Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi

Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi – Dalam pembelajaran kali ini, kalian akan diajak untuk memahami karakteristik teks laporan hasil observasi, baik secara definisi, sifat, maupun struktur, sehingga kalian akan mampu menganalisis dan membangun sendiri laporan yang benar.

Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi
Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah gaya teks yang digunakan untuk menyampaikan hasil pengamatan dengan cermat dan sistematik. Laporan hasil observasi haruslah bersifat umum dan universal. Teks ini dapat disebut juga sebagai teks klasifikasi, yaitu suatu penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.

Perhatikan!

Sebagai contoh, bacalah dengan saksama teks observasi singkat berikut.
1. Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Berdasarkan sifatnya, sampah terbagi menjadi dua jenis: sampah organik dan anorganik.
2. Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai dan mudah membusuk dan beberapa dapat menimbulkan bau menyengat jika dibiarkan terlalu lama, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran.
3. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak terurai atau tidak mudah membusuk, seperti plastik, styrofoam, dan kaca.

Mari identifikasi!

Berdasarkan contoh di atas, dapat kita lihat bersama bahwa struktur teks hasil observasi terdiri atas dua macam bagian, yaitu

(1) pernyataan umum/klasifikasi
Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar tentang objek yang diamati. Bagian ini bisa berupa informasi dasar yang bersifat umum. Bagian klasifikasi pada contoh di atas ditunjukkan oleh nomor 1 tentang definisi umum sampah dan jenisnya.

(2) anggota/aspek yang dilaporkan.
Berisi penjelasan yang mendetail dari objek yang telah diklasifikasi jenisnya oleh bagian pertama (pernyataan umum). Aspek-aspek yang dibahas adalah organik dan anorganik yang ditunjukkan oleh contoh bagian 2 dan 3. Perlu diingat bahwa bagian aspek harus dilaporkan secara terperinci dan sistematis.

Sifat laporan hasil observasi dapat dilihat dari jenis kalimat yang digunakan. Perhatikan bahwa dalam teks laporan banyak ditemukan kalimat definisi dan kalimat deskripsi. Contoh teks laporan observasi di atas selalu dimulai dengan kalimat definisi pada setiap awal paragrafnya, yaitu:
• sampah adalah barang atau benda yang dibuang.
• Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai.
• Sampah anorganik adalah sampah yang tidak terurai.
Menentukan kalimat definisi sangatlah mudah. Kalian cukup mencari istilah-istilah teknis yang terdapat di dalam teks. Kata- kata seperti adalah, merupakan, bernama, disebut mungkin dapat membantu kalian dalam mencari kalimat definisi.

Kalimat deskripsi haruslah menunjukkan sifat, ciri-ciri, ataupun pemberian contoh. Kalimat ini biasanya muncul untuk menguatkan bagian aspek yang dilaporkan karena dapat memberikan penjelasan yang mendetail.
• Sampah organik mudah membusuk dan beberapa dapat menimbulkan bau menyengat jika dibiarkan terlalu lama, seperti sisa makanan dan sayuran.
• Sampah anorganik tidak mudah membusuk, seperti plastik dan gelas.
Dengan demikian, perlu kita pahami bahwa laporan hasil observasi tidak hanya berisi pendeskripsian keadaan, tetapi juga definisi tentang objek yang dicermati agar muncul pelaporan universal dan tidak spasial (hanya tempat dan waktu tertentu).

Selain kalimat definisi dan deskripsi, beberapa jenis kalimat yang bisa kita lihat dari teks laporan adalah penggunaan kalimat simpleks dan kompleks. Kalimat simpleks adalah kalimat yang memiliki klausa tunggal, yaitu satu subjek dan satu predikat, sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Ciri kalimat kompleks adalah adanya penggunaan konjungsi (kata hubung) yang menjadi penghubung antarklausa.

Contoh kalimat simpleks:

A. Sampah organik mudah membusuk
B. Beberapa sampah organik dapat menimbulkan bau menyengat.

Contoh kalimat kompleks:

A. Sampah organik mudah membusuk dan beberapa dapat menimbulkan bau menyengat jika dibiarkan terlalu lama.
B. Sampah anorganik tidak mudah membusuk, seperti plastik dan gelas
Pada contoh kompleks A di atas, kita lihat adanya penggunaan kata dan dan jika. Begitu pula dengan contoh B dengan penggunaan kata seperti. Kalimat kompleks banyak digunakan dalam teks hasil observasi karena sifat kompleks yang menjelaskan dan merinci hal yang dibicarakan.

Poin Penting

1. Teks laporan hasil observasi adalah gaya teks yang digunakan untuk menyampaikan hasil pengamatan dengan cermat dan sistematik.
2. Sifat teks observasi, yaitu:
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
b. Umum, global, universal;
c. Objek tunggal;
d. Terperinci;
e. Sistematis;
f. Tidak ada penutup dari pengarang.
3. Struktur teks observasi
a. Pernyataan umum/klasifikasi
b. Anggota/aspek yang dilaporkan
4. Ciri kalimat dalam teks observasi
a. Kalimat definisi
b. Kalimat deskripsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *