Mengenal Teks Wawancara dan Siapa yang Terlibat – Siswa dapat merangkum isi pembicaraan dalam wawancara dengan mengenal teks wawancara dengan baik dan mengetahui siapa yang terlibat dalam wawancara tersebut.


Sumber: https://www.flickr.com/photos/sehatnegeriku/6837852488
Dalam berita atau acara talk show, kalian dapat melihat beberapa narasumber yang turut diundang. Narasumber yang diundang telah dipilih dengan baik sesuai dengan tema dan tujuan dari berita dan acara tersebut. Narasumber dan pewawancara melakukan tanya jawab mengenai masalah atau topik tertentu. Hasil jawaban narasumber dapat menjadi informasi yang bermanfaat.
Pada topik kali ini, kalian akan memahami pihak yang terlibat dalam wawancara dan mengenal teks wawancara. Sebelum memahami materi lebih jauh, bacalah teks berikut ini dengan cermat.
Cermati Teks!
Aji : Selamat siang, Dok. Perkenalkan nama saya Aji, saya sudah menghubungi Dokter kemarin untuk melakukan wawancara hari ini.
Dokter : Oh iya, selamat datang, Dik. Silakan duduk.
Aji: Terima Kasih, Dok.
Dokter : Sama-sama. Saya senang bisa bertemu dengan siswa SMA yang ingin mewawancarai saya tentang bahaya narkoba.
Aji : Iya, Pak. Saya memerlukan informasi yang lebih akurat untuk mengetahuinya. Jadi boleh saya mulai wawancaranya?
Dokter : ya, silakan Dik. Saya akan berusaha menjawabnya dengan baik.
Aji : Narkoba itu sudah jelas berbahaya ya, Dok tetapi mengapa masih saja banyak orang terutama anak remaja yang mengonsumsi narkoba ini, Dok?
Dokter : Menurut saya, ada tiga hal yang menjadi penyebab utama remaja menggunakan narkoba, yaitu remaja tersebut kurang mendapat perhatian dari orangtua, pergaulan yang bebas, dan keadaan lingkungan di sekitarnya.
Aji : Begitu ya, Dok. Lalu, apa saja akibat yang kita alami jika mengonsumsi narkoba, Dok?
Dokter : Narkoba sangatlah berbahaya. Pertama, kinerja otak kita akan terganggu dan menyebabkan respon yang buruk terhadap tubuh. Kedua, kita dapat mengalami kecanduan dan jika ingin berhenti, kita akan mengalami rasa sakit yang benar-benar menyakitkan. Ketiga, perubahan kondisi fisik yang semakin lemah. Lalu, hal yang terakhir adalah narkoba dapat menghambat proses kerja jantung dan kapan pun dapat menyebabkan kematian. Walaupun sekadar iseng, mencicipi saja atau menjadi pecandu, kedua hal itu sama buruknya. Kita tidak boleh sekali-kali ingin mencobanya, ya.
Aji : Narkoba benar-benar hal yang berbahaya dan harus dijauhi, ya Dok.
Dokter : Yah, benar. Oleh karena itu, adik dan semua remaja atau siapa pun itu harus menjaga diri agar tidak terjerat oleh narkoba atau minuman keras, dan rokok. Kita harus selalu hidup sehat untuk merasakan hidup yang baik.
Aji : Untuk mengakhiri wawancara ini, dapatkah dokter menyampaikan saran agar tidak terjerat oleh narkoba?
Dokter : Iya, memang semua hal kembali pada diri kita sendiri. Namun, tetap kita harus memikirkan hal yang baik untuk diri kita sebagai pribadi yang harus hidup sehat, menjauhi hal-hal yang negatif, seperti jangan sampai salah bergaul, jauhi lingkungan yang memang memberikan dampak negatif untuk kita. Kita juga harus selalu menuruti nasihat orangtua, belajar dengan baik, apalagi sebagai seorang siswa, dan taat beribadah.
Aji : Iya Dok, terima kasih. Saran yang sangat baik dan terima kasih untuk informasinya, Dok.
Setelah membaca teks, apakah kalian dapat mengetahui jenis teks tersebut? Selain itu, apakah kalian dapat menyimpulkan masalah yang Aji dan Dokter bahas dalam teks tersebut?
Setelah diperhatikan dengan baik, kalian akan memahami bahwa teks tersebut termasuk ke dalam teks wawancara. Teks ditulis dengan bentuk dialog antara dua orang, yang membahas suatu masalah. Aji dan Dokter membahas tentang bahaya narkoba dengan saling bertanya jawab. Selain masalah narkoba, kalian juga dapat melihat kalimat atau bahasa yang digunakan dalam wawancara. Seorang pewawancara perlu memperhatikan kesantunannya dalam wawancara, misalnya, tidak lupa untuk memperkenalkan diri, mengucapkan terima kasih, dan menggunakan bahasa yang sopan serta ramah. Pada contoh teks wawancara, kalian dapat memahami bahwa Aji adalah pewawancara dan Dokter sebagai narasumbernya.
Ada beberapa jenis wawancara yang perlu kita ketahui, yaitu pertama, wawancara terbuka yang merupakan komunikasi tanya jawab yang dilakukan untuk membahas permasalahan yang menyangkut kepentingan umum dan dapat disaksikan oleh umum, misalnya acara talk show, gelar bicara, seminar, dan lain-lain. Dalam wawancara terbuka ini akan ada lebih dari 1 orang penanya karena disaksikan secara umum, begitu pula dengan narasumbernya bisa lebih dari 1 orang. Selain itu, ada wawancara tertutup. Wawancara tertutup ini merupakan kegiatan komunikasi tanya jawab yang membahas masalah-masalah yang bersifat pribadi atau rahasia.
Selain kedua jenis wawancara tersebut, ada pula kegiatan wawancara yang dapat dikelompokkan berdasarkan perangkat dan teknik pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut.
1. Wawancara serta merta, yaitu wawancara yang dilakukan secara spontan dalam situasi yang alamiah. Wawancara berlangsung secara wajar. Berbagai pertanyaan dijawab seperti sedang dalam obrolan sehari-hari.
Poin Penting
Pada dasarnya, wawancara memiliki tujuan untuk menggali informasi tertentu dari narasumber.
Wawancara dapat dipahami sebagai bentuk komunikasi yang dilakukan dengan tanya jawab untuk mengumpulkan berbagai informasi. Wawancara tersebut dilakukan oleh pewawancara dan narasumber. Pewawancara yang mengajukan pertanyaan sedangkan narasumber adalah orang yang menjawab pertanyaan tersebut.