada tokoh laki-laki. Yang semestinya tiga ratus rupiah ternyata yang diterima laki-laki itu empat ratus rupiah. Apa yang diperbuat oleh laki-laki itu, Dia datang ke kantor pos lagi mengembalikan kelebihan uang yang semestinya diterima.

      Nah, adik-adik, tindakan yang yang diperbuat tokoh laki-laki ini telah memberikan pelajaran kepada kita yakni berbuat jujur mengembalikan sesuatu kepada pihak lain yang bukan ahaknya. Perbuatan ini berkaitan dengan akhlak , moral baik yang berlaku dan diterima di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan demikian, cerpen ini mengandung nilai moral kejujuran. Nah, mudah kan? Jadi, untuk menemukan nilai moral dalam sebuah cerpen kita dapat mengamati atau mencermati perilaku atau perbuatan tokoh-tokohnya. Silakan Anda rajin membaca atau mendengarkan pembacaan cerpen agar banyak mendapakan pengalaman tentang nilai-nilai kebaikan.

Poin Penting

Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan ajaran baik atau buruk dalam perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, atau susila.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *