Menulis Karya Tulis
Menulis Karya Tulis

Menyunting dan Menulis Karya Tulis

1381 View

Menyunting dan Menulis Karya Tulis – Siswa mampu menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian.

Menulis Karya Tulis
Menyunting dan Menulis Karya Tulis

Tujuan

Siswa dapat menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian.

Setelah sebeumnya kalian belajar tentang pengembangan gagasan karya tulis sesuai dengan pengamatan, dalam pembelajaran kali ini, kalian akan belajar menulis karya ilmiah. Tujuannya adalah agar kalian bisa menulis karya ilmiah.

Bentuk serta penulisan karya tulis ilmiah berbeda dengan penulisan untuk jenis tulisan lain. Oleh karena itu, kegiatan penulisan karya tulis ilmiah ini memerlukan langkah-langkah yang tepat. Cara penulisan untuk karya tulis ilmiah sendiri dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.

• Tahap Persiapan
Hal-hal yang harus disiapkan sebelum kalian mulai menulis karya tulis ilmiah antara lain:
o Memilih topik masalah/pengamatan
o Merumuskan tujuan pengamatan
Dalam merumuskan tujuan pengamatan, usahakan tujuan dibuat dalam satu kalimat sederhana. Kemudian, ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu dari kata tanya terhadap rumusan tujuan yang sudah dibuat. Jika kalian bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti, berarti rumusan yang dibuat sudah cukup tepat dan jelas.
o Menelusuri topik
Kadang kala setelah topik berhasil ditentukan, saat pengembangannya baru ditemukan bahwa penelitian yang sama pernah dilakukan. Jika hal ini terjadi, kalian tidak harus mundur dari penelitian. Cobalah amati apakah topik dan pembahasannya sama? Apakah sasarannya juga sama? Jika pun memang sama, dengan subjek penelitian yang berbeda, hasilnya juga akan berbeda.

• Tahap Pengumpulan Informasi
Dalam tahap pengumpulan informasi ini, kalian bisa memanfaatkan perpustakaan, seperti perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, perpustakaan daerah, atau perpustakaan umum. Selain perpustakaan, kalian juga bisa mencari berbagai informasi di internet. Dalam mencari informasi, kalian harus memilah bahan-bahan pustaka. Mana yang memang dibutuhkan, mana yang kurang dibutuhkan.

Dalam proses pengumpulan informasi, kalian harus membuat ringkasan dari sumber bacaan, membuat kutipan, maupun wawancara terhadap sumber. Dalam melakukan wawancara ini, ada empat hal yang harus dilakukan, antara lain:
o Menentukan orang yang tepat untuk wawancara
o Menyiapkan panduan wawancara
o Melakukan wawancara
o Mengolah hasil wawancara

• Tahap Penulisan Karya Ilmiah
Tahap yang selanjutnya adalah tahap penulisan karya tulis ilmiah. Dalam tahap ini, kalian akan mulai dari tahap penulisan draft. Pada tahap ini, fokuskan perhatian pada gagasan. Tahap selanjutnya adalah tahap revisi. Dalam tahap ini kalian harus memperbaiki ide-ide dengan menambahkan, mengurangi, atau menata kembali isi sesuai dengan kebutuhan pembaca. Tahapan selanjutnya adalah tahap penyuntingan. Di sini kalian akan memperbaiki aspek mekanik tulisan seperti huruf kapital, ejaan, tanda baca, dan sebagainya. Tahapan selanjutnya baru melakukan publikasi terhadap karya tulis tersebut.

Lantas, bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah? Berikut ini sstematika penulisan karya tulis ilmiah.

section-media

Poin Penting

• Penulisan karya tulis ilmiah harus dilakukan sesuai dengan langkah-langkahnya karena bentuk karya tulis ilmiah berbeda dengan tulisan lain.
• Tahapan penulisan karya ilmiah antara lain: tahap persiapan, tahap pengumpulan informasi, dan tahap penulisan.

Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah, proses penyuntingan merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan. Penyuntingan bisa diartikan sebagai aktivitas untuk menyiapkan naskah dan hal lainnya agar karya tulis tersebut bisa diterbitkan atau diedarkan. Bisa dikatakan, suatu karya tulis ilmiah yang baik akan mampu lolos dari proses penyuntingan (editing) karya tulis ilmiah.

Menyunting Karya Tulis

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses penyuntingan karya tulis ilmiah.

• Memahami hakikat dari penyuntingan karya tulis ilmiah
Penyuntingan merupakan suatu aktivitas penyiapan naskah agar lebih siap untuk dipublikasikan dalam bentuk cetakan. Penyuntingan dilakukan dengan memperhatikan tata penyajian dari karya tulis ilmiah. Seseorang yang akan melakukan penyuntingan terhadap sebuah karya tulis ilmiah hendaknya memahami serta menghayati eksistensi profesionalisme dalam penyuntingan yang meliputi hal-hal berikut.
o Memahami teknik penulisan;
o Meyakini bahwa topik yang ditulis bisa memberikan pencerahan untuk pembaca;
o Objektif serta jernih dalam menyikapi setiap perbedaan.

• Penyuntingan isi atau materi
Isi atau materi dalam sebuah karya tulis akan sangat mempengaruhi diterima tidaknya karya tulis ilmiah tersebut. Oleh karena itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyuntingan isi, seperti perbaikan daya tarik, penggunaan bahasa yang komunikatif, penggunaan tatakrama penulisan, perombakan alinea (jika diperlukan), serta penggunaan dan penulisan yang sangat bersahabat.

• Penyuntingan paragraf
Dalam penyuntingan paragraf ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
o Tindakan penting dalam karya tulis diungkapkan dengan kata kerja yang tepat, bukan kata benda.
o Letakkan informasi yang lebih pendek (singkat) sebelum informasi yang kompleks dan panjang.
o Pelihara kesatuan antarparagraf.
o Letakkan informasi yang familiar dengan pembaca serta berulang di awal kalimat.
o Letakkan informasi yang baru dan yang tidak terduga di akhir kalimat, serta beri penekanan.
o Peliharan koherensi (kepaduan) isi paragraf

• Penyuntingan outline
Struktur outline (ragangan) akan bergantung dengan banyaknya hal yang berkaitan dengan tujuan penulisan karya tulis serta kehendak dari penulis. Hal yang harus diperhatikan yaitu outline harus selalu mengutamakan penjelasan masalah serta tujuan karya tulis agar setiap pembaca bisa mengetahui apa yang akan ditemukannya dalam karya tulis tersebut.

• Penyuntingan Kebahasaan
Umumnya, dalam segi sintagmatik penyebab dari kesalahan berbahasa disebabkan oleh faktor kurangnya konsentrasi dan perhatian dan faktor kurangnya pengetahuan kebahasaan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam editing kebahasaan ini antara lain:
o Campur bahasa atau interferensi (sesekali menggunakan istilah dalam bahasa lain).
o Bilingualisma atau kedwibahasaan (menggunakan dua bahasa).
o Pemerolehan bahasa (cara memperoleh bahasa).

Poin penting

• Penyuntingan dilakukan dalam hal materi dan teknik penulisan.
• Penyuntingan dilakukan setelah penulisan karya tulis ilmiah dilakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *