Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Ulasan

Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Ulasan – Siswa mampu menelaah teks ulasan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan untuk meningkatkan pemahaman akan teks ulasan.

Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Ulasan
Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Ulasan

Menelaah Teks Ulasan

Wah, pastinya kalian sudah mengerti akan struktur dan ciri bahasa dalam teks ulasan kan? Struktur yang terdiri atas orientasi ^ tafsiran ^ evaluasi ^ rangkuman pasti sudah kalian ketahui ciri khas dari setiap struktur tersebut. Nah, kali ini kalian akan meningkatkan pemahaman kalian melalui aktivitas menelaah teks ulasan.

Definisi Menelaah

Kata menelaah berasal dari kata dasar telaah yang berarti melakukan penyelidikan, kajian, pemeriksaan, atau penelitian. Dalam hal memeriksa atau meneliti jenis teks ulasan, yang kita butuhkan pertama kali adalah pemahaman terhadap definisi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks ulasan.

Belajar Menelaah

Mari kita perhatikan contoh teks berikut lalu bersama kita akan menganalisis apakah teks di bawah ini merupakan jenis teks ulasan! Pahami juga bagaimana bentuk struktur teks dan juga kaidah kebahasaannya!

Film Indonesia terbaru, Jagoan Instan, mulai menyemarakkan perfilman tanah air sejak tayang perdana 18 Februari 2016 lalu. Film yang dibintangi Kemal Pahlevi ini tidak hanya bergenre komedi aksi, tetapi juga mengusung nuansa pahlawan super.

Film produksi Starvision Plus ini bercerita tentang Bumi (Kemal Pahlevi) yang diberi suntikan serum pahlawan oleh Om Gun (Dede Yusuf) yang didapat dari tiga pahlawan super Amerika yang sengaja diundang ke Indonesia. Tugas Bumi bermacam-macam dan cukup unik, mulai dari memata-matai studi banding anggota dewan hingga menggagalkan pembalakan hutan.Cerita dibumbui dengan kisah romansa antara Bumi dan Pertiwi dan saingan Bumi, Romeo.

Memang bukan film pertama di kelasnya. Kita masih ingat film Comic 8 tentang supervillain absurd nan kocak yang cukup meraih sukses di pasaran. Walaupun demikian, beberapa pihak yakin bahwa film ini mampu membawa angin segar, mengingat masih sedikit film-film kita dengan nuansa semacam ini, terlebih masyarakat kita senang dan sedang dibanjiri oleh film-film Hollywood bertema pahlawan super. Akan tetapi, sesuai dengan genrenya, jangan bayangkan bahwa film ini akan seserius film bertema pahlawan super. Film ini penuh aksi, namun sarat pula dengan komedi. Entah apakah ini menjadi suatu kelebihan sineas kita atau justru malah menjadi penyakit, komedi menjadi unsur yang selalu diandalkan dalam sebagian besar elemen perfilman kita. Cobalah perhatikan, sebagian besar film kita kalau tidak mengusung cinta, horor, atau komedi, atau bahkan campuran dari ketiganya. Tidak heran jika ada yang merasa bosan dan jenuh dengan perkembangan perfilman Indonesia.

Akan tetapi, selama ide yang digarap mengandung orisinalitas, mengapa tidak? Kita hanya bisa berharap bahwa film ini mampu mendulang kesukesan.

Mari kita telaah!

Ketika menemukan sebuah teks yang berisi komentar terkait suatu karya sastra/produk budaya, kita bisa menyebutnya sebagai teks ulasan, begitu pula dengan teks di atas. Teks tersebut dapat kita nilai sebagai teks ulasan karena berisi suatu penilaian terhadap film Jagoan Instan. Teksnya pun terbentuk atas struktur teks ulasan yang lengkap.

Paragraf 1 kita nilai sebagai orientasi karena mengantarkan kita ke produk yang dinilai/diulas. Sementara itu, pada paragraf ke-2 terdapat ringkasan isi/sinopsis. Ini menunjukkan bahwa bagian ini disebut dengan tafsiran isi. Paragraf ke-3 berisi penilaian atau komentar penulis terhadap produknya. Bagian ke-3 inilah yang menjadi inti teks ulasan, yaitu bagian evaluasi. Bagian evaluasi teks ulasan di atas cukup objektif karena mengandung dua unsur penilaian, baik kelebihan, maupun kekurangan. Paragraf ke-4 menjadi penutup teks yang berisi evaluasi atau rangkuman penilaian produk berdasarkan sisi kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan pada bagian 3.

Hubungan antarparagraf pun terjalin lancar berkat penggunaan beberapa kata rujukan. Sebagai contoh, kelompok kata Film produksi Starvision Plus ini (kalimat pertama paragraf kedua) merujuk pada Film Indonesia terbaru, Jagoan Instan (kalimat pertama paragraf pertama).

Penggunaan kata sifat sikap sangat dominan yang menjadi bukti sisi penilaian teks ulasan. Berikut adalah kata sifat sikap yang ditemukan dalam teks di atas.

Selain kata sifat sikap, ada kaidah kebahasaan lain yang dapat kita telaah, beberapa di antaranya adalah penggunaan kata benda dan kata kerja. Kalian dapat melatih pemahaman kalian terkait kedua jenis kata ini dengan mengulang kembali bacaan dan menemukan kata benda dan kata kerja apa sajakah yang digunakan dalam teks ulasan di atas.

Poin Penting

Beberapa hal yang dapat kita telaah:
1. Kelengkapan struktur teks ulasan: orientasi ^ tafsiran ^ evaluasi ^ rangkuman
2. Objektivitas ulasan
3. Ketepatan penggunaan kaidah kebahasaan teks ulasan: kata sifat sikap, kata benda, kata kerja

Menyunting dan Merevisi Teks Ulasan

Menyunting merupakan kegiatan untuk memperbaiki atau menyempurnakan tulisan/teks dengan cara mengedit, mengubah, merapikan dengan menyesuaikan tata letak dan penggunaan bahasa dengan benar tanpa mengubah makna. Perbaikan dalam menyunting tulisan/teks berkaitan dengan kaidah penulisan. Dengan demikian, seseorang yang mengedit tulisan perlu memahami kaidah bahasa dan penulisan yang baik dan benar.

Nah, pada topik kali ini, kalian akan belajar untuk menyunting sebuah teks. Teks tersebut adalah teks ulasan yang memaparkan opini tentang karya sastra yang telah dibaca. Penyuntingan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Bacalah setiap kalimat dalam tulisan/teks dengan cermat untuk menemukan kesalahan seperti kesalahan dalam pola penyusunan kalimat, pemilihan kata, dan penggunaan ejaan.
  2. Perbaiki kesalahan penggunaan ejaan, pilihan kata, dan kalimat yang tidak tepat tersebut. Jika ditemukan kesalahan kalimat, maka perbaikilah dengan melakukan penambahan kata, mengganti kata, mengurangi kata, dan mengubah susunan kata dalam kalimat sehingga menjadi kalimat padu yang baku.
  3. Periksalah keterpaduan antarparagraf dalam tulisan. Kesalahan paragraf dalam teks/tulisan dapat diberbaiki dengan cara membuang kalimat yang tidak padu, mengganti kalimat yang tidak padu, dan menambah kalimat untuk menyusun paragraf yang runtut.
  4. Perbaiki penyusunan dan keruntutan paragraf, yang dapat dilakukan dengan cara membuang paragraf yang tidak padu, menyempurnakan susunan paragraf agar lebih padu, dan menambah paragraf agar runtut.

Setelah mengetahui langkah-langkah penyuntingan, kalian dapat melihat bahwa dalam proses penyuntingan teks diperlukan pemahaman tentang aturan bahasa. Aturan bahasa tersebut berupa pemahaman tentang ejaan yang disempurnakan, pemilihan kata yang tepat, penyusunan dan pola kalimat yang benar, serta kepaduan antarparagraf.

Selain penyuntingan, kalian juga akan belajar untuk merevisi teks ulasan. Jika merujuk pada pengertian dalam KBBI, maka revisi dapat diartikan sebagai peninjauan kembali untuk perbaikan. Adapun merevisi memiliki arti memperbaiki dan memperbarui. Proses merevisi teks dapat dikatakan sama dengan proses menyunting karena kedua proses tersebut bertujuan untuk memperbaiki teks.

Untuk lebih memahami materi dalam topik ini, bacalah beberapa penggalan teks ulasan berikut ini.
Novel berjudul Rindu karya tere liye ini menceritakan kisah yang menarik. Alur cerita dalam novel ini mudah untuk diikuti oleh pembaca-pembaca. Gaya penceritaan pun disajikan dengan apik sehingga novel popular ini cocok untuk dijadikan teman saat bersantai. Namun sayangnya, sampul buku novel ini disajikan dengan kurang menarik dan tidak sebanding dengan isi ceritanya yang menarik untuk dibaca.

Apakah kalian menemukan kesalahan dari penggalan teks tersebut? Pada penggalan teks tersebut ada beberapa kesalahan penulisan yang dapat kalian perbaiki. Temukanlah kesalahan penulisan tersebut. Lalu, perbaikilah dengan aturan penulisan yang benar.

Pada teks tersebut terdapat kesalahan penulisan nama dan kata. Nama seseorang harus diawali oleh huruf besar. Jadi, penulisan yang benar adalah Tere Liye. Begitu pula dengan penulisan kata ulang pembaca-pembaca pada kalimat kedua. Kata ulang tersebut bisa diganti dengan cukup menggunakan kata pembaca saja.

Di samping itu, judul novel ditulis dengan huruf miring (Rindu). Huruf miring memang perlu digunakan untuk menuliskan nama buku, surat kabar, dan majalah yang dikutip dalam tulisan. Huruf miring juga digunakan untuk menandai kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Aturan penulisan huruf miring ataupun aturan bahasa lainnya perlu diketahui dengan baik. Agar lebih mudah, kalian dapat membaca buku tentang ejaan yang disempurnakan, tata baku bahasa Indonesia, dan kamus bahasa Indonesia sebagai pedoman dalam melakukan penyuntingan.

Poin Penting

Langkah-langkah dalam menyunting adalah seperti berikut.
1. Membaca setiap kalimat dalam tulisan/teks dengan cermat.
2. Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan, pilihan kata, dan kalimat yang tidak tepat.
3. Memeriksa keterpaduan antarparagraf dalam tulisan.
4. Memperbaiki penyusunan dan keruntutan paragraf.

Meringkas Teks Ulasan

Dalam pembelajaran kali ini, materi yang akan kita bahasa adalah meringkas teks ulasan atau review text. Kamu masih ingat apa itu teks ulasan, bukan? Teks ulasan atau review text adalah teks yang berisi analisis mutu sebuah karya sastra. Teks ulasan memiliki struktur yang terdiri atas orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.

Kamu juga masih ingat arti dari meringkas, bukan? Meringkas adalah pemendekan sebuah bacaan dengan cara mempertahankan pokok-pokok penting isi bacaan tersebut. Pemendekkan bacaan tersebut masih tetap mempertahankan kesesuaian urutan berdasarkan struktur teks ulasan.

Namun, ada sedikit yang berbeda dalam meringkas teks ulasan kali ini. Kali ini kita akan mencoba membuat sebuah ringkasan dengan bahasa kita sendiri. Dengan demikian, ada dua hal pokok yang harus dilakukan dalam materi ini. Pertama, kita melakukan peringkasan. Kedua, kita menyajikan ringkasan tersebut dengan bahasa sendiri.
Perhatikan!

Perhatikan contoh berikut

Novel Emak Ingin Naik Haji adalah novel bestseller Asma Nadia. Novel ini bercerita tentang seorang emak yang sangat ingin naik haji. Emak digambarkan sebagai perempuan tua pembuat kue yang hidup dalam kekurangan, tetapi bercita-cita untuk naik haji.

Dalam novel ini, cerita disajikan dengan sangat realistis. Kehidupan pembuat kue yang hidup di rumah yang sangat sederhana memiliki tetangga yang sangat kaya. Niat tulus seorang hamba yang ingin beribadah ke tanah suci versus seorang hamba yang hanya ingin berlibur ke tanah suci.

Kemenarikan novel ini terletak pada kritik sosial yang sangat menyentil sebagian kalangan. Digambarkan bahwa bagaimana kepalsuan seseorang dibalut dengan religiusitas yang dapat dibeli dengan uang: naik haji berkali-kali supaya dipuji, naik haji hanya untuk mendongkrak popularitas. Akan tetapi, gambaran kontras disajikan dengan seorang tua yang berniat ibadah, naik haji, tetapi sangat susah untuk menggapainya. Hingga akhirnya, dengan izin Allah swt, emak dapat menunaikan ibadah haji.

Kekurangan novel ini terletak pada judul yang kurang mumpuni untuk menarik para pembaca, khususnya pembaca dari kalangan generasi muda. Emak Ingin Naik Haji seolah hanya klausa yang dikhususkan untuk pembaca dewasa menuju tua.

Dengan mengesampingkan kekurangan pada judulnya, novel ini tetap wajib dibaca semua kalangan. Banyak pesan moral yang dapat diteladani dari novel ini. Ibadah harus dilandasi niat yang jujur untuk hanya mencari ridho Allah swt. Selain itu, novel ini juga mengajarkan bahwa niat yang baik tidak akan benar apabila diraih dengan proses yang tidak jujur. Tidak benar jika niat hati ingin membuat emak naik haji dengan cara mencuri.

Ringkasan

Ringkasan dengan bahasa sendiri:
Emak yang ingin naik haji digambarkan dengan sangat realistis dalam novel Emak Ingin Naik Haji. Selain itu, kritik sosialnya pun dapat menyentil beberapa kalangan walaupun judulnya berkesan untuk kalangan dewasa. Akan tetapi, novel ini harus dibaca.

Poin Penting

Meringkas teks ulasan dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, kita harus membaca dan memahami teks tersebut. Kedua, kita harus mengetahui dan memahami struktur teks. Ketiga, kita harus menemukan pokok-pokok penting dari tiap bagian struktur teks. Keempat, kita harus membahasakan dengan bahasa sendiri pokok-pokok tersebut sehingga menjadi ringkasan teks ulasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *