Membandingkan Teks Cerita Pendek dengan Teks Eksposisi – Kalian tentu sudah paham akan struktur dan ciri bahasa dari teks cerita pendek, bukan? Jika kalian diajak membandingkan dua teks yang salah satunya teks cerpen, apakah kalian bisa membedakannya? Topik kali ini akan melatih kalian membedakan teks cerpen dengan teks eksposisi.

Cerpen dan Teks Eksposisi
Kamu masih ingat apa itu cerita pendek, kan? Cerita pendek adalah karya fiksi yang menceritakan tokoh dengan alur sederhana. Konfliknya pun dibangun tidak serumit novel sehingga dapat dibaca cepat dan langsung selesai. Nah, jika teks cerpen adalah karya fiksi, teks eksposisi sebaliknya. Teks eksposisi adalah jenis uraian nonfiksi yang dikembangkan dari satu fakta atau kejadian nyata dengan tujuan menjelaskan atau memberikan pengertian, contohnya berita-berita di media massa. Kedua jenis teks ini memiliki struktur, ciri bahasa, dan fungsi sosial yang berbeda.
• Struktur
Struktur cerpen: orientasi, komplikasi, reorientasi, dan koda.
Struktur teks eksposisi: tesis, deretan argumen, dan penegasan ulang.
• Ciri Bahasa
Perbedaan ciri bahasa teks cerpen dan teks eksposisi adalah pada gaya bahasa, makna leksikal, bahasa ilmiah/nonfiksi, dan kalimat langsung dan taklangsung.
Gaya bahasa hanya ada pada teks cerpen. Penggunaannya untuk memberikan efek perasaan pada pembaca, misalnya sedih, senang, sebal, kesal, bahkan marah. Gaya bahasa digunakan untuk melebih-lebihkan cerita, sedangkan pada teks eksposisi tidak ada.
Makna leksikal adalah makna yang sebenarnya sesuai pengertian kamus. Makna leksikal tidak terdapat pada teks cerpen, sebaliknya digunakan pada teks eksposisi. Makna leksikal digunakan untuk mendukung argumen dan info yang akan disampaikan.
Bahasa ilmiah/nonfiksi tidak terdapat pada teks cerpen, sebaliknya digunakan pada teks eksposisi karena harus menginformasikan fakta dan argumen sesuai kenyataan, bukan khayalan.
Kalimat langsung dan taklangsung hanya terdapat pada teks cerpen berupa dialog antartokoh. Dialog-dialog tersebutlah yang membangun struktur cerpen, sedangkan pada teks eksposisi tidak.
Persamaan ciri bahasa cerpen dan teks eksposisi adalah pada kata sifat, kata kerja, kata ganti/pronomina, kalimat langsung, kalimat kompleks, dan kata keterangan. Keduanya sama-sama memiliki ciri bahasa tersebut.
• Fungsi Sosial
Fungsi sosial teks cerpen adalah sebagai sarana ekspresi penulis mengenai kehidupan sehari-hari yang bisa menambah pelajaran dan hikmah bagi pembacanya.
Fungsi sosial teks eksposisi adalah memberikan pandangan umum disertai argumen penulis terhadap suatu isu atau fenomena tertentu.
Perhatikan contoh di bawah ini!
• Teks Cerpen
Ayesha terisak menangis sambil mendekap bantal pink, lantas berbisik perlahan sekali, “Ayah …”.
“Aku mau yang warna pink, aku mau warna pink….”
“Iya, iya, sabar… tunggu sebentar, kita tunggu Mbaknya dulu.”
Dan, bantal bentuk love berwarna pink itu pun berpindah tempat. Tersimpan manis di sudut kamarku yang serba-pink.
“Dasar pinky!” kata Ayah meledekku.
“Iya, dooong. Namanya juga anak perempuan … weeek…,” balasku jahil.
Dan, itulah percakapan terakhirku dengan ayah. Percakapan yang tidak akan aku alami lagi. Ayah meninggalkan aku pergi menghadap Sang Kuasa. Aku rapuh.
(“Bantal Pink”, Aminah Mia)
• Teks Eksposisi
Salah satu kreativitas yang dapat membantu menyejahterakan kehidupan rakyat adalah adanya UKM (Usaha Kecil Menengah). UKM hadir di tengah masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat. UKM juga dapat dijadikan sebagai penggerak perekonomian negara yang berbasis masyarakat menengah ke bawah. Produk-produk dan hasil olahan UKM tidak kalah bagusnya dengan produk industri. Misalnya produk olahan kerupuk yang berbahan baku murah dan mudah didapat. Dengan demikian, UKM dari produk kerupuk merupakan kreativitas yang dapat menunjang kehidupan rakyat.
Mari Kita Bandingkan!
Pada teks cerpen, cerita dimulai dengan orientasi dan pengenalan berupa suasana cerita, komplikasi dan reorientasi yang menghubungkan cerita, sebab akibat, dan peristiwa cerita. Teks diakhiri koda yang berupa pelajaran/makna cerita sedihnya kehilangan orang yang kita cintai (ayah). Kemudian, cerita disertai dengan gaya bahasa yang dilebih-lebihkan, seperti terisak menangis, berbisik perlahan, tersimpan manis, dan sebagainya yang menunjang cerita khayalan seperti nyata.
Pada teks eksposisi, jelas bahwa teks diawali dengan struktur berupa pendapat (tesis) adanya kreativitas berupa UKM, deretan argumen berupa UKM merupakan penggerak ekonomi, dan penegasan ulang berupa UKM adalah kreativitas yang dapat menunjang kehidupan rakyat. Kemudian, pemaparan teks disertai ciri bahasa yang faktual, bermakna leksikal, dan tanpa disertai kalimat ujaran.
Poin Penting
Teks cerita pendek dan teks eksposisi memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan yang menjadi khas kedua teks tersebut adalah pada penggunaan struktur, ciri bahasa, dan fungsi sosial.