Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Prosedur – Pernahkah kalian berpikir bagaimana orang dahulu membuka makanan kaleng? Tahukah kalian kalau sebelum tahun 1855, kaleng dibuka dengan palu dan paku? Hingga suatu hari, seorang penemu Inggris bernama Robert Yeates membuat pembuka kaleng dari pisau tajam yang ditancapkan di tutup keleng untuk digerakan secara memutar. Nah, temuan tersebut tentu tidak serta merta datang dengan tiba-tiba, beberapa penemuan merupakan hasil riset bertahun-tahun.

Menelaah Teks Prosedur
Begitupun dengan sebuah masakan yang kalian makan tiap hari. Semua masakan tentu harus dibuat melalui proses yang tidak mudah. Bahkan, ada banyak masakan yang langkah-langkah pembuatannya harus tertib dan tidak boleh asal dilakukan begitu saja. Maka dari itu, pada materi teks prosedur kali ini kita belajar menelaah langkah-langkah kerja sebuah kegiatan yang kelak akan dibuat sebuah teks prosedur.
Sebelum berlanjut ke materi tersebut, coba kita sejenak menoleh ke materi lalu, yakni mengenai proses penyusunan sebuah teks prosedur dari langkah kerja sebuah kegiatan. Pada materi tersebut, kita mengetahui bahwa ternyata saat menyusun teks prosedur, kita harus tetap memperhatikan struktur pembangun teks prosedur itu sendiri, yakni:
(1) Judul,
(2) pernyataaan yang menjelaskan tujuan,
(3) bahan-bahan persiapan, dan
(4) Urutan langkah-langkah.
Meskipun demikian, pada dasarnya struktur minimal teks prosedur dapat hanya terdiri atas dua bagian saja, yakni tujuan dan langkah-langkah. Bagian bahan dan alat dapat tidak disebutkan dalam strukur utama karena terjelaskan dalam bab langkah-langkah.
Dari ulasan penjelasan mengenai bagian-bagian teks tersebut, kita cukup memahami pertanyaan kunci untuk setiap bagian struktur teks prosedur yang disediakan saat kita akan menelaah teks prosedur. Nantinya, pertanyaan-pertanyaan ini gunanya untuk mengonfirmasi ulang apakah isi paragraf-paragraf tersebut sudah termasuk bagian teks prosedur atau bukan.
Mari Menelaah Teks Prosedur
Nah, kawan-kawan, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan kunci yang digunakan untuk menguji apakah teks yang telah disusun tersebut telah sesuai dengan bagian-bagiannya.
1. Ajukan pertanyaan, “Apa alasan pengerjaan sesuatu tersebut atau untuk apa tujuan membuat/melakukan sesuatu tersebut?”
Pertanyaan tersebut mewakili pertanyaan tujuan atau maksud disusunnya teks prosedur. Maka, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dipakai untuk mengulas apakah paragraf yang disusun sudah merupakan bagian dari struktur tujuan atau bukan. Tujuan juga dapat dikenali dari munculnya kata kuncu seperti untuk, agar, atau supaya.
Contohnya:
Penjelasannya:
Paragraf di atas sudah sesuai dengan struktur teks prosedur yang pertama yakni tujuan, karena Peryataan yang diberi warna hijau menjawab pertanyaan Apa alasan pengerjaan sesuatu tersebut / untuk apa tujuan membuat/melakukan sesuatu tersebut.
- Ajukan pertanyaan, “Apa saja tahapan demi tahapan yang harus dilakukan untuk membuat/melakukan sesuatu tersebut?” Pertanyaan ini merupakan langkah-langkah yang harus dijalani untuk menyelesaikan proses pembuatan sesuatu. Hal ini dapat pula mencakup alat dan bahan. Contohnya:
Penjelasannya: Paragraf di atas sudah sesuai dengan struktur teks prosedur yang selanjutnya, yakni urutan langkah-langkah, karena memaparkan proses tahapan secara runtut.
Nah, selesai sudah cara-cara menguji bagian dari struktur teks prosedur. Jika strutkur sudah lengkap, langkah menelaah teks prosedur telah terselesaikan.
Poin Penting
Pada beberapa teks prosedur, penjelasan mengenai bagian alat, bahan, atau langkah kerja seringkali menggunakan urutan pemerian, seperti tanda titik tebal (●), angka, atau tanda minus (-).
Menyunting dan Merevisi Teks Prosedur
Pernahkan kalian belajar mengenai susunan tata surya? Pernahkan kalian merenungkan betapa Tuhan Mahateliti dengan menyusun planet-planet di tatanan tata surya kita yakni Bima Sakti. Pengetahuan tentang tata surya mengajarkan kita mengenai keberadaan Tuhan sebagai Pencipta yang Mahabesar.
Matahari sebagai pusat alam semesta, dengan planet-planet berputar dinamis mengelilingi matahari. Pertama, planet Merkurius yang banyak kawah di permukaan planetnya. Kedua planet Venus yang ditutupi gunung berapi. Ketiga planet Mars dan disusul planet kita Bumi. Selanjutnya berturut-turut ada Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Adapun beberapa ahli memasukkan planet kerdil bernama 134340 Pluto pada 24 Agustus 2006 sebagai planet terakhir di susunan tata surya kita.
Manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang diberi akal pun, mempelajari angkasa secara bertahap. Itulah yang disebut dengan prosedur. Diawali dengan tulisan Copernicus pada tahun 1543 mengenai perputaran bola-bola langit, lalu Galileo mencoba menyempurnakan ciptaannya yakni teleskop pada tahun 1609. Selanjutnya ada Edmond Halley yang menamai Komet Halley, serta Edwin Hubble yang menemukan galaksi lain selain Bima Sakti. Masih banyak penemuan luar angkasa lain yang masih berjalan hingga sekarang. Begitulah perkembangan pengetahuan manusia berkembang sepanjang zaman.
Nah, seperti halnya apersepsi kita tentang alam semesta, materi prosedur pun berkenaan dengan tahapan-tahapan dari membuat/melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Misalnya, dari materi lalu kita diajarkan untuk menyusun teks prosedur mengenai “bagaimana membuat masakan favorit”. Nah, pengalaman itu kemudian dituliskan menjadi sebuah susunan petunjuk yang disebut teks prosedur.
Hasil tulisan kalian tentu saja tidak langsung jadi teks prosedur utuh yang sempurna. Tulisan karya kalian perlu ditelaah kembali apakah sudah sesuai dengan aturan jenis teksnya atau belum. Hal ini dilakukan agar pembaca mendapatkan manfaat yang tepat guna dari teks yang kalian susun tersebut. Selain itu, sebuah teks yang telah selesai ditulis pun mesti dicek ulang apakah kebahasaannya sudah tepat, karena bisa saja terdapat isi informasi yang tidak logis dalam penyusunannya karena kebahasaan yang keliru.
Dari pemaparan singkat di atas, kali ini kita coba mengulas dan mengedit teks yang telah kita susun untuk diberikan perbaikan-perbaikan, apabila ditemukan kekurangtepatan.
Langkah-Langkah Menyunting dan Merevisi Teks Prosedur
1. Judul yang sesuai
Sebuah teks, berjenis apapun itu, pastilah diberikan judul pada bagian atasnya. Apa sih fungsi judul itu? Tentu saja, selain agar memikat pembaca, judul merupakan wajah dari keseluruhan isi dalam teks. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa judul adalah kepala karangan. Oleh karena itu, sebelum kita membaca keseluruhan teks prosedur tersebut, tentu kita melihat informasi singkat dari judulnya dulu.
Mari kita lihat contoh teks berikut ini.
Menurut kalian, cocokkah judul yang dipilih dengan isi teks di atas? Tidak bukan. Judul yang tertera di atas biasanya dipakai untuk jenis teks yang lain. Lagipula, isi teks menggambarkan tentang langkah-langkah membuat Lampion Hias dari Toples Bekas Maka, kira-kira judul yang tepat adalah: Membuat Lampion dari Toples Bekas atau Kreasi Unik dari Toples Bekas.
Pilihan judul tersebut lebih logis dan dapat menjadi gambaran awal bahwa isi teks akan menjelaskan mengenai prosedur pemanfaatan barang bekas menjadi hiasan bernilai tinggi.
2. Penggunaan kata hubung pengurutan yang tepat
Dalam teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan biasanya merupakan kalimat sederhana yang mudah dipahami. Hal tersebut berhubungan dengan fungsi teks prosedur untuk membantu pembaca memahami langkah-langkan membuat/melakukan sesuatu. Berdasarkan alasan tersebut, tentunya diperlukan kata sambung intrakalimat atau antarkalimat yang tepat agar kalimat yang tersusun menjadi logis dan rinci. Konjungsi (kata sambung) yang dipilih haruslah mengurutkan kegiatan secara akurat sehingga pembaca mendapatkan tahapan yang mudah ketika akan meniru atau mengikuti prosedur yang dijelaskan dalam teks.
Mari kita lihat contoh teks berikut ini.
Coba perhatikan kata sambung yang telah ditandai di atas. Tanda kuning adalah kata sambung antarkalimat sedangkan tanda hijau merupakan kata sambung intrakalimat. Penempatan kedua kata sambung itu tidaklah tepat. Tidak mungkin kata dengan demikian diletakkan untuk menyambungkan dua kalimat yang ada, seharusnya direvisi menjadi setelah itu. Adapun kata sambung tetapi seharusnya direvisi menjadi kata sambung intrakalimat yang bermakna mengurutkan seperti lalu atau kemudian.
3. Penggunaan kata kerja aktif dan kalimat perintah yang tepat
Kalimat perintah (imperatif) ialah kalimat yang maksud informasi dalam kalimatnya menyatakan larangan atau keharusan untuk melakukan suatu hal. Biasanya kalimat imperatif ini dikenali dari penggunaan akhiran –lah. Dalam kalimat imperatif, kata kerja aktif dilekati akhiran –lah, sehingga memunculkan maksud perintah.
Coba bandingkan dua kalimat berikut ini!
1. Selanjutnya, bungkuslah nasi dengan plastik, lalu kepal-kepal dengan perlahan agar bumbu dan nasi tercampur dengan baik.
2. Selanjutnya, nasi dengan plastik dibungkus, lalu perlahan dikepal-kepal agar bumbu dan nasi tercampur dengan baik.
Kalimat pertama dapat digolongkan menjadi kalimat imperatif karena terdapat kata kerja aktif yang mengharuskan untuk melakukan tindakan dengan akhiran –lah sebagai penandanya. Sebaliknya kalimat kedua merupakan kalimat berita biasa yang menggunakan kata kerja pasif.
Poin Penting
Selain tiga hal penting di atas, kalian pun harus tetap memperhatikan kesalahan ejaan untuk disunting dan direvisi. Dengan demikian teks prosedur yang sudah jadi akan lebih mudah dipahami pembaca.
Meringkas Teks Prosedur
Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu meringkas teks prosedur dengan benar
Tibalah kita di penghujung materi pada semester ini. Tentunya, sudah banyak sekali keterampilan yang kalian pelajari dalam hal teks bahasa Indonesia. Termasuk teks prosedur. Teks ini dibutuhkan untuk menjelaskan langkah-langkah kerja atau cara mengoperasikan, membuat, dan melakukan sesuatu.
Keterampilan membuat teks prosedur ini sangat penting. Bahkan, terdapat sebuah lowongan pekerjaan yang membutuhkan skill ini, yaitu mereka yang bertugas menyusun kerangka kerja paa peneliti, menyusun prosedur pemakaian mesin yang diciptakan atau dibuat perusahaan tertentu.
Semoga kalian tambah semangat ya dalam belajar teks prosedur ini. Kali ini, kita akan belajar cara meringkas teks prosedur. Meringkas artinya membuat sebuah teks panjang menjadi pendek. Hasil meringkas disebut ringkasan atau ikhtisar. Walaupun meringkas menghasilkan teks yang lebih pendek, dalam teks prosedur merinngkas harus sangat hati-hati. Hal ini berkaitan dengan langkah-langkah kerja atau alat dan bahan yang tidak boleh dihilangkan.
Mari Membuat Ringkasan Teks Prosedur
Perhatikan teks prosedur yang belum diringkas di bawah ini.
Inilah Cara Membuat Pizza
Pizza adalah makanan yang berasal dari Napoli, Italia sekitar abad ke -16. Makanan ini sangat digemari banyak orang, dari anak-anak sampai orang tua. Dengan berbagai macam taburan di atasnya, pizza semakin kaya rasa. Namun, banyak yang merasa terlalu mahal untuk menikmati sepotong pizza di restoran. Oleh sebab itu, kali ini akan dijelaskan bagaimana cara membuat pizza yang enak di rumah. Anda bisa membuatnya sendiri!
Bahan- bahan yang perlu Anda siapkan:
– susu cair hangat 300ml
– minyak goreng 3 sendok makan
– telur ayam 1 butir
– tepung terigu berprotein tinggi 250 gram
– ragi instan 4 gram
Bahan isi dan saus:
– 1 buah paprika hijau atau merah, keluarkan isinya dan potong menyerupai kotak-kotak.
– 2 tomat, potong tipis saja
– 5 sosis, potong-poton
– saus tomat dan saus cabai
Cara membuat pizza:
1. Campur terigu dan minyak lalu aduk hingga rata.
2. Tambahkan telur dan susu, aduk kembali hingga lembut. Diamkan adonan kurang lebih 15 menit dengan ditutup kain serbet dalam wadah.
3. Tumis bahan saus lalu sisihkan
4. Masukan adonan roti yang sudah didiamkan 15 menit tadi dan ratakan di atas teflon, sambil ditusuk-tusuk dengan garpu agar bisa mengembang.
5. Lumuri adonan di teflon dengan saus dan taburkan tumisan yang tadi disisihkan.
6. Tambahkan parutan keju
7. Tutup teflon dan nyalakan api. Tunggu 15 menit.
8. Jika sudah 15 menit atau terlihat matang lalu angkat.
9. Sudah siap disajikan pizzanya.
Teks prosedur membuat pizza di atas masih bisa kita ringkas dengan cara berikut ini.
1. Hilangkan kata-kata yang tidak penting
2.Gantilah kalimat yang panjang dengan kalimat yang lebih singkat tapi maknanya sama.
Ringkasan teks tersebut adalah sebagai berikut.
Cara Membuat Pizza
Pizza yang berasal dari Napoli, Italia sekitar abad ke 16 ini sangat digemari banyak orang. Namun, bagi sebagian orang masih mahal. Dengan langkah membuat pizza ini, Anda bisa membuatnya sendiri.
Bahan- bahan:
– susu cair hangat 300ml
– minyak goreng 3 sendok makan
– telur ayam 1 butir
– tepung terigu berprotein tinggi 250 gram
– ragi instan 4 gram
Bahan isi dan saus:
– 1 buah paprika, keluarkan isinya dan potong kotak-kotak.
– 2 tomat, potong tipis
– 5 sosis, potong-potong
– saus tomat dan saus cabai
Cara membuat:
1. Campur terigu dan minyak lalu aduk hingga rata.
2. Tambahkan telur dan susu, aduk kembali hingga lembut. Diamkan adonan kurang lebih 15 menit dengan ditutup kain serbet dalam wadah.
3. Tumis bahan saus lalu sisihkan.
4. Masukan adonan roti yang sudah didiamkan 15 menit tadi dan ratakan di atas teflon, sambil ditusuk-tusuk dengan garpu agar bisa mengembang.
5. Lumuri adonan di teflon dengan saus dan taburkan tumisan yang tadi disisihkan.
6. Tambahkan parutan keju
7. Tutup teflon dan nyalakan api. Tunggu 15 menit.
8. Jika sudah 15 menit atau terlihat matang lalu angkat.
9. Pizza siap disajikan
Poin Penting
Meringkas teks prosedur harus sangat hati-hati. Hal penting seperti bahan dan langkah kerja tidak dapat diringkas kecuali jika ada kata-kata yang tidak penting. Pada teks prosedur ringkasan memungkinkan di bagian awal atau struktur tujuan.