Menyusun dan Langkah-Langkah Menulis Teks Eksemplum – Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menyusun teks eksemplum acak menjadi teks eksemplum utuh secara tepat.

Perhatikan teks acak berikut ini.
- Aku sangat menyesalinya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian saat akan melakukan hal baru. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku. Teliti atau waspada bukan berarti penakut bukan? Daripada terburu-buru tapi hasilnya menjadi melukai diri sendiri atau orang lain.
- Kami pun membeli 4 tiket masuk yang di dalamnya sudah termasuk kaos kaki dan sarung tangan yang terbuat dari wool. Hangat sekali. Sambil tertawa-tawa, kami memakai sepatu ski kami masing-masing. Ratna sangat lancar memakainya. Setelah semua memakai sepatu ski, kami beranjak menuju arena sambil berpegangan. Aku agak pelan berjalan dan sulit mengatur keseimbangan. Mungkin karena baru pertama kali.
- Mendengar ajakan Rita, aku semangat. Aku kuatkan tekad dan segera mengayun langkahku ke depan. Dan bruk… aku terjatuh sakit sekali. Teman-temanku menghampiriku. Mereka membopongku ke luar arena. Bagian bawah pinggangku sakit sekali. Tidak lama datang kakak pembimbing arena menasihati.
- Melakukan sesuatu yang baru, meskipun kita sangat semangat, haruslah penuh perhitungan. Itulah hal yang aku ambil sebagai pelajaran berarti dari kejadian di tempat ski hari ini. Ski adalah hal yang baru bagiku. Diajak bermain oleh teman-temanku di arena yang dilapisi es membuat aku sangat gembira. Dalam bayanganku aku akan berputar-putar melakukan banyak gerakan balet, lalu kami akan berselancar mengelilingi arena dengan berpegangan tangan. Ya, lapisan es itu pasti enak sekali dijadikan arena balapan kami berempat.
- “Lainkali kalau masih pemula jangan langsung ke tengah. Cukup berjalan di pinggir sambil perpegangan pada alat bantu yang kami pasang di sepanjang dinding, ” Itu katanya. Aku mengangguk. Aku tidak membaca petunjuk permainan yang terpampang jelas di kaca masuk. Kakak itu menambahkan bahwa sangat berbahaya jatuh dengan posisi duduk seperti yang aku alami. Cedera tulang ekor bisa berakibat fatal.
- Setelah sampai di gerbang arena, kami masuk satu per satu. Lalu meluncur ke tengah arena. Kecuali aku. Aku hanya melihat teman-temanku meluncur satu satu di depan. “Ayo, Sis!” ajak Rita, menyemangatiku.
Keenam paragraf di atas belum disusun dengan tepat sebagai sebuah teks eksemplum. Beberapa waktu yang lalu, kita sudah membahas tentang struktur dan ciri bahasa teks eksemplum bukan? Mari kita ingat lagi. Teks eksemplum terdiri atas abstrak, orientasi, insiden, interpreatsi, koda.
Bagaimana cara menyusun teks eksemplum?
Sebagai sebuah teks naratif, penyusunan teks sebagai berikut ini.
1. Cermati tanda hubung antarkalimat.
2. Cermati kalimat-kalimat yang mengandung keterangan waktu.
3. Cermatilah kalimat-kalimat yang mengandung makna sebagai bagian struktur masing-masing.
Sebagai pengingat, struktur pembangun teks eksemplum adalah sebagai berikut ini.
1. Abstrak
Abstrak seringkali berupa garis besar cerita yang berupa pengantar peristiwa utuhnya.
2. Orientasi
Orientasi adalah bagian awal cerita. Terkadang dalam orientasi diceritakan tempat kejadian dan waktu kejadian.
3. Insiden
Insiden berupa gambaran peristiwa yang dialami sang tokoh yang dianggap seharusnya tidak terjadi, tetapi tak bisa dihindari.
4. Interpretasi
Pada bagian interpretasi, penulis mengambil peran lebih banyak dengan memasukkan pendapatnya dalam teks.
5. Koda
Sebagaimana struktur jenis teks narasi lain, bagian koda dibuat sebagai pamungkas cerita yang isinya biasanya simpulan atau akhir cerita.
Nah, coba kalian cermati kembali teks acak yang ada di awal bahasan kita. Bisakah kalian menyusunnya menjadi teks eksemplum yang utuh?
Mari Menyusun Teks Acak
1. Menemukan bagian abstrak dan orientasi
Sebuah teks eksemplum bisa memiliki abstrak, yaitu garis besar cerita yang menyebutkan hikmah cerita atau langsung dimulai dengan orientasi (ciri orientasi bisa menyebutkan tokoh sebagai awal cerita)
Melakukan sesuatu yang baru, meskipun kita sangat semangat, haruslah penuh perhitungan. Itulah hal yang aku ambil sebagai pelajaran berarti dari kejadian di tempat ski hari ini. Ski adalah hal yang baru bagiku. Diajak bermain oleh teman-temanku di arena yang dilapisi es membuat aku sangat gembira. Dalam bayanganku aku akan berputar-putar melakukan banyak gerakan balet, lalu kami akan berselancar mengelilingi arena dengan berpegangan tangan. Ya, lapisan es itu pasti enak sekali dijadikan arena balapan kami berempat.(no.4)
2. Menemukan insiden
Insiden adalah kejadian yang tidak diharapkan tapi tidak bisa dihindari.
Mendengar ajakan Rita, aku semangat. Aku kuatkan tekad dan segera mengayun langkahku ke depan. Dan bruk… aku terjatuh sakit sekali. Teman-temanku menghampiriku. Mereka membopongku keluar arena. Bagian bawah pinggangku sakit sekali. Tidak lama datang kakak pembimbing arena mensihati.(no.3)
3. Menemukan interpretasi
Interpretasi berisi nasihat secara tidak langsung dari insiden yang terjadi.
“Lainkali kalau masih pemula jangan langsung ke tengah. Cukup berjalan di pinggir sambil perpegangan pada alat bantu yang kami pasang di sepanjang dinding, ” Itu katanya. Aku mengangguk. Aku tidak membaca petunjuk permainan yang terpampang jelas di kaca masuk. Kakak itu menambahkan bahwa sangat berbahaya jatuh dengan posisi duduk seperti yang aku alami. Cedera tulang ekor bisa berakibat fatal.(no.5)
4. Menemukan koda
Koda menyebutkan nasihat secara keseluruhan. Hikmah apa yang bisa diambil dari keseluruhan cerita.
Aku sangat menyesalinya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktelitian saat akan melakukan hal baru. Hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku. Teliti atau waspada bukan berarti penakut bukan? Daripada terburu-buru tapi hasilnya menjadi melukai diri sendiri atau orang lain. (no.1)
Lalu di manakah kita akan menempatkan no 2 dan 6? Kalian cermati kalimat awal setiap paragraf. Di sana terdapat kata rujukan yang menjadi petunjuk. Paragraf no 2 dan 6 adalah masih lanjutan dari no 4, yaitu orientasi.
Dengan demikian urutan paragraf yang tepat untuk menyusun teks eksemplum di atas adalah 4-2-6-3-5-1.
Poin Penting
Kecermatan dalam melihat konjungsi, makna urutan kejadian, dan struktur akan memudahkan kalian dalam menyusun teks eksemplum.
Langkah-Langkah Menulis Teks Eksemplum
Setelah dapat menyusun urutan teks agar menjadi teks eksemplum yang baik dan benar, kali ini kalian akan mengaplikasikan pembahasan-pembahasan sebelumnya dalam praktik menulis teks eksemplum.
1. Tentukan tema
Menentukan tema teks yang mudah dapat kalian lakukan dengan mengingat pengalaman yang tidak pernah kalian harapkan atau membuat kisah fiktif yang berisi pengalaman yang tidak pernah diharapkan tokoh, misalnya tema malu karena jatuh.
2. Tentukan tujuan/fungsi sosial
Setelah menemukan sebuah tema yang menurutmu menarik, jelaskanlah tujuan atau fungsi sosial teks tersebut, yaitu menilai perilaku atau karakter tokoh dalam cerita.
3. Temukan data
Pada tahap ini, temukanlah data dengan mengingat pengalaman yang tidak pernah kalian harapkan atau bertanya pada orang-orang terdekat mengenai pengalaman buruk yang tidak pernah mereka harapkan akan terjadi, misalnya terinspirasi dari kisah teman yang mengalami kekurangberuntungan gara-gara rantai sepeda putus.
4. Menyusun kerangka teks
Dalam menyusun kerangka teks eksemplum, terlebih dahulu buatlah daftar struktur teks eksemplum berupa orientasi, insiden, dan interpretasi. Kemudian, buatlah poin-poin ringkas dalam setiap struktur, misalnya
5. Mengembangkan kerangka
Setelah dibuat kerangka, kembangkanlah kerangka tersebut menjadi sebuah teks eksemplum yang terdiri atas beberapa paragraf yang padu satu sama lain, misalnya
Poin Penting
Langkah-langkah dalam menulis teks eksemplum adalah sebagai berikut.
1. Tentukan tema
2. Tentukan tujuan/fungsi sosial
3. Mencari data
4. Menyusun kerangka teks dengan membuat poin-poin singkat
5. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksemplum yang terdiri atas beberapa paragraf.