Karakteristik Kalimat Fakta dan Kalimat Opini

Karakteristik Kalimat Fakta

Halo adik-adik, tahun ini akan jadi tahun terakhir seragam putih abu-abu. Hmmm, tapi tetap jaga semangat belajar kalian ya, apalagi ditemani dengan sarana Quipper School. Yakin, Ujian Nasional akhir tahun nanti akan mencetak prestasi deh…. Di kesempatan pertama ini, kalian akan diajak main kuis nih, mau ya! Pernah main games “Cari Kata” di internet? Kita coba yuk… petunjuknya carilah fakta-fakta unik mengenai Negeri Indonesia.. yuk cari ada 10 hal yang unik dalam kuis berikut.

Karakteristik Kalimat Fakta dan Kalimat Opini
Karakteristik Kalimat Fakta dan Kalimat Opini
section-media

Bagaimana? Berapa kata yang kalian temukan di atas?

Kalau kalian menemukan sepuluh kata dalam waktu satu menit berarti kalian memang keren. Nah, kenapa kita bisa tahu bahwa kata-kata yang ditemukan adalah jawabannya? Salah satu alasan kalian pasti karena hal-hal tersebut merupakan kenyataan yang sering kalian jumpai di Indonesia. Itulah yang disebut dengan informasi yang bersifat fakta.

Tahukah kalian, ternyata menurut penelitian otak kita diperkirakan dapat menangani sekitar 100 juta bit informasi per detik. Jutaan informasi di antaranya disampaikan pada kita melalui sebuah laporan, terutama laporan lisan.

Apa itu laporan? Laporan merupakan alat resmi untuk menyampaikan informasi faktual atau benar benar terjadi tentang sesuatu atau kegiatan. Laporan berisi berbagai tujuan, misalnya untuk mengatasi masalah, mengambil keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, atau mengadakan pengawasan dan perbaikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laporan berarti berita. Dengan kata lain, Berita adalah peristiwa atau kejadian yang telah dilaporkan. Bersifat faktual dan menarik perhatian khalayak. Pokok-pokok isi laporan tersebut dapat berupa fakta dan opini.

Pada permainan “Cari Kata” sebelumnya, petunjuk permainannya berupa mencari 10 fakta yang unik yang ada di Indonesia. Kita langsung tahu apa yang ditanyakan setelah yakin kata yang dimaksud memang fakta. Lalu sebetulnya, karakteristik fakta itu seperti apa?

Fakta sendiri adalah hal yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar terjadi dan ada buktinya (objektif). Misalnya, ada benda, orang, waktu, tempat peristiwa, dan jumlah. Ternyata, fakta pun dapat menjawab pertanyaan dengan kata apa, siapa, kapan, di mana, dan berapa. Untuk mendukung keabsahan sebuah fakta biasanya dilampirkan juga bukti yang berupa gambar, tanggal peristiwa, data statistik, tabel, peristiwa, atau grafik.

Contoh Fakta

Pada tanggal 24 Desember 2004, Aceh dan sebagian besar Sumatera diguncang gempa yang berepisentrum di tengah laut dengan kekuatan 8,1 skala Ritcher.

Penjelasan: Karena terdapat fakta rekaman kejadiaan tang terjadi sungguh-sungguh, yaitu Gempa berkekuatan 8,1 SR mengguncang Aceh pada 24 Desember 2004.

Beberapa Karakteristik Kalimat Fakta

a. Fakta itu harus berdasarkan kejadian nyata,
b. Fakta harus disertai bukti yang objektif,
c. Fakta juga dapat dilampiri dengan bukti berupa gambar, video, tanggal peristiwa, data statistik, tabel, teori, angka-angka, atau grafik.
d. Fakta dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, dan berapa, sehingga fakta dapat dibuktikan dengan benda, orang, waktu, tempat, dan jumlah.

Poin Penting

Sesuatu hal dapat dikatakan fakta apabila terdapat kesepakatan bersama/memiliki kesamaan dalam pengamatan.

Karakteristik Kalimat Opini

Siswa dapat mengetahui karakteristik kalimat opini dan mencatat isi laporan yang berupa opini.

Adik-adik apa kabar? Pernahkah kamu terlibat dalam sebuah keadaan di mana kamu dan kawan kamu berbeda pendapat dalam menilai sesuatu? Misalnya saja ketika kita melihat awan bergumul kehitaman, kamu langsung bilang akan turun hujan. Berbeda dengan kamu, kawanmu bilang bahwa hari ini tidak akan turun hujan karena dia telah menonton prakiraan cuaca tadi pagi. Kalian lalu saling melempar pendapat masing-masing hingga akhirnya fakta hujan akan turun pun tidak terjadi.

Itulah yang disebut dengan persepsi. Masing-masing dari kita langsung memberi tanggapan berbeda atas terjadinya sesuatu. Maka dari itu, perbedaan pendapat itu merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan.

Nah, pada saat kita menanggapi sebuah.laporan, kita bisa menafsirkan informasi yang disimak dengan cara yang berbeda-beda. Maka dari itu, pendapat merupakan sikap, pandangan, atau tanggapan seseorang terhadap suatu fakta. Kebenaran sebuah pendapat itu relatif karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subjektif. Baik berupa pertimbangan-pertimbangan maupun saran-saran. Dalam beberapa kesempatan lain, Pendapat sering disebut sebagai opini, gagasan, atau argumentasi.

Opini dikeluarkan seseorang untuk menjawab pertanyaan bagaimana. Seseorang mengajukan opini dapat berupa saran, kritik, tanggapan, nasihat, atau ajakan. Oleh sebab itu, dalam masyarakat kita, perbedaan pendapat itu sangat dijunjung tinggi asalkan tidak menyinggung pendapat sebagian orang lainnya.

Contoh Opini

Gempa kedua diperkirakan merenggut nyawa ratusan orang.

Penjelasan: Pernyataan tersebut merupakan sebuah perkiraan penulis itu sendiri, tanpa disertai bukti yang kuat dan data yang valid.

Ciri-Ciri Opini

Setiap laporan seringkali disisipi opini penulis atau penyampai pesan. Untuk mengenal apakah pernyataan tersebut merupakan opini atau bukan, kita harus jeli dalam membedakannya. Beberapa pernyataan opini seringkali memakai kata kunci seperti:
– bisa jadi
– sangat
– tidak mungkin
– sebaiknya

Selain kata-kata di atas, karakteristik opini juga dapat dikenali dari beberapa hal berikut ini:
a. Adanya ungkapan yang menunjukan subjektivitas seseorang, seperti menurut saya, sebaiknya, mungkin, bisa jadi, dsb.
b. Biasanya menjawab pertanyaan bagaimana
c. Belum diketahui kebenarannya
d. Masih berupa pemikiran, pendirian, gagasan, harapan, atau usulan (Subjektif)
e. Tidak ada bukti yang kuat
Kita lihat lagi contoh opini selanjutnya dalam sebuah percakapan berikut ini.

section-media

Penjelasan:
Dalam percakapan tersebut, nampak Nurul dan Amin belum bisa memastikan pernyataan yang mereka ucapkan. Beberapa kali mereka menggunakan kata-kata subjektivitas seperti bisa saja, sangat, dan sebaiknya. Dalam keadaan demikian, kalimat opini sering keluar.

Poin Penting

Pendapat seseorang yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi disebut teori.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *