Definisi, Macam-Macam Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal
Definisi, Macam-Macam Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal

Definisi, Macam-Macam Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal

357 View
Definisi, Macam-Macam Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal
Definisi, Macam-Macam Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal

Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal

Definisi, Macam-Macam Kebijakan Pemerintah di Bidang Fiskal – Kebijakan Fiskal muncul ketika kebijakan moneter tidak sanggup menanggulangi depresi yang melanda banyak negara di dunia pada tahun 1930-an. Kebijakan ini didasarkan pada gagasan pemikiran John M Keynes dalam buku “The General Theory Of Employment of Interest And Money”. Pada awalnya kebijakan ini hanya diarahkan untuk menghadapi masalah pengangguran, tetapi kemudian dipergunakan juga untuk mengatasi inflasi. Agar kalian lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

A. Definisi Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara menaikkan atau menurunkan pendapatan negara atau belanja negara dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Menurut J.M Keynes, kebijakan fiskal sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan fiskal, pengeluaran agregat dapat ditambah sehingga akan meningkatkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja.

B. Macam-Macam Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal sering disebut juga sebagai kebijakan anggaran, karena mengakibatkan perubahan angka-angka yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika dilihat dari perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi:

1. Kebijakan Anggaran Seimbang
Kebijakan ini merupakan kebijakan anggaran yang menyusun pengeluaran sama besar dengan penerimaan. Hal ini berarti bahwa jumlah pengeluaran yang disusun tidak boleh melebihi jumlah penerimaan yang didapat. Anggaran ini tidak tepat digunakan ketika masa depresi karena akan memperburuk keadaan ekonomi.

2. Kebijakan Anggaran Surplus
Merupakan kebijakan anggaran yang menyusun pengeluaran lebih kecil daripada penerimaan. Kebijakan ini pada umumnya dilakukan untuk mencegah inflasi.

3. Kebijakan Anggaran Defisit
Kebijakan anggaran ini menyususn jumlah pengeluaran lebih besar daripada penerimaan. Kebijakan anggaran ini biasa digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

4. Kebijakan Anggaran Dinamis
Kebijakan ini merupakan kebijakan anggaran dengan cara terus menambah jumlah penerimaan dan pengeluaran sehingga semakin lama semakin besar (tidak statis). Anggaran yang dinamis diperlukan karena semakin hari semakin banyak kegiatan rutin dan kegiatan pembangunan yang harus dibiayai negara dan membutuhkan dana yang lebih besar.

C. Kebijakan Fiskal yang Dilakukan Oleh Pemerintah

Pemerintah melakukan beberapa kebijakan antara lain:

1. Kebijakan Fiskal Stabilisator Otomatis
Kebijakan fiskal ini biasa ditemui di negara-negara maju, dimana kebijakan fiskalnya memiliki stabilisator otomatis, yaitu pajak dan pengeluaran yang dikategorikan dalam transfer payment.

2. Kebijakan Fiskal Diskresioner
Kebijakan ini merupakan langkah-langkah pemerintah untuk mengubah pengeluaran atau pemungutan pajak untuk mengatasi masalah ekonomi yang sedang dihadapi.

Dalam menjalankan kebijakan fiskal ini, pemerintah menggunakan beberapa alat berikut:

A. Membuat perubahan atas pengeluaran pemerintah

Pada saat tingkat pengangguran tinggi, pemerintah akan meningkatkan kegiatan perekonomian dan pengeluaran agregat. Untuk itu, dapat dilakukan beberapa alternatif berikut:
● Menaikkan pengeluaran, tetapi tidak membuat perubahan apa pun atas pajak yang dipungut.
● Mempertahankan tingkat pengeluaran tetapi menurunkan pajak yang dipungut.
● Menaikkan pengeluaran dan menurunkan pajak yang dipungut.
● Pengeluaran pemerintah dan pajak dinaikkan dengan kenaikan yang sama besarnya agar pendapatan dan pengeluaran pemerintah tetap seimbang.
Sebaliknya, ketika perekonomian mengalami inflasi, langkah yang dapat dilakukan adalah:
● Mengurangi pengeluaran.
● Menaikkan Pajak.
● Mengurangi pengeluaran sekaligus menaikkan pajak yang dipungut.
● Mengurangi pengeluaran dan pajak yang dipungut dengan jumlah yang sama besar.

B. Membuat perubahan sistem pemungutan pajak

Pada saat tingkat pengangguran tinggi, salah satu langkah yang bisa diambil pemerintah adalah dengan mengurangi pajak pendapatan. Caranya adalah dengan menaikkan pendapatan tidak kena pajak untuk orang pribadi. Pengurangan pajak ini akan menambah kemampuan masyarakat dalam membeli barang/jasa sehingga meningkatkan pengeluaran agragat.
Ditinjau dari sisi teori, kebijakan fiskal dibedakan menjadi tiga, yaitu:
● Kebijakan pembiayaan fungsional
● Kebijakan pengelolaan anggaran
● Kebijakan stabilisasi otomatis

Rangkuman

  1. Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak.
  2. Kebijakan fiskal dilakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi yang mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *