Langkah, Syarat, Menulis, dan Meringkas Penelitian – Pernahkah kalian berpikir apa itu penelitian? Dahulu, jika kita mendengar kata penelitian, kita sering membayangkan sebuah kesibukan di laboratorium, di mana seorang ahli sedang mengamati reaksi zat-zat kimia yang dicampur pada tabung reaksi. Benar begitu tidak? Kalau benar demikian, berarti penelitian itu merupakan kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh ahli tertentu dong?

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, orang-orang semakin menyadari bahwa siapa pun boleh meneliti. Misalnya saja seorang ibu yang sedang bereksperimen dengan masakannya, itu juga termasuk kegiatan meneliti. Hanya saja, kegiatan tersebut tidak melalui prosedur yang jelas dan tidak melaporkan hasilnya dalam bentuk tulisan.
Langkah-langkah Penelitian
Oleh karena itu, penelitian adalah suatu kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengkaji data yang dilakukan secara sistematis dan objektif. Semua kegiatan penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat tentang sesuatu yang diteliti.
Nah, untuk membuat sebuah laporan penelitian, kita harus melalui sebuah kegiatan penelitian.
Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian di mana peneliti menghadapi suatu masalah dan berusaha memecahkan masalah tersebut sampai akhirnya menghasilkan simpulan berhasil atau tidaknya penelitian tersebut dalam memecahkan masalah.
Ingatlah!
Adapun langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tentukan aspek-aspek yang akan diteliti.
Hal tersebut penting guna rangkaian penelitian dan penyusunan laporannya menjadi lebih terfokus.
2. Tentukan perumusan masalah
Perumusan masalah biasanya dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah paling baik adalah menggunakan kalimat yang singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami. Selain itu, rumusan masalah dapat memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan itu.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
Menentukan tujuan serta kegunaan dalam rencana penelitian akan mengarahkan peneliti secara benar, sekaligus mengetahui manfaat penelitian tersebut.
4. Tentukan metode dan teknik penelitian
Penentuan metode serta teknik penelitian memudahkan kita dalam mengumpulkan data penelitian. Termasuk ke dalam metode penelitian adalah subjek penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian.
5. Laksanakan penelitian berdasarkan rencana penelitian
6. Susun laporan berdasarkan data hasil pengamatan
Hal yang dilaporkan tidak hanya data dan analisisnya, melainkan tujuan, metode, alat, tujuan, dan proses penelitian; yang tentunya sebagai dasar dalam pengambilan simpulan.
Poin Penting
- Mencari sisi unik dan menarik dari objek penelitian menjadi daya tarik untuk menentukan topik penelitian.
- Kerangka langkah-langkah penelitian:

Syarat-Syarat Penelitian
Pada pembelajaran lalu kita telah mengetahui langkah-langkah sebuah penelitian. Dari materi lalu pula kita dapat menguraikan tujuan penelitian sebagai sebuah usaha untuk memajukan ilmu pengetahuan. Dalam materi pembelajaran kali ini, kita lanjutkan dengan syarat-syarat penelitian.
Ada tiga syarat penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu: sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah.
1. Sistematis
Sebuah penelitian harus dilaksanakan menurut pola tertentu. Dari penelitian sederhana sampai penelitian yang kompleks, semuanya demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana
Sebuah penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur yang dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah
Konsep ilmiah adalah rangkaian kegiatan ilmiah tersebut memuat informasi-informasi atau fakta-fakta yang akurat dan sesuai zaman. Hal ini sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dalam ilmu itu sendiri, yakni logis, objektif, terkontrol, dan berlaku umum. Contohnya, penelitian mengenai “Kepompong” tentu harus memperhatikan keilmuan biologi.
Perhatikan tahapan penelitian berikut.
Dengan demikian, jika dirunut, kegiatan penelitian itu dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Penelitian dihadapkan pada sebuah tantangan atau kebutuhan.
Misalnya, pada zaman globalisasi seperti sekarang dibutuhkan banyak penelitian mengenai teknologi yang tepat guna.
2. Merumuskan masalah agar jelas batasannya.
Hal ini berkenaan dengan fokus masalah yang akan kita angkat sebagai sudut pandang dalam penelitian. Misalnya, jika kita akan meneliti budidaya Jamur, pilihan rumusan masalah kita berkenaan dengan bagaimana teknik budidaya jamur yang cocok di daerah pegunungan atau hanya menggambarkan budidaya jamur yang ada di sekitar rumah kita saja.
3. Menetapkan hipotesis agar dapat dipilih alternatif pemecahannya.
Kita dituntut punya ancang-ancang jawaban dari penelitian yang akan kita lakukan. Misalnya, jika ada masalah “Kemalasan Siswa dalam Belajar Matematika”, kita punya solusinya dengan “Belajar Matematika dengan cara Games Tournament”. Dengan demikian, nantinya, hipotesis akhirnya adalah solusi yang kita tawarkan itu akan berhasil dalam penelitian.
4. Mengumpulkan data sebagai uji hipotesis.
Dalam sebuah penelitian yang baik, data merupakan kunci yang paling utama. Dengan mengumpulkan serta memilah-milah data yang tepat, kita dapat memperkirakan hipotesis yang dapat kita hasilkan.
5. Menyimpulkan berdasarkan pengolahan data sesuai hipotesis awal.
Hipotesis yang dijadikan awal pijakan kita ketika merancang penelitian, dibuktikan dalam simpulan setelah rangkaian pengolahan data dilakukan.
6. Merefleksi hasil penelitian guna penelitian yang akan datang.
Refleksi di sini maksudnya adalah cerminan hasil penelitian kita, apakah berhasil atau tidak. Jika berhasil, apakah ada kemungkinan kelanjutan penelitian yang dapat dilakukan di kemudian hari? Oleh sebab itu, biasanya penelitian selanjutnya menggunakan penelitian sebelumnya sebagai referensi pustaka.
Dilihat dari luasnya penelitian itu, maka terdapatlah banyak bentuk-bentuk laporan penelitian, seperti makalah, paper, ulasan buku, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan membaca. Namun demikian, secara garis besar, syarat-syarat penelitiannya sama.
Poin Penting
Poin terpenting dari sebuah penelitian adalah data. Dari data yang dikumpulkan, kita dapat menemukan banyak hal yang dapat diteliti.
Menulis Penelitian
Sebelum ke materi penulisan laporan penelitian, baiknya kita mengetahui macam-macam penelitian itu sendiri. Macam-macam penelitian dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti menurut aspek tujuan, menurut aspek metode, atau menurut aspek garapan.
- Menurut aspek tujuan, penelitian dibagi dua yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan.
- Menurut aspek metode, penelitian dibagi ke dalam beberapa macam, seperti: penelitian deskriptif, penelitian sejarah, penelitian survei, penelitian eks-postfacto, penelitian eksperimen, dan penelitian kuasi eksperimen.
- Menurut aspek garapan, penelitian dibagi menjadi dua kelompok yakni penelitian kependidikan dan penelitian nonkependidikan.
Kenapa hal tersebut penting diketahui? Karena kita harus menentukan terlebih dahulu jenis laporan apa yang akan kita pakai dalam menguraikan kegiatan penelitian kita kelak.
Meski demikian, semua macam-macam penelitian tadi mempunyai struktur organisasi laporan penelitian yang hampir sama. Berikut ini dijelaskan bagian-bagiannya.
Bagian-bagian Laporan Penelitian
1. Pendahuluan
Bagian ini ditempatkan secara khusus dalam Bab I. Pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian memuat: latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penelitian.
2. Kajian Teori
Kajian teori atau disebut juga kajian pustaka atau kadang ditulis sebagai kerangka teoretis. Kajian teori ditempatkan dalam Bab II, yang berisi uraian tentang hasil telaahan terhadap teori yang sudah ada dan relevan dengan penelitian itu. Jadi, kajian teori ini dimaksudkan untuk menampilkan alasan dan cara penggunaan teori-teori itu dalam penelitiannya.
3. Gambaran Objek Penelitian
Bagian ini biasanya dimasukkan ke dalam Bab II setelah uraian kajian teori. Bagian ini sebagai latar belakang objek penelitian sekaligus profil objek penelitian yang akan kita kaji.
4. Metode Penelitian
Bagian ini biasanya ditempatkan pada Bab III. Metode adalah tata cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan teknik adalah cara spesifik yang dipakai untuk memecahkan masalah yang dijumpai ketika melaksanakan prosedur. Oleh karena itu, setiap penulis mempunyai metode dan teknik yang berbeda-beda dalam laporan penelitian mereka bergantung pada tujuan penelitian mereka. Misalnya metode yang digunakan kuantitatif dengan teknik wawancara.
5. Hasil dan Pembahasan
Pengolahan data merupakan aspek terpenting bagi penulis laporan penelitian terhadap masalah yang dibahasnya. Pengolahan data tersebut berhubungan dengan tujuan, teori, dan metode yang penulis gunakan dalam bab sebelumnya.
Hasil dan Pembahasan biasanya ada pada Bab IV dengan beberapa subbab tertentu, seperti hasil penelitian, analisis penelitian, dan pembahasan penelitian. Dalam beberapa laporan digunakan pula tabel, grafik, atau gambar untuk menyajikan data dan informasi secara efektif.
6. Simpulan dan Saran
Dalam Bab V ini disajikan ulasan singkat terhadap uraian yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Dalam simpulan, dapat digunakan cara poin per poin atau dengan cara esai padat. Sedangkan subbab saran dapat dtujukan kepada pihak-pihak terkait, seperti: pemerintah, sekolah, atau peneliti-peneliti lainnya.
7. Pustaka Acuan
Pustaka acuan atau daftar pustaka adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel, atau bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karangan yang disertainya.
Selain beberapa poin di atas, ada pula struktur tambahan lain seperti halaman judul, kata pengantar, lembar pengesahan, daftar isis, abstrak, dan halaman pengesahan.
Poin Penting
Kata pengantar berisi penjelasan, pertanggungjawaban, suka duka, harapan, dan ucapan terima kasih penulis dalam menyusun laporan penelitian itu.
Pada pelajaran sebelumnya kalian sudah belajar tentang langkah-langkah, syarat-syarat, dan cara menulis laporan penelitian. Sesudah melakukan penelitian biasanya kamu menuliskan hasil penelitian tersebut ke dalam sebuah karya ilmiah agar manfaatnya dapat terasa oleh diri sendiri dan orang lain. Setelah itu, kalian bisa mempublikasikan laporan penelitian kalian melalui presentasi.
Dalam mempublikasikan hasil penelitian yang sudah kita lakukan tidak bisa langsung mempublikasikannya secara menyeluruh karena tidak efektif oleh karena itu perlu adanya sebuah ringkasan penelitian untuk memudahkan orang lain menyerap informasi yang akan diperoleh. Dalam materi ini kalian akan mempelajari bagaimana meringkas penelitian sehingga penelitian yang telah dilakukan bermanfaat bagi khalayak.
Meringkas Penelitian
Meringkas Penelitian adalah suatu cara yang ekfektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam sajian yang singkat berdasarkan urutan hasil penelitian yang telah dilakukan. Ringkasan (precis) juga dapat diartikan sebagai salah satu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam sajian yang singkat.
Meringkas Penelitian disebut juga abstrak.
Sebuah ringkasan bermula dari sumber yang cukup panjang, kemudian dipangkas dengan mengambil hal-hal atau bagian yang pokok dengan membuang perincian serta ilustrasi, atau dengan kata lain hanya mengambil ide pokok/pikiran utama dari setiap paragraf untuk kemudian disatukan menjadi sebuah karya yang baru yaitu sebuah ringkasan penelitian yang mencakup semua materi tersebut. Sebuah ringkasan akan tetap mempertahankan pikiran pengarang serta pendekatannya yang asli dan tidak mengubah maksudnya. Jadi dengan kata lain Meringkas Penelitian merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan saat akan membuat Meringkas Penelitian diantaranya dengan memperhatikan langkah-langkahnya seperti:
1. Membaca naskah yang asli sampai tuntas
Pada dasarnya sebelum kita membuat karya tulis dengan teknik studi kepustakaan, yang perlu ditanamkan pada diri kita adalah menyukai membaca. Membaca adalah salah satu jembatan utama dalam proses meringkas. Membaca naskah aslinya juga harus sampai tuntas agar kita mendapatkan gambaran umum, maksud pengarang dan sudut pandangnya.
2. Menentukan Gagasan Utama (Ide pokok)
Setelah memahami maksud dari penulis, kemudian kita harus mampu menemukan pokok-pokok tulisan melalui penetapan gagasan utama. Gagasan utama adalah pikiran utama yang terdapat dalam tulisan. Gagasan utama sama saja dengan ide pokok.
3. Membuat Reproduksi
Mulai Menulis Ringkasan hasil penelitian melalui gambaran umum tentang keseluruhan isi naskah hasil penelitian sesuai dengan naskah aslinya. Pembuat ringkasan hanya boleh menulis yang sesuai dengan alur naskah asli. Jika gagasan-gagasan kita masih terasa rancu, perlu adanya revisi dengan membaca ulang literatur naskah asli dengan memperhatikan kaidah, kesimpulan, ataupun kebahasaan. Akan tetapi bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dan ketika kita sedang membuat ringkasan, sebaiknya hindari kutipan. Kutipan yang berada pada naskah asli adalah kutipan milik penulis atas dasar melakukan penelitian dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian tersebut, sedangkan kita sebagai pembuat ringkasan tidak berhak untuk mengutip lagi apa yang telah dikutipkan sebelumnya karena kita tidak melakukan penelitian sungguhan, kita hanya meringkas dari jurnal/naskah penelitian asli. Jadi, buatlah ringkasan yang padat tapi mewakili keseluruhan isi.
4. Membaca Kembali Ringkasan
Setelah selesai membuat ringkasan, baca kembali ringkasan kita untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Ringkasan juga perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Gunakan ejaan dan tanda baca yang tepat, lebih baik menggunakan kalimat tunggal daripada menggunakan kalimat majemuk. Ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menajdi kata, gagasan panjang menjadi gagasan sentral saja, bahkan jika tidak diperlukan sebuah paragraf dapat dipangkas atau dibuang. Semua paragraf yang dianggap penting harus digeneralisasi. Kemudian periksa kembali apakah ringkasan buatan kita bersesuaian dengan naskah asli atau tidak.
Sebuah ringkasan sebaiknya menggunakan kata ganti orang pertama tunggal atau jamak harus ditulis dengan kata ganti orang ketiga.
Perhatikan contoh berikut!
Judul : Respon pertumbuhan pucuk Araucaria cunninghamiiSw yang dikultur secara in vitro terhadap tiga jenis media dasar.
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan mengetahui media dasar terbaik bagi pertumbuhan pucuk Araucaria cunninghamii Sw secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Bioteknologi Faperta Unipa selama empat bulan. Dalam penelitian ini dibuat tiga perlakuan, yaitu media Anderson MS, dan WPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media WPM mampu menyebabkan terbentuknya kalus. Faktor penghambat keberhasilan kultur adalah adanya pencokelatan yang terjadi 2-3 hari setelah penanaman. Indikasi terjadinya pencokelatan adalah matinya sel-sel eksplan. Selain itu, faktor penghambat lain adalah terjadinya kontaminasi akibat teknik sterilisasi yang belum tepat, yang mengakibatkan kultur terserang jamur. ……
Mari Kita Analisis
Uraian yang disampaikan pada abstrak ini hanya berupa pokok-pokok saja. Kalimat satu menunjukkan tujuan peneletian, kalimat dua dan tiga menunjukkan metode penelitian, kalimat empat dan seterusnya menunjukkan hasil penelitian.
Sebaiknya abstrak disusun secara sistematis mengikuti pedoman umum penulisan karya ilmiah. Dari contoh tersebut kalian bisa menentukan hal-hal yang belum disampaikan..
Poin Penting!
• Cara membuat Ringkasan penelitian yang baik dan teratur yaitu: Membaca naskah asli, mencatat gagasan utama, dan membuat reproduksi berdasarkan fakta penelitian.
• Ringkasan penelitian disebut juga abstrak.
• Ringkasan berisi hasil laporan secara keseluruhan biasanya membicarakan hasil temuan penelitian, metode yang digunakan serta kesimpulannya.
• Daftar Isi berisi tentang judul-judul dan sub-judulnya pokok-pokok bahasan seluruh isi laporan berdasarkan hasil penelitian.
• Pendahuluan berisi tentang informasi latar belakang yang dibutuhkan oleh pembaca agar dapat memahami isi hasil penelitian.