Karakteristik Tajuk Rencana dan Editorial – Siswa mampu membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif.

Tujuan: Siswa dapat mengetahui karakteristik tajuk rencana /editorial.
Tajuk rencana adalah artikel pokok pada surat kabar yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu permasalahan yang sedang menjadi pembicaraan umum pada saat surat kabar tersebut diterbitkan. Pada tajuk rencana biasanya diungkapkan masalah yang aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan yang diungkapkan, harapan redaksi akan peran pembaca.
Tajuk rencana (editorial) termasuk dalam katagori karya ilmiah popular yang bersifat eksklusif dalam penerbitan.
Keistimewaan/karakteristik tajuk rencana (editorial) dapat dilihat dalam beberapa hal.
1. Letak tajuk rencana selalu tetap, biasanya terletak pada bagian pojok halaman tertentu pada sebuah surat kabar/majalah.
2. Bahasa tajuk rencana tertata dengan baik, hal tersebut ditandai dengan penggunanaan ejaan, kosa kata, kata bentukan, dan struktur kalimat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (tata bahasa baku bahasa Indonesia)
3. Materi pembahasan tajuk rencana diutamakan pada permasalahan yang sedang menjadi pembicaraan umum.
4. Terdapat pikiran subjektif redaksi.
5. Biasanya berskala nasional. Jika ada masalah internasional yang diangkat, hal itu karena masalah tersebut mempengaruhi keadaan dalam negeri.
6. Tajuk rencana ditulis oleh wartawan senior yang berkedudukan sebagai editor.
Dalam tajuk rencana permasalahan yang sedang menjadi pembicaraan umum tersebut dianalisis menjadi pelaporan mendalam menjadi pejelasan tentang peristiwa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, uraian penyebab terjadinya peritiwa, perkiraan tentang akibat yang ditimbulkan, dan alternatif jalan keluar yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan masalah.
Perhatikan!
Contoh penggalan tajuk rencana
KPK akan membuka cabang kantornya di beberapa wilayah di Indonesia. Di Sumatera KPK akan melayani masyarakat melalui kantor cabangnya di Padang dan Palembang.
Pembukaan kantor cabang KPK di daerah akan memudahkan memonitor pergerakan kasus korupsi. Kosus korupsi yang di deteksi selama ini hanyalah kasus korupsi berskala besar.Akan tetapi, dengan diberikannya otonomi daerah untuk mengelola keuangannya sendiri, triliunan rupiah akan berputar di daerah. Beberapa kasus penyelewengan uang negara meningkat frekuensi dan besarnya di daerah.
Hal yang terpenting adalah bagaimana pemerintah daerah merespon hal tsb. Pembukaan perpanjangan tangan KPK seharusnya bukan menjadi hal yang menakutkan bagi daerah untuk menyelenggarakan birokrasinya. Ini bukanlah era yang penuh ketakutan, tetapi era di mana hukum memang harus ditegakkan. KPK bukan dibentuk untuk menciptakan teror kepada mereka yang tidak melakukan kesalahan.
Setiap pemerintah daerah seharusnya mengambil langkah pembaruan dengan mengubah birokrasi yang ada. KPK telah menengarai bahwa salah satu persoalan besar korusi adalah karena birokrasi kita masih memiliki mental dan sistem yang korup. Buktinya dapat dilihat dari kasus-kasus korupsi di daerah seperti korupsi alat pemadam kebakaran, alih fungsi hutan menjadi kawasan perkotaan dan pelabuhan di provinsi.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa KPK memang berkehendak untuk menjadikan korupsi sebagai ranah dan wilayah tanggung jawab pemerintah juga. Banyaknya pejabat daerah yang tersangkut korupsi merupakan sebuah bukti bahwa perlu ada perombakan besar birokrasi di daerah. Setidaknya dengan semakin dekatnya KPK di beberapa kota strategis maka efektivitas penanganan korupsi akan dapat meningkat dengan sendirinya.
Poin Penting
Tajuk rencana adalah pandangan redaksi terhadap permasalahan yang sedang menjadi perbincangan umum pada surat kabar.