Klasifikasi Kata Sesuai Lema dan Diksi Baru dalam Teks Nonsastra

Klasifikasi Kata Sesuai Lema dan Diksi Baru dalam Teks Nonsastra – Saat menemukan kata-kata sulit yang belum kamu ketahui maknanya dalam suatu teks, kamu dapat mencari tahu makna kata-kata tersebut di dalam kamus. Tahukah kamu bahwa di dalam kamus juga terdapat penjelasan mengenai klasifikasi dari suatu kata? Kali ini, kita akan belajar tentang klasifikasi kata berdasarkan kelas kata dan bentuk kata sesuai lema di dalam kamus.

Klasifikasi Kata Sesuai Lema dan Diksi Baru dalam Teks Nonsastra
Klasifikasi Kata Sesuai Lema dan Diksi Baru dalam Teks Nonsastra

Pengertian Lema

Lema adalah entri atau masukan dalam kamus beserta keterangan ringkasnya, baik keterangan mengenai lafal, kelas kata, maupun etiologinya. Lema dapat berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata majemuk, kata berulang, akronim, atau frasa.

Kamu dapat menemukan makna suatu kata di dalam kamus berdasarkan lema. Dengan demikian, kamu dapat menemukan makna kata tersebut dengan cepat dan efisien, tanpa harus menelusuri halaman demi halaman kamus secara menyeluruh.

Klasifikasi Kata

Klasifikasi atau pengelompokan kata dapat dibedakan menjadi klasifikasi kata berdasarkan kelas kata, klasifikasi kata berdasarkan bentuk kata, dan klasifikasi berdasarkan makna kata. Memahami klasifikasi kata sangatlah penting bagi pengguna bahasa karena setiap kata memiliki peranan dan fungsi yang berbeda sesuai dengan jenis kata serta bentuk kata.

Dengan mengenal dengan baik klasfikasi kata, pemakai bahasa akan dapat menyusun kalimat dengan baik dan benar, memperjelas makna gagasan yang disampaikannya, membentuk gaya pengungkapan, mengungkapkan berbagai ekspresi, dan mengungkapkan berbagai sikap.

A. Klasifikasi Kata Berdasarkan Kelas Kata

Secara umum, kelas kata bahasa Indonesia terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut.

  1. Kata kerja (verba), yaitu kata yang menyatakan tindakan atau perbuatan.
  2. Kata benda (nomina), yaitu kata yang mengacu pada orang, benda, konsep, atau pengertian yang berfungsi sebagai subjek, dan objek.
  3. Kata bilangan (numeralia), yaitu yang digunakan menyatakan jumlah, kumpulan, urutan orang, binatang, dan benda.
  4. Kata sifat (adjektiva), yaitu kata yang digunakan untuk mengungkapkan keadaan atau sifat sesuatu.
  5. Kata keterangan (adverbia), yaitu kata yang memberi keterangan pada nomina predikatif, verba, adjektiva, atau kalimat. Kata keterangan meliputi kata keterangan tempat, kata keterangan waktu, kata keterangan alat, kata keterangan syarat, kata keterangan sebab, kata keterangan tujuan, kata keterangan cara, kata keterangan penyerta, kata keterangan perbandingan.
  6. Kata ganti (pronomina), yaitu kata yang digunakan untuk mengacu pada nomina lain. Kata ganti meliputi kata ganti orang, kata ganti kepemilikan, kata ganti penunjuk, kata ganti penghubung, kata ganti tanya, kata ganti tak tentu.
  7. Kata tugas, meliputi kata depan (preposisi), kata hubung (konjungsi), kata seru (interjeksi), kata sandang (artikula), dan partikel.

B. Klasifikasi Kata Berdasarkan Bentuk Kata

Berdasarkan bentuknya, kata dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Kata dasar, yaitu kata yang tidak berimbuhan.
  2. Kata turunan, yaitu kata yang terbentuk sebagai hasil afiksasi (pemberian imbuhan).
  3. Kata ulang, yaitu kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi. Kata ulang meliputi kata ulang seluruh kata dasar, kata ulang berimbuhan, kata ulang berubah bunyi, dan kata ulang semu.
  4. Kata majemuk, yaitu gabungan dua kata atau lebih yang memiliki satu arti.

C. Klasifikasi Kata Berdasarkan Makna Kata

Berdasarkan maknanya, kata dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

  1. Makna denotatif, yaitu kata yang mengandung arti sebenarnya.
  2. Makna konotatif, yaitu makna kiasan.
  3. Makna idiomatik (ungkapan), yaitu gabungan kata yang memberi arti khusus atau arti lain dari arti yang sebenarnya.

Klasifikasi Kata Sesuai Lema

Kamu dapat mencari makna kata yang belum kamu ketahui di dalam kamus. Selain penjelasan ringkas mengenai makna suatu kata, di dalam kamus juga terdapat keterangan mengenai kelas kata dari setiap makna lema. Keterangan ini berupa huruf a, n, v, p, num, adv, dan pron. Penjelasan dari label kelas kata tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Huruf a merupakan singkatan dari adjektiva (kata sifat).
  2. Huruf n singkatan dari nomina (kata benda).
  3. Huruf v adalah singkatan dari verba (kata kerja).
  4. Keterangan adv merupakan singkatan adverbia (kata keterangan).
  5. Huruf p merupakan singkatan dari partikel. Menjelaskan kelas kata yang meliputi kata depan, kata seru, kata sambung, kata sandang, dan ucapan salam.
  6. Keterangan pron merupakan singkatan dari pronomina, menjelaskan kelas kata yang meliputi kata ganti, kata tanya, dan kata tunjuk.
  7. Keterangan num merupakan singkatan dari numeralia (kata bilangan).

Selain mengetahui kelas kata sesuai lema, di dalam kamus kamu juga dapat mengetahui klasifikasi kata berdasarkan bentuk kata, apakah suatu kata merupakan kata dasar, kata turunan, kata ulang, atau kata majemuk.

Perhatikan Contoh

Berikut adalah contoh beberapa keterangan mengenai kelas kata dan bentuk kata di dalam kamus.

section-media

Dari contoh di atas, kamu dapat mengetahui bahwa kata luka merupakan sebuah lema. Kata tersebut memiliki beberapa makna yang dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok kata benda (dengan keterangan huruf n), dapat pula termasuk kata kerja (dengan keterangan huruf v).

Dari kata dasar luka, dapat terbentuk kata turunan melukai (kata kerja/v), terluka (kata kerja/v), perlukaan (kata benda/n), dan pelukaan (kata benda/n) yang dalam kamus disebut sebagai sublema.

Perhatikan lagi ilustrasi kamus berikut ini!

section-media

Pada ilustrasi kamus di atas, kata yang bertanda kuning adalah lema, yang bertanda hijau adalah sublema, dan yang bertanda biru adalah klasifikasi kata (pada kamus disebut dengan label).

Agar lebih mahir, mari berlatih lagi mengerjakan soal-soal. Tentunya kamu harus sambil memegang dan membaca kamus, ya!

Poin Penting

  1. Dalam klasifikasi kata, tertuang sebagian pedoman penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Misalnya, penulisan bentuk kata dasar, kata majemuk, kata ulang, kata turunan, partikel, kata ganti, penggunaan ejaan, dan sebagainya.
  2. Salah satu sumber referensi untuk menambah pengetahuan kita tentang klasifikasi kata adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di setiap lema di dalam kamus, terdapat keterangan mengenai kelas kata dari lema tersebut.
  3. Klasifikasi sesuai lema dapat berupa kata kerja, kata benda, kata keterangan, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, dan kata tugas. Keterangan mengenai suatu lema termasuk dalam kelompok klasifikasi kata yang mana, terdapat pada huruf di samping lema tersebut (a, n, v, dan p), juga singkatan berupa adv, pron, dan num.

Pernahkah kamu menemukan kata-kata yang belum kamu ketahui maknanya ketika membaca? Tahukah kamu di mana bisa menemukan makna dari kata-kata sulit yang belum kamu kenal tersebut? Untuk mengetahui makna sebuah kata, kamu dapat mencarinya di dalam kamus. Kali ini, kita akan belajar bagaimana cara menemukan makna kata tertentu di dalam kamus secara cepat dan tepat.

Diksi dan Teks Nonsastra

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yg diharapkan). Pemilihan kata yang tepat dan selaras sangat penting bagi seorang pembicara atau penulis. Dengan diksi yang tepat, kalimat-kalimat yang digunakan untuk menyampaikan gagasan akan menjadi lebih indah, sesuai dengan konteks, dan ekspresif. Diksi yang tepat juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kesalahanpahaman dan perbedaan penafsiran. Proses komunikasi akan berjalan dengan baik dan benar, menghasilkan respons dari pembaca atau pendengar yang sesuai dengan harapan, dan pencapaian target komunikasi akan menjadi efetif ketika seorang pembicara atau penulis menggunakan diksi yang tepat dan selaras.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilik diksi yang tepat, yaitu sebagai berikut.

  1. Memiliki banyak perbendaharaan kosakata
  2. Memiliki kemampuan memilih kata yang tepat untuk konteks atau situasi tertentu
  3. Memiliki kemampuan untuk membedakan nuansa kata-kata yang bersinonim secara tepat

Salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki seorang pembicara atau penulis untuk dapat memilih diksi yang tepat adalah kemampuan untuk membedakan kata-kata yang bersinonim dengan cermat. Hal ini karena kata-kata yang memiliki arti sama (bersinonim), tidak selalu memiliki distribusi yang bersifat saling melengkapi. Misalnya, kata mati bersinonim dengan meninggal, berpulang, mampus, wafat, tewas, gugur, mangkat, dan kembali ke haribaan Sang Pencipta. Namun, nilai rasa dan nuansa makna kata-kata berbeda. Oleh karena itu, kehati-hatian penulis atau pembicara dalam memilih kata dan menimbang nilai rasa sangat penting sehingga dapat menghindari penggunaan pilihan kata yang tidak tepat dan tidak sesuai konteks.

