Pengertian, Karakteristik Gurindam dan Pesan dalam Gurindam
Pengertian, Karakteristik Gurindam dan Pesan dalam Gurindam

Pengertian, Karakteristik Gurindam dan Pesan dalam Gurindam

1253 View

Pengertian, Karakteristik Gurindam dan Pesan dalam Gurindam – Kalian tentunya sudah mengenal pantun. Pantun adalah salah satu jenis sastra lama. Jenis lainnya adalah gurindam. Nah, pada topik ini dan beberapa topik ke depan kita akan mengulas tentang gurindam.

Pengertian, Karakteristik Gurindam dan Pesan dalam Gurindam
Pengertian, Karakteristik Gurindam dan Pesan dalam Gurindam

Pengertian Gurindam

Gurindam adalah salah satu jenis puisi Melayu lama yang berbentuk dua seuntai berima a-a. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India). Gurindam terdiri dua larik yang memiliki akhir bunyi yang sama (rima a-a). Larik pertama adalah sebab, sedangkan larik kedua adalah akibat. Gurindam biasanya berisi nasihat atau ajaran moral untuk pembacanya. Pada mulanya, gurindam ditulis tanpa diketahui pengarangnya (anonim). Namun, kemudian banyak gurindam yang ditulis dan terkenal, seperti Gurindam 12 karya Raja Ali Haji.

Karakteristik Gurindam

Gurindam memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Terdiri dari dua larik;
2. Memiliki akhir bunyi yang sama (rima a-a);
3. Jumlah suku kata dalam setiap larik terdiri atas 10-14 suku kata;
4. Hubungan larik pertama dan kedua adalah hubungan sebab-akibat;
5. Berisi nasihat atau ajaran hidup.

Contoh Gurindam

Jika kelak tak ingin hidup sesat
Perbanyak baca latihlah siasat

Jika kelak tak ingin hidup melarat
Perbanyaklah kawan dan sahabat

Di atas terdapat dua contoh gurindam. Keduanya memiliki karakteristik yang sama. Masing-masing gurindam terdiri atas dua larik. Larik pertama disebut dengan sebab dan larik kedua disebut akibat. Larik pertama dan kedua saling berhubungan dan berisi nasihat atau ajaran hidup untuk seseorang. Adapun jumlah suku kata dalam larik dapat dilihat sebagai berikut.

Ji-ka ke-lak tak i-ngin hi-dup se-sat : 11 suku kata
Per-ba-nyak ba-ca la-tih-lah si-a-sat : 11 suku kata

Ji-ka ke-lak tak i-ngin hi-dup me-la-rat : 12 suku kata
Per-ba-nyak-lah ka-wan dan sa-ha-bat : 10 suku kata

Pada gurindam yang pertama, disebutkan bahwa jika kelak tak ingin hidup sesat, perbanyaklah baca dan latihlah siasat. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita harus banyak membaca dan berlatih siasat agar kelak hidup dengan baik dan tidak tersesat. Sedangkan pada gurindam yang kedua, disebutkan bahwa jika kelak tak ingin hidup melarat, maka perbanyaklah kawan dan sahabat. Gurindam tersebut berisi nasihat bahwa kita harus memperluas pergaulan agar banyak teman dan sahabat. Dengan banyaknya teman dan sahabat, maka kelak hidup akan lebih mudah (tidak melarat).

Poin Penting

1. Gurindam adalah salah satu jenis puisi Melayu lama yang berbentuk dua seuntai berima a-a
2. Karakteristik gurindam adalah terdiri dari dua larik, berima a-a, jumlah suku kata dalam setiap larik terdiri atas 10-14 suku kata, hubungan lariknya termasuk sebab-akibat, serta berisi nasihat.

Karya sastra terdiri atas prosa dan puisi. Prosa terdiri atas cerpen, novel, dan drama. Sedangkan puisi berdiri sendiri sebagai karya sastra yang terikat oleh rima, ritma, baris, dan diksi. Puisi terbagi atas puisi lama dan baru. Salah satu bentuk puisi lama yang akan kita pelajari kali ini ialah “Gurindam”.

Gurindam merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari India dan berisi sebuah nasihat. Gurindam terdiri atas dua baris dengan sajak/ rima a-a. Baris pertama berisi “sebab” sedangkan baris kedua berisi “akibat”. Oleh sebab itu, pada gurindam tidak terdapat sampiran, semuanya menjadi isi.

Isi gurindam sarat dengan nilai-nilai kehidupan misalnya nilai sosial, pendidikan, moral, dan agama.

section-media

Mari kita amati contoh di bawah ini!

Contoh 1 :
Barang siapa bekerja sungguh-sungguh
Tentu rejeki akan bersimpuh

Puisi di atas termasuk jenis gurindam karena hal-hal berikut ini.
1. Terdiri atas dua baris.
2. Bersajak a-a.
Barang siapa bekerja sungguh-sungguh (a)
Tentu rejeki akan bersimpuh (a)
3. Baris pertama berisi sebab apabila kita bekerja sungguh-sungguh
Baris kedua berisi akibatnya rejeki akan bersimpuh artinya datang tepat di kaki kita
4. Isinya berupa nasihat.

Contoh 2 :
Apabila mulut suka mengadu

Tetangga tak kan mau menyatu

Untuk memperoleh nilai-nilai dan pesan pada gurindam, langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut.
• Mengartikan gurindam per baris sesuai dengan kata-kata yang terdapat pada gurindam.
Apabila mulut suka mengadu = apabila seseorang suka mengadu domba atau memfitnah
Tetangga tak kan mau menyatu = tidak akan memiliki sahabat.
Dengan demikian, pesan yang terkandung dalam gurindam di atas ialah :
apabila seseorang suka mengadu domba atau memfitnah maka tidak akan memiliki sahabat.
• Menemukan nilai-nilai pada gurindam. Nilai yang nampak ialah nilai agama.

Point Penting

1. Kita akan lebih mudah mengingat apa itu gurindam dengan mengetahui ciri-cirinya, yaitu:
a. Gurindam terdiri atas dua baris dengan sajak/ rima a-a.
b. Jumlah suku kata tidak tetap (10-14 suku kata).
c. Baris pertama berisi “sebab” sedangkan baris kedua berisi “akibat”.
d. Tidak terdapat sampiran, semuanya menjadi isi.

e. Berisi nasihat, meliputi nilai-nilai kehidupan misalnya nilai sosial, pendidikan, moral, dan agama.
2. Mencari pesan gurindam dengan cara mengartikan isi gurindam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *