Pokok-Pokok dan Menulis Pesan Singkat Menggunakan Kalimat Efektif – Apakah kamu pernah menggunakan telepon seluler untuk mengirimkan pesan singkat atau yang sering disebut dengan SMS (Short Message Service)? SMS merupakan salah satu jenis pesan singkat. Materi tersebut yang akan kita pelajari kali ini.

Berkat kemajuan teknologi, sekarang kita sudah memiliki pilihan untuk menyampaikan pesan lewat berbagai media. Media komunikasi terdiri dari atas media cetak (surat) dan media elektronik (misalnya menggunakan telepon seluler dan telegram).
Dalam melakukan komunikasi sehari-hari, kita seringkali terkendala ruang dan waktu. Misalnya, kakek kita berada di kampung, sedangkan kita ingin menyampaikan pesan yang sangat penting. Oleh sebab itu, kita biasanya memilih mengirim pesan singkat karena cepat, efektif, dan juga murah.
Biasanya dalam pesan singkat, kita hanya menulis berita hal dengan singkat, padat, dan jelas. Dalam beberapa kondisi, juga dibolehkan untuk menyingkat kata, asalkan masih dapat terbaca dan tetap sopan.
Ada beberapa jenis pesan singkat, yaitu telegram, memo/memorandum, dan SMS. Ayo kita pelajari satu per satu!
Telegram
Telegram digunakan untuk mengirim pesan singkat sekitar tahun 1940-an. Telegram dikirim dengan alat bernama telegraf, yang gambarnya bisa dilihat di bawah. Tarif telegram dulu dihitung berdasarkan jumlah katanya. Kini telegram sudah hampir tidak dipergunakan lagi.

Pokok-pokok pesan pada telegram langsung dapat dibaca dari isi telegram karena biasanya isinya dibuat sesingkat mungkin.
Perhatikan Contoh

Pesan pokok dari telegram di atas adalah sang pengirim (Andini) meminta sang penerima (Handi) di Surabaya untuk pulang ke rumah karena ayahnya sedang sakit keras.
Memo/Memorandum
Memo/memorandum adalah pesan singkat yang ditulis pada kertas. Memo dapat bersifat pribadi dan bisa juga bersifat resmi (yang biasanya dituliskan oleh atasan untuk bawahannya). Unsur-unsur yang terdapat dalam memo adalah sebagai berikut.
- kepala memo
- pengirim memo
- penerima memo
- isi memo
- tanggal penulisan memo
- tanda tangan dan nama pengirim memo
Perhatikan Contoh
Contoh memorandum dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini.

Pokok-pokok pesan pada memo di atas dapat ditemukan pada bagian isi memo. Jadi, pesan pokok dari memo di atas adalah Bapak Jemmy Supit selaku kepala sekolah meminta wali kelas 7B untuk mempersiapkan siswanya untuk menjadi petugas upacara pada tanggal 16 Maret 2015.
SMS

SMS adalah layanan pesan singkat yang dikirimkan menggunakan telepon seluler. Penulisan SMS memiliki batasan karakter (jumlah huruf dan tanda baca) sehingga penulisannya sering kali disingkat. Perhatikan contoh kalimat SMS di bawah ini!
“Rin, blh pinjam buku catatan mtk-mu? Kalau blh, nanti sore sy ke rmh.”
Pokok-pokok pesan pada SMS langsung dapat dibaca dari isi SMS tersebut. Pesan pokok dari SMS tersebut adalah sang pengirim hendak meminjam buku catatan matematika milik Rini. Jika diizinkan, sang pengirim berniat untuk datang ke rumah Rini nanti sore.
Tarif SMS yang cukup murah dan terjangkau membuatnya sering disalahgunakan oleh masyarakat untuk melakukan aksi penipuan. Jika kamu mendapatkan SMS yang mencurigakan, ceklah kebenaran berita tersebut! Jika kamu tidak merasa pernah mengikuti undian, cukup biarkan SMS tersebut, tanpa perlu meladeninya. Kamu juga bisa melaporkannya kepada pihak yang berwenang, seperti kepolisian.
Dalam mengirim pesan singkat, alangkah baiknya kita memperhatikan orang yang dituju. Hal ini dapat menjadi acuan saat kita menulis pesan singkat. Jika pesan kita dikirim kepada orang yang lebih tua atau orang yang belum terlalu dikenal, baiknya kita gunakan bahasa yang lebih formal dan menghindari penyingkatan yang berlebihan.
- Pesan singkat adalah pesan yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas.
- Beberapa jenis pesan singkat: telegram, memo/memorandum, dan SMS.
- Pokok-pokok pesan pada telegram langsung dapat dibaca dari isi telegram karena biasanya isinya dibuat sesingkat mungkin.
- Pokok-pokok pesan pada memo dapat ditemukan pada bagian isi memo.
- Pokok-pokok pesan pada SMS biasanya dapat langsung dibaca dari isi SMS tersebut.
- Dalam mengirim pesan singkat, alangkah baiknya kita memperhatikan orang yang dituju. Hal ini dapat menjadi acuan saat kita menulis pesan singkat. Jika pesan kita dikirim kepada orang yang lebih tua atau orang yang belum terlalu dikenal, baiknya kita gunakan bahasa yang lebih formal dan menghindari penyingkatan yang berlebihan.
Di pelajaran sebelumnya, kita telah belajar tentang pengertian dan jenis pesan singkat serta cara mencari pokok dari pesan singkat. Mari kita ulang sedikit agar kamu mengingatnya lagi!
Dalam melakukan komunikasi sehari-hari, kita seringkali terkendala ruang dan waktu. Misalnya, kakek kita berada di kampung, sedangkan kita ingin menyampaikan pesan yang sangat penting. Oleh sebab itu, kita biasanya memilih mengirim pesan singkat karena cepat, efektif, dan juga murah.
Ada beberapa jenis pesan singkat, yaitu telegram, memo/memorandum, dan SMS. Sekarang, kita akan belajar cara menulis pesan singkat tersebut dengan menggunakan kalimat efektif yang santun.
Kalimat Efektif yang Santun
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, tepat sasaran, serta efektif/hemat dalam pemakaian kata-katanya. Itu berarti, kalimat efektif tidak perlu panjang dan berbelit-belit, yang penting inti pembicaraan bisa disampaikan dengan baik. Hindari menggunakan kata yang tidak perlu dan bermakna ganda!
Nah, karena pesan singkat berbentuk tulisan, besar kemungkinan terjadi salah pengertian saat dibaca oleh penerima pesan. Oleh sebab itu, yang perlu diingat dalam menulis pesan singkat adalah bahasa yang digunakan harus santun. Sangat penting untuk menggunakan tanda baca yang sesuai dan memilih kata yang tepat. Kita tentu tidak ingin menyakiti hati orang yang membaca pesan kita, bukan?
Perhatikan Contoh

Berikut adalah kesalahan yang terjadi dalam kalimat tidak efektif di atas.
- Kata secepatnya memiliki arti yang hampir sama dengan kata segera. Jadi, kita cukup gunakan salah satunya!
- Kata semua menunjukkan sesuatu yang jamak. Jadi, kata tersebut tidak boleh dilekatkan kepada kata ulang (yang sudah berarti jamak).
- di pada kata dirumah merupakan kata depan. Jadi, penulisan yang tepat adalah dipisahkan menjadi di rumahmu.
- -mu merupakan bentuk klitik yang harus dirangkaikan dengan kata sebelumnya.
Perhatikan Contoh

Penggunaan ungkapan “Saya tidak mau tahu” memiliki kesan yang negatif dan berpotensi menyinggung orang yang menerima pesan tersebut. Meskipun sebuah perintah, etika dalam menyampaikannya haruslah dijaga dan terpenuhi.
Menulis Kalimat Efektif yang Santun pada Memo/Memorandum
Memo/memorandum adalah pesan singkat yang ditulis pada kertas. Unsur-unsur yang terdapat dalam memo adalah sebagai berikut.
- kepala memo
- pengirim memo
- penerima memo
- isi memo
- tanggal penulisan memo
- tanda tangan dan nama pengirim memo
Dalam menulis memo, gunakanlah kalimat efektif santun yang telah dibahas sebelumnya! Memo dapat bersifat pribadi (untuk teman atau rekan kerja) dan bisa juga bersifat resmi (yang biasanya dituliskan oleh atasan untuk bawahannya). Untuk memo pribadi, penulisan boleh sedikit lebih santai, tetapi tetap harus santun.
Perhatikan Contoh
Memo pribadi:

Memo resmi:

Menulis Kalimat Efektif yang Santun pada SMS
Pesan singkat ponsel atau lebih dikenal dengan SMS (Short Message Service) adalah pesan singkat yang dikirim menggunakan telepon seluler. Dalam menulis SMS, gunakanlah kalimat efektif santun yang telah dibahas sebelumnya!
Dalam SMS, terdapat batasan karakter (jumlah huruf dan tanda baca) sehingga penulisan kata-kata dalam SMS seringkali disingkat. Hal ini boleh saja asalkan kalimatnya harus dapat dibaca dengan jelas oleh sang penerima SMS. Gunakan singkatan yang sudah umum dipakai!
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan isi dan bahasa dalam SMS dengan penerima SMS tersebut. Pesan untuk teman boleh menggunakan kalimat yang santai, sedangkan untuk orang yang lebih tua atau untuk urusan resmi lainnya, gunakanlah kalimat yang baik dan resmi!
Perhatikan Contoh

Poin Penting
- Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, sesuai dengan kaidah bahasa, dan tepat sasaran.
- Dalam kalimat efektif, hindari menulis terlalu panjang, berbelit-belit, menggunakan kata yang tidak perlu atau bermakna ganda.
- Dalam menulis pesan singkat, kita harus menggunakan bahasa yang santun. Gunakan tanda baca yang sesuai dan pilihlah kata yang tepat!
- Dalam menulis memo dan SMS, gunakanlah kalimat efektif santun dan sesuaikan dengan sifatnya (pribadi atau resmi)!
- Dalam menulis SMS, boleh saja menyingkat kata, yang penting harus diingat, kalimatmu harus dapat dibaca dengan jelas oleh sang penerima SMS. Gunakan singkatan yang sudah umum dipakai!