Cara Membuat dan Menghilangkan Kemagnetan – Dalam topik ini, kalian akan belajar tentang kemagnetan bahan. Kalian tentu tidak asing lagi dengan magnet bukan? Apa sih magnet itu? Nah sebagai contoh jika kalian memiliki magnet, coba dekatkan magnet tersebut ke arah besi atau logam lain di sekeliling kalian. Apa yang akan terjadi? Besi tersebut pasti akan tertarik sehingga menempel pada magnet yang kalian bawa. Itulah sifat utama magnet yang dapat kita lihat.

Pada dasarnya, magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Magnet akan mengalami gaya tolak saat kutub sejenis (U-U/ S-S) didekatkan, dan akan mengalami gaya tarik saat kutub yang tidak sejenis didekatkan (U-S/ S-U). Ternyata tidak setiap benda dapat ditarik oleh magnet. Mengapa bisa demikian? kalian akan mempelajarinya pada ulasan berikutnya dalam topik ini. Apa saja sih benda-benda yang dapat ditarik magnet? Contoh mudahnya adalah besi, sedangkan contoh benda yang tidak dapat ditarik magnet adalah kayu, kertas, dsb. Selanjutnya apakah hal yang menyebabkan sebuah benda dapat dijadikan magnet?
Benda-Benda yang dapat dijadikan Magnet
A. Diamagnetisme
Pada dasarnya, sebuah benda tersusun atas partikel-partikel kecil yang kita sebut atom. Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang berputar mengelilinginya. Nah, sifat magnet suatu benda sangat dipengaruhi oleh keberadaan elektron ini. Gerakan elektron selalu mengorbit/ berputar mengelilingi inti. Akibat putaran elektron tersebut, setiap benda akan mengalami tolakan terhadap kekuatan magnet yang mengenai dirinya.
Selain berputar mengelilingi inti atom, setiap elektron juga memiliki momen magnet. Eitss, saat ini kalian tidak perlu tahu dulu apa itu momen magnet, ada waktu tersendiri bagi kalian untuk mempelajarinya. Intinya adalah momen magnet ini dimiliki oleh setiap magnet. Nah, pada benda-benda yang tidak bersifat magnet, momen magnet yang ada di dalam benda tersebut saling menghilangkan. Dengan demikian, benda tidak dapat ditarik magnet atau benda akan mengalami tolakan magnet. Gejala penolakan magnet ini disebut diamagnetisme. Kita sering menyebut benda yang hanya mengalami gejala diamagnetisme sebagai benda yang tidak dapat menjadi magnet atau benda non-magnetik. Contoh benda diamagnetik adalah kayu.
B. Paramagnetisme
Selain diamagnetisme, beberapa benda juga dapat mengalami sifat paramagnetisme. Nah, gejala paramagnetisme ini juga diakibatkan oleh elektron dalam benda dan momen magnet. Pada beberapa benda, susunan elektron-elektron di dalamnya dapat berubah sehingga momen magnetnya saling menguatkan saat diberi kekuatan magnet dari luar (magnet eksternal). Gejala ini disebut paramagnetisme. Benda-benda yang mengalami gejala paramagnetisme akan menjadi magnet saat menerima kekuatan magnet eksternal. Akan tetapi, benda ini akan berubah lagi menjadi non-magnet saat magnet eksternal dihilangkan. Contoh benda-benda yang mengalami gejala paramagnetisme ini adalah aluminium. Benda-benda seperti aluminium ini disebut benda paramagnetik.
C. Feromagnetisme
Terdapat satu lagi gejala yang dialami benda terkait magnet. Gejala ini disebut feromagnetisme. Gejala ini sama dengan paramagnetisme. Bedanya adalah momen magnet benda feromagnetik selalu menguatkan meskipun tanpa magnet eksternal, sehingga benda ini dapat menjadi magnet permanen dan dapat ditarik magnet dengan sempurna. Bahan-bahan yang mengalami gejala feromagnetisme disebut benda feromagnetik. Contoh benda feromagnetik adalah besi, nikel, dan kobalt.
Cara Membuat dan Menghilangkan Kemagnetan
Pada topik sebelumnya kalian telah dikenalkan pada kemagnetan bahan, nah pada topik ini kalian akan belajar tentang cara membuat magnet dan menghilangkan sifat kemagnetan. Sebelum belajar tentang cara pembuatan magnet, berikut ini ulasan topik sebelumnya.
- Benda yang tidak dapat dijadikan magnet disebut benda diamagnetik.
- Benda yang dapat magnet sementara disebut benda paramagnetik.
- Benda yang dapat dijadikan magnet permanen disebut feromagnetik.
Apakah bisa magnet dibuat sendiri oleh manusia? Bukannya magnet adalah batuan yang telah tersedia di alam?
Nah, daripada penasaran, mari pelajari topik ini
Kebutuhan manusia yang semakin beragam, menuntut para ilmuwan untuk mengembangkan penelitian di berbagai aspek kehidupan. Salah satu pengembangannya adalah pembuatan magnet. Sebelumnya, manusia hanya mengenal adanya magnet alam, tetapi seiring perkembangan zaman, manusia sudah mampu membuat magnet dari benda-benda di sekitar atau biasa disebut magnet buatan. Magnet buatan memiliki fungsi yang sama dengan magnet alam.
Sebelum membuat magnet, kita harus memahami karakteristik masing-masing benda yang akan dijadikan magnet. Benda dapat dijadikan magnet jika memiliki sifat paramagnetisme dan feromagnetisme. Pada prinsipnya membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah (momen magnet saling menguatkan). Secara umum, terdapat tiga cara yang digunakan untuk membuat magnet. Masing-masing cara tersebut akan diulas berikut ini.
Cara Membuat Magnet
Menggosok Benda Feromagnetik dengan Magnet
Jika kita menggosok-gosokkan magnet ke batang besi secara searah, maka lama-kelamaan besi tersebut akan menjadi magnet. Hal ini karena gosokan yang searah berkali-kali menyebabkan magnet-magnet kecil atau momen magnet pada besi menjadi searah sehingga saling menguatkan. Hal inilah yang menimbulkan sifat kemagnetan pada besi.

Induksi
Sebatang besi akan menjadi magnet jika didekatkan (atau ditempelkan) pada magnet permanen (magnet penginduksi). Magnet penginduksi akan mempengaruhi magnet elementer atau momen magnet benda. Tingkat kekuatan magnet dari benda ini dipengaruhi oleh jarak magnet penginduksi. Semakin dekat benda dengan magnet penginduksi, maka sifat kemagnetan yang dihasilkan juga akan semakin besar, dan berlaku sebaliknya. Berikut ini contoh pembutan magnet secara induksi.

Mengaliri Benda Feromagnetik dengan Listrik DC (Searah)
Magnet dapat dibuat dengan dengan cara melilit benda feromagnetik dengan kawat yang berarus listrik. Arus yang digunakan adalah arus listrik searah. Aliran listrik tersebut akan menimbulkan magnet di sekitar kawat yang sifatnya searah. Magnet jenis ini dinamakan sebagai elektromagnet. Berikut ini merupakan cara pembuatan magnet secara elektro.

Nah, ketiga proses di atas merupakan cara yang biasa digunakan untuk membuat magnet. Pertanyaan selanjutnya nih, apakah bisa sifat kemagnetan itu dihilangkan? Jika kalian telah belajar tentang cara membuat magnet, maka pada kesempatan kali ini kalian akan belajar kembali bagaimana cara menghilangkan sifat kemagnetan.
Menghilangkan Kemagnetan
►Memukul-mukul magnet dengan benda keras.
►Menjatuhkan magnet berulang-ulang.
►Membakar magnet pada suhu yang sangat tinggi sampai berubah bentuk.
►Dialiri dengan arus listrik bolak-balik (AC).