Teks nonsastra adalah teks atau bacaan yang berisi fakta, bukan imajinasi. Teks atau bacaan tersebut dapat mengupas masalah sehari-hari, memaparkan suatu topik bahasan yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu, atau mengusung beragam persoalan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan pembaca. Contoh teks nonsastra, antara lain artikel, biografi, surat pembaca, dan esai.

Membaca Teks

Bacalah teks berikut. Jika kamu menemukan kata-kata sulit, tandailah dengan menggarisbawahi atau memberi warna tertentu.

section-media

Mencatat Kata-Kata Sulit

Kamu mungkin menemukan kata-kata sulit yang belum kamu pahami maknanya dalam teks berjudul “Masa Depan Energi Ada di Tangan Kita”. Catatlah semua kata sulit yang telah kamu tandai tersebut dan urutkan secara alfabetis.
Contoh:

  • akses
  • dekade
  • eksploitasi
  • korelasi
  • paradoks
  • prediksi
  • signifikan

Menemukan Makna Kata di dalam Kamus

Untuk menemukan makna suatu kata di dalam kamus, kamu tidak perlu membaca seluruh isi kamus secara berurutan halaman demi halaman. Hal ini tentu akan membuang waktu. Kamu dapat menemukan makna suatu kata di dalam kamus secara cepat dan efisien dengan teknik membaca memindai.

Makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus disebut makna leksikal. Di samping makna lesikal, kata juga memiliki makna kontekstual. Makna kontekstual adalah makna yang sesuai dengan penggunaan konteks kata tersebut.

Langkah-langkah menemukan makna suatu kata di dalam kamus secara cepat dan tepat adalah sebagai berikut.

1. Menemukan letak kata yang ingin dicari maknanya di dalam kamus

Untuk menemukan letak kata dalam kamus, carilah berdasarkan lema (bentuk dasar). Kata-kata akses, dekade, eksploitasi, korelasi, paradoks, prediksi, dan signifikan adalah lema. Jika kamu ingin menemukan letak kata berimbuhan dan kata majemuk, kamu harus menemukan bentuk asalnya lebih dahulu. Misalnya, kata terpuruk, carilah pada lema puruk.

Selanjutnya, perhatikanlah huruf pertama kata yang akan kamu cari tempatnya di dalam kamus. Pada setiap kamus yang formatnya standar, pada bagian samping kanan kamus terdapat penanda letak abjad. Untuk mencari tempat kata dekade misalnya, bukalah kamus pada halaman yang diawali huruf d. Suku kata pertama dari kata dekade adalah de. Oleh karena itu, temukanlah deretan kata dengan suku kata pertama de hingga kamu menemukan kata dekade.

2. Menemukan makna kata di dalam kamus

Di dalam kamus, ada kata-kata yang memiliki makna tunggal, tetapi banyak pula yang memiliki makna lebih dari satu. Dalam bentuk berimbuhan atau gabungan kata, kata tersebut juga memiliki makna yang berbeda. Pada arti kata di dalam kamus, terdapat pula keterangan yang dituliskan dalam huruf a, n, dan v. Huruf a merupakan singkatan dari adjektiva atau kata sifat, huruf n singkatan dari nomina atau kata benda, dan huruf v adalah singkatan dari verba atau kata kerja. Pilihlah makna kata yang paling sesuai dengan konteks kalimat.

Contoh:

section-media

Makna yang tepat untuk kata revolusi dalam kalimat “Inilah saatnya kita melakukan revolusi terhadap perilaku kita dalam menggunakan bahan bakar minyak.” adalah ‘perubahan yg cukup mendasar dalam suatu bidang’.

Beberapa gabungan kata dapat kamu temukan secara langsung maknanya di dalam kamus. Misalnya, gabungan kata roda penghidupan. Makna gabungan kata ini dapat langsung kamu temukan pada lema roda.

penghidupan perputaran nasib dl kehidupan (untung malang silih berganti).

Ada pula gabungan kata yang maknanya harus kamu cari pada makna tiap unsur pembentuknya. Misalnya, gabungan kata rancak harmoni. Makna gabungan kata ini dapat ditemukan pada lema rancak dan lema harmoni.

Poin Penting

  1. Untuk menemukan letak suatu kata di dalam kamus secara cepat dan efisien, kamu harus memiliki keterampilan teknik membaca pindai.
  2. Untuk menemukan letak suatu kata di dalam kamus, kamu harus mencari kata tersebut berdasarkan lema. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui bentuk dasar dari setiap kata berimbuhan.
  3. Untuk menemukan makna suatu kata yang tepat, kamu harus memahami konteks kalimat yang di dalamnya terdapat kata tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *