Menulis Paragraf Argumentasi – Siswa mampu menulis sebuah paragraf argumentasi dengan baik dan benar.


Nyam…nyam…gambar-gambar di atas tampak menggiurkan, bukan? Jika harus memilih salah satu, makanan apa yang kamu pilih untuk sarapan? Apakah buah-buahan, nasi goreng, atau roti? Tanyakan juga teman-temanmu. Lalu, buatlah alasan mengapa kalian dan teman-teman kalian memilih makanan tersebut.
Setiap orang, termasuk kamu, pasti memiliki alasan saat memilih salah satu makanan di atas untuk makan sarapan. Kamu juga pasti memiliki alasan mengapa tidak memilih makanan yang lain. Boleh jadi, alasannya adalah rasa, kandungan nutrisi, atau sekadar kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi, setiap orang pasti bisa menjelaskan alasan masing-masing.
Alasan itulah yang disebut dengan argumen atau argumentasi. Argumentasi adalah gagasan yang dikemukakan untuk menyatakan suatu pendapat. Berangkat dari hal sederhana di atas, kamu bisa berlatih berargumentasi untuk menyatakan pendapat tentang apapun. Jika dituangkan ke dalam sebuah paragraf, maka paragraf tersebut dinamakan dengan paragraf argumentasi.
Paragraf argumentasi adalah alinea yang mengungkapkan gagasan atau ide yang didukung oleh fakta-fakta dan data-data yang akurat. Fakta dan data yang digunakan bertujuan untuk memperkuat pendapat penulis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Fakta dan data yang dapat digunakan dalam sebuah paragraf argumentasi terdiri atas:
1. Sumber tertulis, yaitu berupa bahan bacaan, seperti: hasil penelitian, buku, buku elektronik (e-book), koran, majalah, buletin, dan sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
2. Wawancara dengan tokoh-tokoh yang dianggap kompeten di bidangnya;
3. Gambar, diagram, tabel, atau grafik yang menjelaskan isi tulisan;
4. Angket, survei, dan instrumen penelitian lainnya.
Adapun ciri-ciri paragraf argumentasi adalah sebagai berikut.
1. Bersifat objektif, yaitu berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi perasan pribadi penulis;
2. Mengumpulkan fakta untuk mempengaruhi pembaca agar yakin dengan kebenaran yang dikemukakan penulis;
3. Menggunakan bahasa yang jelas dan lugas agar menghindari perbedaan penafsiran pembaca.
Setelah memahami ciri-ciri paragraf argumentasi, kini kamu dapat memulai menulis sebuah paragraf argumentasi.
Ada dua pola pengembangan paragraf argumentasi yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut.
Contoh:
Kebahagiaan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Hal tersebut yang melandasi dilakukannya survei terhadap indeks kebahagiaan masyarakat yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ada beberapa indikator yang diukur oleh BPS, di antaranya kepuasaan terhadap pekerjaan, pendapatan, kondisi rumah, pendidikan, kesehatan, dan keharmonisan keluarga. Berdasarkan komponen tersebut diperoleh bahwa indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia mencapai 65,11%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata hidup dengan bahagia.
Contoh:
Poin Penting
1. Paragraf argumentasi adalah alinea yang mengungkapkan gagasan atau ide yang didukung oleh fakta-fakta dan data-data yang akurat.
2. Fakta dan data yang digunakan dalam paragraf argumentasi bertujuan untuk memperkuat pendapat penulis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
3. Pola pengembangan paragraf yang dapat digunakan dalam menulis paragraf argumentasi adalah pola sebab-akibat atau akibat-sebab.