Pengertian, Kegunaan Pendapatan Perkapita dan Nasional
Pengertian, Kegunaan Pendapatan Perkapita dan Nasional

Pengertian, Kegunaan Pendapatan Perkapita dan Nasional

328 View
Pengertian, Kegunaan Pendapatan Perkapita dan Nasional
Pengertian, Kegunaan Pendapatan Perkapita dan Nasional

Pendapatan Perkapita

Pengertian, Kegunaan Pendapatan Perkapita dan Nasional – Pendapatan perkapita digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu negara. Kita akan memahami pengertian pendapatan perkapita, kegunaan pendapatan perkapita, dan hal-hal yang mengenai pendapatan perkapita melalui materi berikut ini. Untuk lebih jelasnya, mari kita cermati materi berikut ini.

Pengertian Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara. Tinggi rendahnya pendapatan perkapita ditentukan oleh tinggi rendahnya pendapatan rata-rata penduduk dan jumlah penduduk. Pendapatan perkapita (per capita income) adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun. Pendapatan perkapita diperoleh dari pendapatan nasional pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara pada tahun tersebut.

Secara matematis, rumus perhitungan pendapatan per kapita adalah :

Pendapatan Nasional Bruto tahun n (GNPn) / Jumlah Penduduk tahun n (Pn)

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pembangunan dan keberhasilan suatu negara adalah pendapatan perkapita. Pendekatan perkapita dapat digunakan untuk membedakan tingkat kemajuan sekelompok masyarakat dan mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Selain itu, pendapatan perkapita dapat digunakan untuk melihat gambaran tentang laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara. Semakin tinggi pendapatan perkapita maka akan semakin sejahtera negara tersebut.

Bank Dunia membagi negara-negara di dunia menjadi empat kelompok kategori berdasarkan pendapatan perkapita, yaitu:
a. Negara berpendapatan rendah (low income economics), yaitu negara dengan pendapatan per kapita ≤ 1.035 dollar AS,
b. Negara yang berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income economics) adalah negara dengan penghasilan 1.036 – 4.085 dollar AS,
c. Negara berpenghasilan menengah tinggi (upper middle income economics) dengan penghasilan 4.086-12.615 dollar AS,
d. Negara yang berpendapatan tinggi (high income economics) dengan pendapatan ≥ 12.616 dollar AS.

Kegunaan Pendapatan Perkapita

Sebagai indikator ekonomi yang mengukur tingkat kemakmuran penduduk suatu negara, pendapatan perkapita dihitung secara berkala (periodik) biasanya satu tahun. Manfaat dari perhitungan pendapatan perkapita antara lain adalah sebagai berikut :
a. Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun.
b. Sebagai data perbandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dari pendapatan perkapita masing-masing negara dapat dilihat tingkat kesejahteraan setiap negara.
c. Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lainnya. Dengan mengambil dasar pendapatan perkapita dari tahun ke tahun, dapat disimpulkan apakah pendapatan perkapita suatu negara rendah (bawah), sedang atau tinggi.
d. Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi. Pendapatan perkapita dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah di bidang ekonomi.

Kelebihan dan Kelemahan Pendapatan Perkapita

Sebagai sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu negara, pendapatan perkapita memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan Pendapatan Perkapita

a. Pendapatan perkapita merupakan konsep yang mudah dipahami.
b. Pendapatan perkapita hanya memfokuskan pada raison d’etre dari pembangunan, yaitu kenaikan tingkat hidup dan menghilangkan kemiskinan.

Kelemahan Pendapatan Perkapita

a. Kelemahan umum pendekatan perkapita. Salah satu kelemahan pendapatan perkapita sebagai indikator pembangunan adalah bersumber pada anggapan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh besarnya pendapatan perkapita. Dalam konsep pendapatan perkapita, seolah-olah tingkat kesejahteraan masyarakat itu hanya ditentukan satu-satunya oleh pendapatannya. Meskipun harus diakui bahwa mengaitkan pendapatan dengan tingkat kesejahteraan adalah faktor yang sangat penting dalam tingkat kesejateraan. Terdapat faktor non ekonomi yang berpengaruh terhadap tingkat kesejateraan masyarakat, antara lain, adat-istiadat, keadaan iklim, alam sekitar, dan struktur politik negara yang bersangkutan.
b. Kelemahan metodologis pendapatan perkapita. Kelemahan ini timbul karena perbandingan dengan cara ini mengabaikan adanya perbedaan antar negara dalam berbagai hal, misalnya, struktur umur penduduk, distribusi pendapatan masyarakat, metode penghitungan pendapatan dan nilai mata uang (kurs) dengan mata uang.

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional memberi gambaran tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Materi berikut akan memberi penjelasan lebih mendalam tentang pendapatan nasional.

PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Coba kalian perhatikan pembangunan di wilayah kalian. Pembangunan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit dan jalan raya. Darimanakah pembiayaan pembangunan yang membutuhkan dana besar tersebut? Pembangunan tersebut dibiayai oleh pendapatan negara/nasional, salah satunya bersumber dari pajak.
Sehingga, secara sederhana pendapatan nasional dapat diartikan sebagai jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah yang bersangkutan

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, dikurangi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus : GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus : NNP = GNP – Penyusutan

4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus : NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya setelah dikurangi pajak langsung.
Rumus : DI = PI – Pajak langsung

METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

Dimana:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang
Q1 = Jenis Barang
Pn = Harga Barang ke n
Qn = Jenis Barang ke n

b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p

Dimana:
Y = pendapatan nasional
r = pendapatan dari upah, gaji dan lainnya
w = pendapatan bersih dari sewa
I = pendapatan dari bunga
p = pendapatan dari keuntungan perusahaan dan asaha perorangan

c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK, RTP, RTG, RT Luar Negeri) dalam suatu negara selama satu tahun. Menurut metode ini ada beberapa jenis komponen pengeluaran dalam satu perekonomian :
a. Konsumsi rumah tangga
b. Konsumsi pemerintah
c. Pengeluaran investasi
d. Ekspor neto

Rumus : Y = C + I + G + (X – M)

Dimana:
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi rumahtangga
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor

PENDAPATAN PERKAPITA

Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan penduduk suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran sebuah negara, semakin besar pendapatan perkapita suatu negara, semakin tinggi tingkat kemakmuran negara tersebut. Pendapatan perkapita total suatu negara biasanya lebih rendah dari PDB negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *