Kaitan Isi Gurindam dengan Kehidupan Sehari-Hari

Kaitan Isi Gurindam dengan Kehidupan Sehari-Hari – Siswa dapat membahas ciri-ciri dan nilai-nilai yang terkandung dalam gurindam dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Kaitan Isi Gurindam dengan Kehidupan Sehari-Hari
Kaitan Isi Gurindam dengan Kehidupan Sehari-Hari

Pada topik sebelumnya, kalian sudah belajar tentang karakteristik gurindam dan sudah bisa mengelompokkan pesan dan isi gurindam. Pada topik kali ini, kalian akan belajar mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan kalian sehari-hari.

Berbicara tentang “mengaitkan isi” gurindam dengan kehidupan sehari-hari berarti kita akan belajar mencari nilai-nilai kehidupan yang terkandung pada gurindam yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai kehidupan yang dapat kita ambil dari sebuah gurindam meliputi nilai agama, sosial, pendidikan, dan moral.

Mari Kita amati!

Contoh 1:
Sedari kecil Antok selalu dimanjakan orang tuanya. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi semua terlayani dengan sempurna. Baju sudah siap tinggal dipakai, makanan sudah tersaji tinggal dinikmati, mau pergi sudah ada supir yang siap mengantar kemana saja. Pokoknya apa yang diinginkan pasti akan terpenuhi.

Ilustrasi di atas memiliki arti yang sama dengan gurindam
Selagi kecil tak pernah terlatih
Bila besar orang tua akan letih

Maka nilai-nilai yang terkandung pada gurindam meliputi :
• Nilai pendidikan yang dapat kita peroleh : hendaknya orang tua mengajari anaknya sejak kecil untuk hidup mandiri agar bila dewasa tidak menyusahkan orang tuanya.
• Nilai moral yang dapat kita peroleh : orang yang tidak dibiasakan hidup mandiri akan sengsara di kemudian hari.

Perbedaan antara nilai pendidikan dan nilai moral terletak pada pilihan kata.
• Nilai pendidikan mengandung unsur ajakan. Kata ajakan yang sering dipakai adalah hendaknya, mari, seharusnya, dan sebagainya.
• Nilai moral mengandung pesan yang akan disampaikan, sehingga kalimatnya langsung berupa pernyataan tanpa memakai kata ajakan.

Contoh 2:

Dengan orang tua hendaklah hormat
Agar hidup bahagia dan selamat

Bila diparafrasekan dalam sebuah cerita, dapat diperoleh gambaran:
Kanita adalah anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Tidak pernah dia membantah sepatah kata pun kata-kata orang tuanya. Dia juga selalu membantu orang tuanya untuk meringankan pekerjaan rumah tangga seperti membereskan tempat tidur, menyapu, dan mencuci perlatan makan. Tak heran bila hidupnya sekarang selalu dalam kebahagiaan.

Point Penting

Mengaitkan nilai-nilai dan ciri-ciri gurindam dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dengan cara:
1. Memparafrasekan : menerjemahkan dalam bentuk cerita.
2. Menganalisis nilai-nilai apa saja yang ada pada gurindam.
Nilai-nilai yang dapat kita analisis adalah nilai agama, sosial, pendidikan, dan moral, dengan cara mencari makna sesuai dengan baris gurindam yang disajikan.
Contoh :
Dengan orang tua hendaklah hormat = kita harus menghormati orang tua kita
Agar hidup bahagia dan selamat = agar hidup kita bahagia dunia akhirat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *