Menentukan Alur, Mendata Masalah, dan Mengomentari Kutipan Novel – Pada topik kali ini kita akan fokus belajar menentukan alur sebuah novel. Sebelum menentukannya, kita tentu harus memahami definisi dan jenis-jenis alur. Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Menentukan Alur
Alur terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Alur Maju
Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang bergerak maju atau urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian. Dengan kata lain, jalan cerita dalam novel tersebut menceritakan masa kini dan terus bergerak ke masa depan. Tahapan alur yang digunakan dalam alur maju biasanya dimulai pengantar, penampilan/pengenalan masalah, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian. Perhatikan cuplikan novel berikut!

Cuplikan novel di atas mengisahkan keadaan saat itu yang bergerak maju. Pengarang menceritakan mereka bertiga pada waktu saat itu yang digambarkan waktu masa kini hingga terus menceritakan apa yang mereka alami selanjutnya.
Alur Mundur
Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian karena ceritanya bergerak mundur seperti mengenang masa lalu. Alur mundur biasa kita kenal dengan flashback. Tahapan alur yang digunakan dalam alur mundur biasanya dimulai dari penyelesaian dan masalah sebenarnya diceritakan ketika tokoh atau pengarang menceritakan masa lalu tokoh tersebut. Perhatikan cuplikan novel berikut!

Dalam cuplikan di atas, tokoh aku menceritakan masa lalu yang terlihat dalam ungkapan pertama “Hal yang tak akan pernah kulupakan adalah bahwa pagi itu…. dan diakhiri oleh ungkapan karena nanti ia—seorang anak miskin pesisir—akan menerangi nebula yang melingkupi sekolah miskin ini sebab ia akan berkembang menjadi manusia paling genius yang pernah kujumpai seumur hidupku.” Hal itu menunjukkan bahwa si aku sedang berada pada masa kini dan saat itu ia sedang mengenang masa lalunya, menceritakan teman masa kecilnya saat pertama kali masuk sekolah dasar dan temannya tersebut telah menjelma menjadi anak paling genius saat mereka telah menginjak sekolah menengah.
Alur Campuran
Alur campuran adalah rangkaian peristiwa dengan urutan cerita masa kini lalu di tengah cerita disisipi kisah-kisah masa lalu dan kembali ke cerita masa kini hingga masa depan. Tahapan alur yang digunakan pada alur jenis ini biasanya diawali oleh klimaks lalu mengingat awal penyebab masalah dan diakhiri oleh penyelesaian. Perhatikan contoh berikut!

Poin Penting
1) Alur merupakan susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.
2) Alur terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut.
- Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke masa depan.
- Alur mundur atau flashback adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian karena ceritanya bergerak mundur seperti mengenang masa lalu.
- Alur campuran adalah rangkaian peristiwa dengan urutan cerita masa kini lalu di tengah cerita menceritakan masa lalu dan kembali ke cerita masa kini hingga masa depan.
Mendata Masalah dalam Novel
Masalah pasti selalu hadir dalam kehidupan. Tidak hanya dalam realita, tetapi dalam kisah fiktif atau kehidupan rekaan hasil imajinasi pun, seperti novel, selalu dibubuhi masalah. Tujuan dibuatnya masalah dalam novel atau cerita apa pun yaitu agar pembaca tidak bosan dengan alur yang datar saja, menjalani kehidupan dengan mulus dan lancar saja tanpa adanya tantangan dan perjuangan melawan atau menghadapi rintangan sehingga masalah dibuat sebagai bumbu kehidupan dalam kisah fiktif imajinatif tersebut. Selain itu, munculnya masalah agar pembaca pun dapat ikut hanyut dalam kisah seolah merasakan masalah yang dihadapi tokoh dalam novel.
Adanya masalah dalam novel selalu berhubungan dengan alur. Biasanya, kita dapat mengetahui adanya masalah tersebut ketika kita membaca sebuah novel yang berada pada bagian klimaks atau puncak masalah sebab dari situ terlihat jelas siapa yang memiliki masalah dan masalah apa yang dihadapinya.
Masalah dihasilkan dari sebuah konflik yang terjadi dalam cerita atau novel. Penyebab konflik biasanya karena tidak adanya kesepakatan atau pengaturan secara teratur antara keinginan yang satu dan keinginan yang lainnya. Bisa juga karena tidak adanya kesepakatan antara ego yang satu dan ego yang lainnya.
Konflik dalam sebuah cerita terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Konflik fisik adalah perbenturan antara manusia dengan alam, misalnya masalah yang dialami manusia akibat longsor. Perhatikan contoh berikut!

2) Konflik sosial adalah pertentangan antara manusia dengan manusia lainnya, misalnya karena dihina. Perhatikan cuplikan novel berikut!

3) Konflik batin adalah pertentangan yang terjadi dalam diri manusia itu sendiri, misalnya seorang tokoh yang dilema akan keputusan yang harus diambilnya. Perhatikan cuplikan berikut!

Dengan demikian, langkah yang bisa kita gunakan untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam sebuah novel adalah sebagai berikut.
- Baca dan pahami keseluruhan isi novel!
- Tandai cuplikan yang mulai menampilkan pengenalan masalah!
- Tandai cuplikan yang menunjukkan puncak masalah!
- Buat data tokoh yang bermasalah dalam setiap cuplikan!
- Pahami penyebab masalahnya!
- Pahami konflik yang terjadi dalam cuplikan novel!
Poin Penting
1) Masalah dalam novel atau cerita dibuat agar kisah yang disampaikan menjadi lebih hidup.
2) Masalah selalu berhubungan dengan alur cerita.
3) Langkah untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam sebuah novel adalah sebagai berikut.
- Baca dan pahami keseluruhan isi novel!
- Tandai cuplikan yang mulai menampilkan pengenalan masalah!
- Tandai cuplikan yang menunjukkan puncak masalah!
- Buat data tokoh yang bermasalah dalam setiap cuplikan!
- Pahami penyebab masalahnya!
Mengomentari Kutipan Novel Remaja
Mengomentari berarti memberikan tanggapan atau kritik terhadap sesuatu, begitu pun terhadap novel. Saat kita mengomentari sebuah novel artinya kita sedang mengapresiasinya, yaitu menikmati, menghayati, lalu menilainya. Namun, mengomentari novel tidak bisa begitu saja dilakukan. Ada langkah-langkah tertentu agar komentar yang kita sampaikan sesuai dengan isi atau cuplikan novel yang disampaikan. Langkah-langkah tersebut ialah sebagai berikut.
- Membaca seluruh isi novel
Bacalah novel sampai tuntas, bahkan kalau perlu berulang-ulang agar kita memahami benar isi novel tersebut. Ketika kita benar-benar paham, secara otomatis kita pun akan mudah menemukan semua unsur intrinsik yang terkandung dalam novel. Tidak hanya itu, kita pun akan menemukan keunikan novel tersebut jika dibandingkan dengan novel lainnya. - Mengenali pemaparan isi novel
Setiap novel pasti memiliki teknik pemaparan yang berbeda. Hal itu disebabkan kebiasaan pengarang dalam menyampaikan karyanya sehingga teknik pemaparan pun bisa ikut dikomentari oleh kita. - Memberikan komentar terhadap novel
Bagian ini dilakukan jika kita telah memahami isi atau cuplikan novel yang telah kita baca. Kita bisa mengomentari beberapa hal seperti tema, tokoh, latar, alur, watak, pesan, teknik pemaparan, hal menarik sebagai kelebihan, atau bahkan kekurangan yang kita temukan dalam isi novel.
Perhatikan Contoh
Sebagai contoh, perhatikan cuplikan novel berikut ini!
Untuk selamanya Joon Suh tak akan melupakan Laut Hwa Jin Po ini. Ketika di Amerika, tempat yang dirindukannya adalah Laut Hwa Jin Po. Dulu, ini adalah tempat Eun Suh menumpahkan air mata dan tempat mengucapkan perpisahan. Eun Suh mengatakan, bila ada kehidupan yang akan datang maka dia ingin berubah menjadi sebuah laut…. Pada saat itu Eun Suh bertanya begini kepada Joon Suh, “Kak, bila ada kehidupan yang akan datang, kamu ingin menjadi apa?” Eun Suh melanjutkan berbicara, “Jika aku, aku ingin berubah menjadi laut. Namun, aku tidak mau menjadi laut yang di tempat lain, ingin menjadi Laut Hwa Jin Po ini saja…”
“Laut?”
“Ng, laut! Asalkan melihat laut, hatiku berubah menjadi tenang, dan alasanku sebenarnya ingin berubah menjadi laut adalah …” Eun Suh berhenti berkata, menatap Joon Suh. “Laut, bukankah selalu ada di sini? Tidak akan berubah menjadi padang pasir di pagi hari, juga tidak akan tidak menyisakan setetes air lalu pergi menghilang. Jika benar ada kehidupan yang akan datang, aku berharap dapat sama seperti laut ini, senantiasa di tempat yang sama, tidak ingin berpisah dengan siapa pun …”
“Kak, jika ingin bertemu denganku, datang saja ke tepi laut yang berwarna perak ini. Pada saat kamu datang, aku akan ada. Kita akan dapat saling bertemu ….”(Oh Soo Yeon, Di Sanalah Kenangan Terowongan Biru)
Setelah membaca cuplikan novel terjemahan tersebut, kita bisa memberikan komentar seperti berikut.
Teknik pemaparan dalam novel terjemahan di atas terlalu kaku jika dibandingkan dengan novel Indonesia. Hal itu mungkin bisa saja karena penerjemah novel tersebut terlalu formal dalam menerjemahkan novel aslinya, yaitu dari bahasa Korea menjadi bahasa Indonesia. Akan tetapi, sepertinya akan lebih baik jika bahasanya dibuat fleksibel, yakni tetap formal, tetapi dengan diksi yang lebih ringan dan tidak terlalu kaku.
Dari komentar di atas, kita dapat mengetahui bahwa hal yang dikomentari adalah teknik pemaparan novel tersebut berdasarkan diksinya. Selanjutnya, kalian bisa mencoba mengomentari hal lain sesuai keinginan kalian di samping mengomentari teknik pemaparan seperti di atas.
Poin Penting
1) Mengomentari novel berarti memberikan tanggapan, saran, atau kritik terhadap novel tersebut.
2) Langkah yang dilakukan dalam mengomentari novel adalah sebagai berikut.
- Membaca seluruh isi novel untuk menemukan semua unsur intrinsik yang terkandung dalam novel serta keunikan novel tersebut jika dibandingkan dengan novel lainnya.
- Mengenali pemaparan isi novel.
- Memberikan komentar terhadap novel, seperti megomentari tema, tokoh, latar, alur, watak, pesan, teknik pemaparan, hal menarik, atau bahkan kekurangan yang kita temukan dalam isi novel.