Menggunakan Frasa Verba yang Diperluas

Menggunakan Frase Verba yang Diperluas – Hal yang perlu diingat adalah bahwa frasa verba adalah verba yang diperluas dan tetap memiliki satu fungsi atau jabatan dalam kalimat. Jadi, frasa verba jangan sampai menjadi klausa.

Menggunakan Frasa Verba yang Diperluas
Menggunakan Frasa Verba yang Diperluas

Perhatikan kalimat berikut ini!

section-media

Coba tentukan, mana subjek, predikat, dan objek dalam kalimat tersebut!

Tentu kamu akan menjawab paman sebagai subjek, membeli sebagai predikat, dan buku sebagai objek.

Sekarang, coba kamu perluas masing-masing kata tersebut tanpa mengubah kedudukannya sebagai subjek, predikat, dan objek seperti contoh berikut!

section-media

Bagaimana? Mudah, bukan?

Subjek, predikat, dan objek tersebut dapat diperluas dari satu kata menjadi beberapa kata. Gabungan kata itulah yang disebut dengan frasa. Apa perbedaan kata dengan frasa? Bagaimana sebuah frasa dapat diperluas? Apa yang dimaksud dengan frasa verba? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti pembahasan berikut ini!

Frasa dan Perluasan Frasa

Frasa adalah satuan bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi atau jabatan dalam kalimat. Fungsi atau jabatan yang dimaksud dalam kalimat adalah subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap. Dengan perkataan lain, meskipun terdiri atas dua kata atau lebih, frasa tetap memiliki satu fungsi sintaksis.

Lihat contoh berikut ini:

[u]Dokter memeriksa pasien.[/u]

Di dalam kalimat tersebut terdiri dari tiga kata, yaitu dokter, memeriksa, dan pasien. Masing-masing fungsi kata tersebut dalam kalimat adalah dokter sebagai subjek, memeriksa sebagai predikat, dan pasien sebagai objek. Jadi, kalimat tersebut terdiri atas tiga fungsi, yaitu subjek, predikat, dan objek (SPO). Masing-masing fungsi terdiri atas satu kata.

Lalu perhatikan contoh berikut:

Dokter berkacamata itu sedang memeriksa pasien wanita.

Jumlah kata dalam kalimat tersebut berbeda dengan contoh sebelumnya. Jumlah kata dalam kalimat tersebut adalah tujuh kata. Namun, jika diuraikan, kalimat tersebut tetap terdiri atas tiga fungsi dengan pola yang sama dengan contoh sebelumnya, yaitu subjek, predikat, dan objek (SPO). Dokter berkacamata itu adalah subjek, sedang memeriksa adalah predikat, dan pasien wanita adalah objek. Jadi, setiap fungsi terdiri atas lebih dari satu kata.

Terlihat bukan perbedaannya?

Pada kalimat kedua, subjek terdiri atas tiga kata, yaitu dokter berkacamata itu. Gabungan ketiga kata itu disebut dengan frasa. Begitu juga dengan gabungan kata sedang memeriksa yang menjadi predikat dan pasien wanita yang menjadi objek. Kedua gabungan kata tersebut juga disebut frasa.

Sekarang, lihat gabungan kata yang menjadi predikat! Frasa sedang memeriksa terdiri atas dua kata, yaitu sedang dan memeriksa. Di antara kedua kata tersebut, inti frasa terletak pada kata memeriksa, bukan sedang. Berdasarkan kelas katanya, kata memeriksa adalah verba atau kata kerja. Dengan demikian, frasa yang intinya terletak pada verba atau kata kerja disebut dengan frasa verba.

Perhatikan Contoh berikut ini!

Adi membaca buku.
Risma menari dengan lincah.
Randi menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Predikat dalam ketiga kalimat tersebut adalah verba. Verba pada ketiga kalimat tersebut dapat diubah menjadi frasa verba dengan cara memperluas verba tersebut dengan menambahkan kata-kata: sudah, sedang, baru, akan, hendak, masih, tidak, sering, boleh, harus, belum, telah, pernah, kurang, terus, suka, ingin, dapat, mau, dan lagi.

Setelah menggunakan frasa verba yang diperluas, ketiga kalimat tersebut dapat menjadi sebagai berikut.

Adi sedang membaca buku.
Risma bisa menari dengan lincah.
Randi belum menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa frasa verba adalah verba yang diperluas dan tetap memiliki satu fungsi atau jabatan dalam kalimat. Jadi, frasa verba jangan sampai menjadi klausa.
Perhatikan contoh berikut!

section-media

Poin Penting

1. Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi atau jabatan dalam kalimat.
2. Frasa verba adalah frasa yang intinya terletak pada verba atau kata kerja.
3. Frasa verba dapat diperluas dengan menggunakan kata-kata: sudah, sedang, baru, akan, masih, tidak, sering, boleh, harus, hendak, belum, telah, pernah, kurang, terus, suka, ingin, dapat, mau, dan lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *