Menulis Karya Tulis Sederhana, Catatan dan Daftar Pustaka – Berbicara tentang karya tulis, berdasarkan isinya, karya tulis terdiri atas karya tulis ilmiah dan nonilmiah. Namun, kali ini kita hanya akan belajar salah satunya, yakni karya tulis ilmiah.

Karya tulis ilmiah merupakan karangan yang membahas sebuah masalah berdasarkan penelitian. Bentuk sederhana dari karya tulis ini seperti makalah dan laporan, sedangkan bentuk lengkapnya terdapat dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Sebuah karya tulis ilmiah harus dibuat secara objektif, sesuai fakta, akurat, dan tentu saja harus menggunakan bahasa dan aturan formal. Selain itu, karya tulis ilmiah pun harus ditulis berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan.
Sistematika yang akan kita bahas kali ini adalah sistematika karya tulis ilmiah dalam bentuk sederhana. Sistematika inilah yang akan sering digunakan oleh siswa tingkat sekolah menengah dalam mengerjakan beberapa tugasnya. Berikut ini adalah sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang sederhana.
1) Pendahuluan
- Latar belakang masalah yang berisi alasan mengapa ingin meneliti tema/topik tersebut atau berupa gagasan yang berhubungan dengan tema/topik yang kita pilih. Misalnya pada topik ‘’Kiat-kiat Meningkatkan Minat Baca Buku pada Siswa’’ kita bisa menulis latar belakang masalah seperti: Minat baca pada siswa saat ini masih kurang. Mereka lebih tertarik pada aktivitas yang lain daripada membaca buku. Akibatnya, pengetahuan terhadap ilmu sangatlah kurang. Oleh karena itu, peningkatan minat baca buku pada siswa perlu ditingkatkan dengan kiat-kiat yang efektif.
- Rumusan masalah yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang nanti akan dijawab pada bagian/bab pembahasan. Misalnya pada topik “Melatih Siswa Berwirausaha Sejak Dini” dapat kita buat rumusan masalah di antaranya: Bagaimana melatih siswa agar mampu berwirausaha sejak dini?
- Tujuan penulisan yang berisi hasil-hasil yang akan kita capai ketika meneliti objek tersebut. Misalnya pada topik “Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”, kita dapat membuat tujuan antara lain: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara-cara menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
2) Pembahasan
- Kajian pustaka yaitu penyampaian definisi atau konsep yang dikemukakan para ahli dalam sumber rujukan yang berhubungan dengan topik. Misalnya: Menurut Suherman (2000: 34), biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pilihan. Hal ini tentu saja memberikan kepuasan kepada masyarakat karena ternyata ada sumber energi lain yang dapat dijadikan alternatif dalam menggunakan BBM.
- Bagian ini juga berisi uraian atau analisis tentang tema atau masalah yang diungkapkan.
3) Penutup
- Simpulan berupa intisari dari pembahasan yang telah disampaikan. Misalnya pada topik “Kiat-kiat Meningkatkan Minat Baca Buku pada Siswa”, kita bisa membuat simpulan berupa: Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa minat baca buku pada siswa dapat meningkat jika siswa dilatih untuk selalu membaca buku setiap harinya.
- Saran yang ditujukan bagi orang lain. Misalnya pada topik “Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”, kita bisa membuat saran berupa: Dari pembahasan tersebut, penulis menganjurkan pada para pembaca agar tulisan ini tidak hanya dijadikan bacaan, tetapi juga diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, kapan pun dan di mana pun.
Adapun urutan penyampaian karya tulis adalah sebagai berikut.
- Lembar judul
- Kata pengantar
- Daftar isi
- Pendahuluan
- Pembahasan
- Penutup
- Daftar pustaka
Untuk teknik penulisan daftar pustaka akan kita bahas pada pembahasan selanjutnya.
Poin Penting
A. Jenis karya tulis ilmiah yang sederhana antara lain berbentuk makalah atau laporan.
B. Karya tulis ilmiah harus objektif, faktual, akurat, dan ditulis menggunakan kalimat efektif.
C. Sistematika karya tulis ilmiah yang sederhana adalah sebagai berikut.
- Pendahuluan berupa latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penulisan.
- Pembahasan atau Isi berupa uraian definisi atau konsep dari para ahli yang terdapat dalam sumber rujukan.
- Penutup berupa simpulan dan saran.
Menulis Catatan Pustaka dan Daftar Pustaka
Penulisan karya tulis ilmiah tentulah harus berdasarkan beberapa sumber rujukan sebagai data yang nanti akan kita analisis, dan karya ilmiah yang baik dan benar adalah yang mencantumkan sumber tersebut agar karya tulis yang kita buat terjamin keorisinalannya dan terhindar dari plagiarisme. Sumber-sumber yang dapat digunakan pun terdiri atas beberapa jenis, seperti buku dan internet.
Pencantuman sumber dalam karya ilmiah ada yang ditulis di dalam pembahasan secara langsung atau pada tiap lembar yang bersangkutan yang biasa kita sebut catatan pustaka atau disebut juga catatan kaki (footnote). Ada juga yang ditulis pada halaman khusus di akhir penulisan karya ilmiah yang biasa kita sebut daftar pustaka (bibliografi). Namun, keberadaan catatan kaki dalam karya tulis tidak harus selalu ada, sedangkan keberadaan daftar pustaka harus selalu ada sebab dari daftar pustakalah kita akan mengetahui sumber rujukan dalam karya tulis yang kita buat.
Sistematika penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut.
- Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalik, dan tanpa gelar akademik.
- Judul buku ditulis miring (italic).
- Nama penerbit
- Kota penerbit
- Tahun terbit
- Nomor halaman
Istilah-istilah yang sering digunakan dalam catatan kaki yaitu sebagai berikut.
- Ibid, singkatan dari ibidan (sama dengan di atas). Maksudnya sumber sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti tanda koma, lalu halaman.
- op.cit., singkatan dari opere citato (dalam karya yang telah dikutip). Digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip tetapi sudah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutan penulisannyanya yaitu nama pengarang, op.cit, halaman.
- loc. cit., singkatan dari loco citato (tempat yang telah dikuti). Maksudnya seperti di atas tetapi dari halaman yang sama. Urutan penulisannya yaitu nama pengarang, loc.cit.
Perhatikan Contoh

Sementara itu, sistematika penulisan daftar pustaka berupa buku adalah sebagai berikut.
- Menuliskan nama secara terbalik, yakni nama paling belakang penulis diikuti nama depan. Jika nama paling belakangnya disingkat, tulislah nama lengkapnya tanpa harus dibalik.
- Tahun terbit.
- Judul ditulis miring (italic).
- Kota penerbit.
- Nama penerbit.
Selain sistematika, daftar pustaka pun memiliki teknik penulisan yaitu sebagai berikut.
- Daftar pustaka harus disusun secara alfabetis.
- Spasi dalam penulisan antarbaris adalah 1 spasi, sedangkan spasi antarbuku adalah 2 spasi.
- Jika penulisan sebuah buku terdiri atas dua baris, baris kedua harus ditulis agak menjorok ke dalam dengan hitungan lima ketukan.
- Jika nama penulis terdiri atas dua orang, nama penulis pertama tetap sesuai aturan tadi sementara nama penulis kedua ditulis dengan nama asli tanpa perlu dibalik.
- Jika penulis terdiri atas tiga orang atau lebih, tambahkan kata dkk. atau et al. setelah nama penulis pertama.
Perhatikan Contoh

Telah kita bahas penulisan daftar pustaka jika sumbernya dari buku. Sekarang, kita akan membahas sistematika penulisan daftar pustaka dengan mengambil sumber dari internet. Sistematikanya sebagai berikut.
- Nama penulis ditulis seperti yang telah disampaikan sebelumnya.
- Tahun dipublikasikan.
- Judul ditulis miring (italic).
- Jenis medium.
- Alamat situs internet dengan menuliskan terlebih dahulu kata tersedia.
- Tanggal diakses.
Perhatikan Contoh

Poin Penting
- Catatan kaki dalam sebuah karya tulis ilmiah boleh ada, sedangkan daftar pustaka wajib ada.
- Sistematika penulisan catatan kaki yaitu:
- Nama pengarang ditulis lengkap, tidak dibalik, dan tanpa gelar akademik.
- Judul buku ditulis miring (italic).
- Nama penerbit
- Kota penerbit
- Tahun terbit
- Nomor halaman
- Sistematika penulisan daftar pustaka buku yaitu:
- Menuliskan nama secara terbalik, yakni nama paling belakang penulis diikuti nama depan. Jika nama paling belakangnya disingkat, tulislah nama lengkapnya tanpa harus dibalik.
- Tahun terbit buku.
- Judul buku ditulis miring (italic).
- Kota penerbit.
- Nama penerbit.
- Sistematika penulisan daftar pustaka internet yaitu:
- Nama penulis ditulis terbalik seperti yang telah disampaikan sebelumnya.
- Tahun terbit.
- Judul buku ditulis miring (italic).
- Jenis medium.
- Alamat situs internet dengan menuliskan terlebih dahulu kata tersedia.
- Tanggal diakses.
Menulis Karya Tulis Sederhana dengan Menggunakan Berbagai Sumber
Membuat karya tulis memang susah-susah gampang. Asalkan kita mendapatkan sumber yang relevan dengan topik yang kita angkat, karya tulis pun akan dibuat dengan mudah.
Sebelumnya, kita telah mengulas aturan membuat karya tulis, yaitu
- sistematis
- objektif
- akurat
- sesuai fakta
- kalimatnya efektif : ejaannya tepat, hemat, dan tidak bertele-tele
Sistematikanya pun sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya yaitu terdiri atas
A. Pendahuluan
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penulisan
B. Pembahasan/Isi
C. Penutup
- Simpulan
- Saran
D. Daftar Pustaka
Kali ini, kita akan mengaplikasikannya dengan belajar menulis karya tulis sederhana. Sebagai contoh, perhatikan beberapa contoh bagian makalah yang diambil dari makalah yang berjudul “Analisis Pengaruh Keilmuan di India” di bawah ini!
Perhatikan Contoh
Contoh bagian Latar Belakang Masalah

Contoh bagian Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan

Contoh bagian Pembahasan/Isi

Contoh bagian Penutup

Contoh bagian Daftar Pustaka

*Contoh diambil dari makalah Ganjar, mahasiswa PAI UPI angkatan 2012
Sistematika contoh makalah di atas bisa kalian jadikan perbandingan dengan makalah yang pernah kalian buat atau bahkan dijadikan petunjuk pada saat kalian akan membuat makalah.
Poin Penting
A. Membuat karya tulis akan mudah jika sudah mendapatkan sumber yang relevan dengan topik/tema
B. Aturan membuat karya tulis yaitu
– sistematis
– objektif
– akurat
– sesuai fakta
– kalimatnya efektif : ejaannya tepat, hemat, dan tidak bertele-tele