Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Eksplanasi

Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Eksplanasi – Dalam pelajaran sebelumnya kamu sudah belajar tentang langkah-langkah menangkap makna dari teks eksplanasi. Dalam pembahasan kali ini, kamu akan belajar tentang cara menelaah teks eksplanasi.

Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Eksplanasi
Menelaah, Meringkas, Menyunting, dan Merevisi Teks Eksplanasi

Menelaah Teks Eksplanasi

Menelaah teks merupakan sebuah upaya untuk menganalisis sebuah teks berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan teks tersebut. Begitu juga dengan teks eksplanasi. Kamu bisa menelaah teks eksplanasi dengan melakukan analisis dari segi struktur teks serta ciri kebahasaannya. Menelaah sebuah teks eksplanasi bisa dilakukan dengan menemukan beberapa aspek penting seperti digambarkan dalam tabel di bawah ini!

Cara Menelaah Teks Eksplanasi Menggunakan Tabel

Setelah mengetahui cara untuk menelaah teks eksplanasi, lihatlah contoh menelaah teks eksplanasi di bawah ini menggunakan tabel seperti di atas.

Tanah Longsor

Salah satu peristiwa bencana alam yang umum terjadi di musim penghujan adalah tanah longsor. Kejadian ini banyak terjadi di wilayah dengan kondisi tanah yang rapuh serta wilayah yang memang sudah sering dilakukan pembalakan liar.

Tanah longsor bisa terjadi karena beberapa sebab. Pertama terjadi karena faktor alam itu sendiri seperti hujan deras yang terus-menerus terjadi yang menyebabkan tanah mengalami pergeseran dan akhirnya terjadi longsor. Kemudian selanjutnya terjadi karena faktor sosial yaitu seringnya terjadi penebangan pohon liar pada area yang lebih tinggi yang mengakibatkan tanah di sekitarnya menjadi tidak memiliki penopang seperti akar pohon lagi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya longsor saat musim hujan tiba.

Salah satu cara untuk mengatasi bencana longsor adalah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali lahan kosong dan menghindari lokasi atau area rawan longsor sebagai temapt tinggal. Itulah beberapa faktor penyebab longsor dan cara mengatasinya. Setiap bencana tentunya tidak diharapkan untuk terjadi, setiap orang hanya perlu waspada dan tetap bersahabat dengan alam.

Menelaah teks eksplanasi “Tanah Longsor” dengan tabel.

Poin Penting

  1. Teks eksplanasi terdiri dari sebuah struktur teks yang pasti dengan ciri kebahasaannya.
  2. Cara menelaah teks eksplanasi bisa dilakukan dengan menganalisis struktur teks dan ciri kebahasaannya.
  3. Menelaah teks eksplanasi bisa dibuat dalam bentuk tabel yang mengecek kelengkapan sebuah teks eksplanasi.

Menyunting dan Merevisi Teks Eksplanasi

Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menyunting dan merevisi teks eksplanasi.

Masih ingatkah kalian tentang cara menganalisis kekurangan teks eksplanasi yang telah dibahas dalam materi sebelumnya? Kekurangan teks dapat kita cermati dalam hal struktur, kepaduan teks, dan kaidah kebahasaan. Kali ini kita akan belajar menyunting dan merevisi teks eksplanasi. Hal ini dapat kita lakukan dengan tetap mengingat kaidah kebahasaan yang digunakan di dalam teks eksplanasi.

Seperti yang telah dijelaskan, modal dasar dalam menyunting dan merevisi teks eksplanasi adalah pemahaman kita terhadap struktur dan kaidah kebahasaannya. Berikut adalah bagan yang akan memudahkan kita dalam menganalisisnya.

Penjelasan Bagan

Struktur teks eksplanasi selalu diawali dengan bagian pernyataan umum yang berupa kalimat definisi dengan ciri penggunaan kopula. Bagian pernyataan umum kemudian wajib dilanjutkan oleh deretan penjelas. Kedua bagian ini harus berurutan agar menimbulkan kepaduan informasi penjelasan fenomena yang dibahas.

Bagian deretan penjelas harus bercirikan kata kerja aksi dan adanya penggunaan konjungsi sebab-akibat (kausalitas). Kedua kaidah kebahasaan ini wajib dimunculkan agar memudahkan penulis dalam menyampaikan deretan penjelas sebab terjadinya sebuah fenomena dan apa akibatnya.

Bagian berikutnya adalah interpretasi yang dapat muncul atau tidak (pilihan). Bagian ini berisi informasi yang telah dinyatakan sebelumnya sehingga penggunaan konjungsi yang menunjukkan kesimpulan juga dapat digunakan. Selain itu, bagian ini berisi pandangan penulis sehingga penggunaan kalimat opini berkemungkinan untuk digunakan. Hubungan setiap bagian dapat ditandai oleh penggunaan kohesi, seperti penggunaan kata tunjuk itu, tersebut, atau konjungsi kesimpulan yang berada dalam bagian interpretasi dapat juga berfungsi sebagai kohesi. Kita akan anggap bagan di atas adalah skema dasar kita (kerangka acuan) dalam mencoba menyunting dan merevisi suatu teks eksplanasi.

Selanjutnya, mari kita menyunting!

Contoh teks eksplanasi

Keunikan Relampago del Catatumbo dapat terlihat di sepanjang muara sungai Catatumboi di Danau Maracaibo yang terletak di Venezuela. Relampago tercipta karena adanya aliran angin yang bertiup di bagian Danau Maracaibo dan di sekitar dataran berawa. Kumpulan udara ini akan memenuhi punggung pegunungan tinggi Andes yang kemudian menciptakan panas dan kelembapan. Panas dan kelembapan ini kemudian akan menciptakan muatan listrik. Akibat kestabilan massa udara, aktivitas badai ini akan berlangsung terus-menerus. Petir-petir ini muncul setiap 140 -160 malam per tahun. Relampago adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Spanyol yang berarti ‘petir’. Petir-petir ini akan terus berpijar selama sepuluh jam dan bisa menyebabkan 280 kali sambaran tiap jamnya. Petir-petir ini tentu saja dapat dinikmati dengan mata telanjang.
Relampago del Catacumbo yang sangat unik, langka, dan luar biasa sehingga mampu menjadi daya tarik wisatawan. Kita bisa membayangkan bagaimana wujud sebuah generator tunggal terbesar dalam lapisan ozon Bumi.

Bisakah kalian menganalisis kekurangan teks eksplanasi di atas? Jika kita cermati dari segi struktur, tampak bahwa teks tersebut hanya berisi dua bagian, yaitu deretan penjelas dan interpretasi. Bagian pernyataan umum tidak terlihat dengan jelas akibat tidak adanya penggunaan kopula sebagai penanda kalimat definisi di bagian awal. Kopula justru muncul pada bagian tengah paragraf pertama.

Teks eksplanasi di atas dapat kita perbaiki dengan membagi paragraf pertama menjadi dua bagian: satu bagian untuk pernyataan umum dan satu bagian berikutnya untuk deretan penjelas. Kalimat yang berisi kopula dapat kita pindahkan ke bagian awal teks.

Relampago adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Spanyol yang berarti ‘petir’. Karena Catatumbo adalah nama tempat fenomena itu terjadi, kita bisa mengartikan bahwa Relampago del Catatumbo adalah petir-petir Catatumbo. Keunikan Relampago del Catatumbo memang dapat terlihat di sepanjang muara sungai Catatumboi di Danau Maracaibo yang terletak di Venezuela.
Fenomena ini tercipta karena adanya aliran angin yang bertiup di bagian Danau Maracaibo dan di sekitar dataran berawa. Kumpulan udara ini akan memenuhi punggung pegunungan tinggi Andes yang kemudian menciptakan panas dan kelembapan. Panas dan kelembapan ini kemudian akan menciptakan muatan listrik. Akibat kestabilan massa udara, aktivitas badai ini akan berlangsung terus-menerus. Petir-petir ini muncul setiap 140 -160 malam per tahun. Petir-petir ini akan terus berpijar selama sepuluh jam dan bisa menyebabkan 280 kali sambaran tiap jamnya. Petir-petir ini tentu saja dapat dinikmati dengan mata telanjang.(1)
Penampakan alam yang unik dan langka ini yang(2) sangat luar biasa sehingga mampu menjadi daya tarik wisatawan. Kita bisa membayangkan bagaimana wujud sebuah generator tunggal terbesar dalam lapisan ozon Bumi.

Struktur teks eksplanasi di atas sudah tepat karena terdiri atas tiga bagian: pernyataan umum^ deretan penjelas ^ interpretasi. Bagian yang dicetak tebal adalah kohesi yang berfungsi agar hubungan antarkalimat terjalin dengan baik, sedangkan bagian yang dicoret adalah hal yang tidak perlu dituliskan dengan alasan (1) mengganggu struktur deretan penjelas dan (2) menganggu struktur kalimat karena ketiadaan predikat.

Poin Penting

Pahami struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Struktur harus tersusun dengan runut. Penggunaan kaidah kebahasaan harus tepat agar terjalin informasi yang padu. Struktur kalimat harus lengkap.

Meringkas Teks Eksplanasi

Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu meringkas teks eksplanasi dengan baik.

Pada pelajaran kali ini, kamu akan belajar meringkas teks eksplanasi. Kegiatan meringkas ini untuk mengetahui seberapa paham kamu mengetahui teks eksplanasi yang dibaca.Meringkas adalah menuliskan kembali isi karangan atau teks dalam bentuk yang lebih sederhana. Artinya, menyajikan hal-hal penting dari teks. Untuk membuat sebuah ringkasan yang baik, diperlukan beberapa langkah di antaranya sebagai berikut.

Langkah Meringkas Teks

  1. Membaca teks dengan baik dan saksama. Ringkasan yang baik berawal dari pemahaman akan teks yang juga baik. Jadi, sebaiknya bacalah teks yang akan diringkas sampai paham. Baca mulai dari pernyataan-pernyataan umum sampai berbagai poin penting yang disampaikan oleh penulis. Bila perlu, bacalah teks tersebut secara berulang sampai kamu benar-benar paham. Memahami teks yang dibaca sangat penting karena akan berdampak baik pada ringkasan yang akan kamu buat.
  2. Menentukan bagian penting atau pokok-pokok pikiran teks. Setiap teks tentunya memiliki bagian penting atau pokok-pokok pikiran yang menyertainya.
  3. Menyusun kembali pokok-pokok pikiran yang ditemukan. Susun kembali semua pokok pikiran yang sudah ditemukan dari teks yang dibaca. Susun pokok pikiran tersebut berdasarkan struktur teks yang dibaca.
  4. Menuliskan semua hasil susunan pokok pikiran menjadi paragraf. Semua pokok pikiran yang sudah disusun tersebut kemudian mulai ditulis dalam bentuk paragraf yang padu. Lakukan perbaikan pada berbagai bagian sampai paragraf-paragraf berisi ringkasan tersebut sesuai dengan harapan.

Meringkas Teks Eksplanasi

Sebuah teks eksplanasi juga bisa dibuat ringkasannya. Cara meringkas teks eksplanasi hampir sama dengan cara meringkas teks pada umumnya. Langkah-langkahnya sama dengan apa yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, seperti berikut.
1. Membaca teks eksplanasi dengan cermat dan berulang.
2. Menentukan pokok-pokok pikiran teks eksplanasi.
3. Menyusun kembali pokok-pokok pikiran yang ditemukan.
4. Menuliskan hasil susunan pokok pikiran menjadi paragraf-paragraf utuh.

Contoh Meringkas Teks Eksplanasi

Urbanisasi

Urbanisasi merupakan kondisi perpindahan penduduk dari desa ke kota. Fenomena sosial ini bisa terjadi karena beberapa hal dan juga memberikan dampak positif dan negatif. Perpindahan penduduk dari desa ke kota memang bukan hal yang aneh mengingat berbagai fasilitas dan kesuksesan yang menanti di perkotaan.

Urbanisasi sendiri bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor penarik dan faktor pendorong. Beberapa faktor penarik terjadinya urbanisasi di antaranya sebagai berikut.
(1) Sarana dan prasana yang ada di kota dinilai lebih lengkap.
(2) Berbagai lapangan pekerjaan yang tersedia di kota.
(3) Kehidupan di kota terlihat lebih modern daripada di desa.
(4) Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi lebih berkualitas.
Sedangkan faktor pendorong terjadinya urbanisasi adalah sebagai berikut.
(1) Keterbatasan sarana dan prasarana di desa.
(2) Lapangan pekerjaan yang sulit di desa.
(3) Memiliki masalah di desa dan ingin pergi ke kota.
(4) Memiliki mimpi untuk meraih kehidupan lebih baik di kota.
(5) Diajak untuk pergi merantau ke kota oleh teman atau kerabat.
Terjadinya urbanisasi memberikan keuntungan baik bagi warga desa maupun kota. Akan tetapi, di balik keuntungan yang diberikan, urbanisasi juga mengakibatkan banyak kerugian yang sebenarnya tidak diharapkan terjadi. Beberapa akibat dari terjadinya urbanisasi adalah sebagai berikut.
(1) Semakin banyaknya orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
(2) Munculnya pemukiman baru di pinggiran kota.
(3) Lingkungan hidup menjadi semakin tidak sehat dan timbulnya kriminalisasi.
(4) Wilayah perkotaan semakin sempit dan pembuatan rumah yang tidak memenuhi syarat kelayakan dan kesehatan.
Untuk mengatasi terjadinya urbanisasi besar-besaran yang tentunya berdampak kurang baik untuk desa maupun kota, salah satunya adalah dengan meningkatkan fasilitas dan lapangan pekerjaan di pedesaan. Hal ini akan membuat penduduk desa tidak dengan mudah ingin pindah ke perkotaan. Itulah pembahasan mengenai fenomena urbanisasi yang sudah banyak terjadi di Indonesia.

Hasil ringkasan

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Kejadian ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor penarik dan faktor pendorong. Faktor penarik terjadinya urbanisasi beberapa di antaranya adalah kehidupan kota yang lebih modern dan lapangan kerja yang banyak. Sedangkan beberapa faktor pendorong terjadinya urbanisasi adalah semakin sempitnya lahan pekerjaan di desa dan adanya ajakan dari teman atau saudara untuk mengadu nasib di kota. Cara untuk mengatasi terjadinya urbanisasi adalah dengan meningkatkan fasilitas serta meningkatkan lapangan pekerjaan di pedesaan.

Poin Penting

  1. Ringkasan berisi hal-hal penting dari sebuah teks yang disajikan dengan lebih singkat, padat, dan jelas.
  2. Meringkas teks eksplanasi harus sesuai dengan struktur teks eksplanasi.
  3. Cari pokok-pokok pikiran terlebih dahulu kemudian susun dan buat ringkasannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *