Menyunting Bahasa Teks Prosedur Kompleks – Pada pelajaran sebelumnya telah dijelaskan mengenai struktur isi sebuah teks prosedural kompleks. Kali ini kita akan membahas tentang struktur kebahasaan teks prosedural kompleks. Teks prosedural kompleks hendaknya menggunakan bahasa baku yang sesuai kaidah dan kalimat yang digunakan harus jelas, logis, dan singkat karena merupakan petunjuk atau langkah-langkah untuk mencapai tujuan.

Berikut ini adalah unsur kebahasaan dalam sebuah teks prosedural kompleks.
1. Adanya penggunaan (a) partisipan manusia secara umum, (b) verba, dan (c) konjungsi temporal.
(a) partisipan manusia adalah setiap individu manusia yang ikut serta/terlibat dalam suatu kegiatan.
Contoh: Siswa baru perlu mengetahui prosedur daftar ulang. Berikut ini yang harus Anda ketahui saat melakukan daftar ulang.
Siswa dan Anda merupakan contoh patisipan manusia.
(b) verba adalah kata kerja yang menunjukkan hal yang dilakukan partisipan.
Contoh: Pengendara menunjukkan SIM kepada petugas.
(c) konjungsi temporal adalah kata hubung yang mengacu pada urutan waktu dan menjadi sarana koherensi teks.
Contoh:
• Pertama, kenali petugas. Kedua, ….
• Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang. Selanjutnya, masukkan terigu sedikit demi sedikit.
2. Banyak menggunakan pola kalimat perintah/imperatif.
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah untuk melakukan sesuatu. Kalimat ini berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. Intonasi yang digunakan biasanya agak naik. Pada bahasa tulis, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda seru. Namun, pada teks prosedural kompleks, kalimat imperatif diakhiri dengan tanda titik. Yang membedakan adalah bentuk verba yang digunakan umumnya menghilangkan awalan me-. Kalaupun masih menggunakan verba aktif berawalan me-, ciri khusus yang terlihat adalah penghilangan subjek.
Contoh:
• Ambil nomor antrean. (tanpa subjek, verba tanpa awalan me-)
• Masukkan parutan keju ke dalam adonan. (tanpa subjek, verba tanpa awalan me-)
• Menuju loket yang ditunjuk. (tanpa subjek, verba berawalan me-)
3. Menggunakan bentuk saran seperti penggunaan kata sebaiknya dan hendaknya.
Contoh: Jika telur terlanjur sudah disimpan dalam lemari es, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruang selama satu jam.
4. Terdapat syarat atau pilihan, seperti penggunaan kata jika, seandainya, atau apabila.
Contoh: Jangan menggunakan telur yang baru dikeluarkan dari lemari es. Jika telur terlanjur sudah disimpan dalam lemari es, sebaiknya biarkan telur berada di suhu ruang selama satu jam.
Pada bagian awal telah disebutkan bahwa kata-kata yang digunakan pada teks prosedural kompleks haruslah baku. Selain itu, hubungan antarkata dan antarkalimat haruslah koheren dan kohesif. Artinya, sebuah teks harus saling berkaitan dan padu. Kalimat juga harus jelas. Dengan demikian, terbentuklah sebuah teks prosedural kompleks yang efektif.
Berikut ini adalah syarat-syarat kalimat efektif pada sebuah teks.
1. menggunakan kata-kata baku;
2. inti kalimat jelas;
Contoh: Jika menerobos lampu merah, Anda telah melanggar aturan berlalu lintas.
Penggunaan kata hubung syarat (jika) pada kalimat di atas menunjukkan bagian tersebut adalah anak kalimat, sedangkan induk kalimatnya adalah bagian “Anda telah melanggar aturan berlalu lintas”.
3. terdapat koherensi atau keterkaitan antarteks;
Setiap kalimat yang disusun, haruslah berkaitan satu sama lain. Biasanya, koherensi pada teks prosedural kompleks ditandai dengan adanya konjungsi temporal seperti pertama, kedua, dst. atau lalu, kemudian, dan selanjutnya.
4. merupakan teks yang kohesif (padu).
Hal ini ditandai dengan kesamaan bentuk pada kalimat-kalimat yang ada di dalam sebuah teks prosedural kompleks. Misalnya, pada bagian langkah-langkah, sebuah teks prosedural kompleks menggunakan bentuk kalimat imperatif. Oleh karena itu, gunakanlah bentuk yang padu (sama), jangan berbeda-beda satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Contoh:
• Siapkan tepung terigu, tepung beras, dan tepung maizena.
• Campur tepung dengan perbandingan 2:1:1.
• Lalu, tambahkan garam dan merica secukupnya.
• Ayak campuran terigu tersebut.
Prosedur di atas menggunakan verba imperatif.
Poin Penting
Pada materi ini, kita mendapatkan poin penting yaitu keefektifan sebuah teks prosedural kompleks terletak pada: (1) penggunaan kata-kata baku, (2) kejelasan inti kalimat, (3) keterkaitan antarteks yang dapat ditandai dengan penggunaan konjungsi, dan (4) kepaduan bentuk verba yang digunakan (imperatif).